bolakbalik92Avatar border
TS
bolakbalik92
Hotel 10.000 Kamar Yang Tak Pernah Menerima Tamu
emoticon-I Love Indonesia Welcome To My Thread emoticon-I Love Indonesia


Hotel Prora. Mungkin kebanyakan dari kita masih belum familier, dan bahkan mungkin masih belum tahu sama sekali dengan nama hotel yang satu ini.



Dari segi arsitektur bangunan, hotel ini terlihat seperti hotel pada umumnya. Tidak ada yang terlalu mencolok. Hanya saja, cerita dibalik keberadaan hotel ini, mulai dari awal pembangunan hingga selesai, cukup menarik untuk diketahui.

Hotel Prora terletak di Pulau Rugen, Jerman. Hotel ini merupakan bangunan peninggalan dari Partai Nazi, yang dipimpin oleh Adolf Hitler.

Hotel Prora mungkin menjadi salah satu warisan arsitektur Nazi yang termegah. Hotel ini setidaknya memiliki 10.000 kamar yang terbagi dalam 8 blok bangunan, dan dengan panjang bangunan mencapai 4,5 km. Lokasinya pun cukup strategis. Bangunan menghadap ke laut dan hanya berjarak sekitar 150 meter dari bibir pantai.



Tapi sayang, bangunan megah Hotel Prora, yang memiliki banyak kamar, dengan lokasi strategis, dan view yang apik, di waktu selesai pembangunannya hingga kini, belum pernah menerima tamu sekalipun.



Lho, kok bisa?

Pada awalnya, Hotel Prora merupakan proyek ambisi dari Adolf Hitler yang menginginkan sebuah bangunan megah, untuk menunjukkan seberapa besar kekuatan dari Partai Nazi. Mulailah dibangun dari pabrik, monumen, sekolah, kamp, termasuk hotel prora.

Adolf Hitler menginginkan sebuah resor yang mewah, yang didalamnya tak cuma ada hotel, tapi juga bioskop, teater, ruang konser, dan dermaga untuk kapal berlabuh.

Pembangunan awal Hotel Prora dimulai pada tahun 1936, dengan melibatkan 9000 pekerja. Desain hotel ini dibuat oleh seorang arsitek bernama Clemens Klotz, yang dibawah pengawasan langsung kepala arsitek Nazi, Albert Speer.

Namun sayang, bangunan megah tersebut tak pernah sekalipun menerima tamu sejak selesai dibangun, hingga sekarang. Karena alasan perang dunia yang dimulai tahun 1939 menjadi penyebabnya. Karena semua pekerja dipindahkan untuk bekerja di pabrik-pabrik perang.



Justru selama perang dunia berlangsung, Hotel Prora hanya menjadi tempat penampungan para pengungsi dari Hamburg dan Jerman Timur. Bahkan di tahun 1945, Rusia menduduki Pulau Rugen, dan menjadikan daerah tersebut sebagai basis pertahanan militer, termasuk mendiami Hotel Prora.

Barulah pada tahun 1950, militer Jerman Timur membangun kembali sebagian blok yang telah rusak, kemudian digunakan kembali untuk kegiatan seperti sekolah teknik militer, youth hostel, camp, dsb.

Seandainya Hotel Prora tidak terkena dampak dari Perang Dunia, mungkin hingga saat ini, hotel tersebut menjadi yang termegah di dunia.
d3s3rt3rv3r2Avatar border
kaiharisAvatar border
kaiharis dan d3s3rt3rv3r2 memberi reputasi
2
2.8K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.