gilbertagungAvatar border
TS
gilbertagung
Miskonsepsi Istilah Protagonis dan Antagonis



Apa yang ada dalam benak Anda mendengar kata antagonis? Seseorang yang memiliki suara tertawa jahat yang sangat menggelegar? Sekumpulan penjahat yang ingin merusak kedamaian masyarakat? Bila Anda masih memikirkan hal tersebut, bacalah threadini untuk meluruskan pandangan Anda mengenai antagonis (dan protagonis).

Klik gambar untuk menuju sumber gambar

Akar Miskonsepsi

Sebutkan setidaknya sepuluh karya sastra (novel, komik, film, dan sebagainya) yang menjadikan karakter berwatak jahat sebagai karakter utama? Saya yakin Anda pasti akan kesulitan menjawabnya. Nyatanya, karya sastra yang menjadikan karakter berwatak jahat sebagai pusat penceritaan agak sulit ditemukan. Karakter utama selalu identik dengan mereka yang berwatak baik. Dari sinilah miskonsepsi ini berawal.

Definisi Protagonis dan Antagonis

Apakah definisi protagonis dan antagonis yang tepat sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia? Berikut penjelasannya.
protagonis/pro·ta·go·nis/ n Sas tokoh utama dalam cerita rekaan.
Dalam konteks sastra, protagonis berarti tokoh utama dalam cerita rekaan. Protagonis tidak harus berwatak baik. Untuk karakter berwatak baik, istilah yang lebih tepat digunakan adalah hero.
antagonis/an·ta·go·nis/ n Sas tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh utama; tokoh lawan
Sementara itu, antagonis berarti tokoh yang menjadi penentang dari tokoh utama. Antagonis tidak harus berwatak jahat. Untuk karakter berwatak jahat, istilah yang lebih tepat digunakan adalah villain.

Jenis karakter
Hero atau karakter berwatak baik dapat menjadi karakter protagonis maupun antagonis. Begitu pun villain dapat menjadi keduanya. Dari persilangan antara kedua pasangan karakter ini, kita memperoleh empat jenis karakter dalam sebuah karya sastra.

Hero Protagonist
[URL=https://indianexpress.com/article/entertainment/entertainment-others/first-issue-of-supermansS E N S O Ric-book-to-be-auctioned/][img]https://s.kaskus.id/images/2018/09/19/7278476_201809190626320992.jpg[/img][/URL]
Ini adalah jenis karakter yang paling sering muncul dalam karya sastra. Karakter berwatak baik yang menjadi pusat penceritaan. Terkadang, karakter ini bisa pula justru malah memiliki sifat yang membuatnya terlihat tak seperti seorang hero seperti egois, mudah melakukan kesalahan, dan sebagainya. Karakter seperti ini disebut anti-hero. Contohnya adalah Deadpool.
Untuk membuat karakter hero protagonist yang dapat memikat pemirsa, dibutuhkan kemampuan menulis dan mengembangkan cerita yang baik. Bila tidak, pemirsa akan merasa jenuh karena karakter ini dapat mengalahkan musuhnya dengan mudah dan tidak ada pengembangan karakter atau konflik yang berarti karena karakter ini nyaris tak memiliki kelemahan. Karakter seperti ini disebut Gary Stu (untuk laki-laki) dan Mary Sue (untuk perempuan).

Hero Antagonist

Jenis karakter seperti ini agak sulit ditemukan karena biasanya karakter hero akan menjadi karakter utama. Karakter ini adalah karakter yang bukan menjadi pusat penceritaan namun justru malah menjadi karakter yang menentang tujuan karakter utama (biasanya karakter berwatak jahat) tetapi karakter ini tetap berusaha melakukan kebaikan dan menggagalkan rencana jahat karakter utama. Karakter seperti ini kadang juga bisa masuk dalam klasifikasi anti-hero.
Contoh karakter seperti ini adalah Road Runner. Meskipun sekilas terlihat bahwa pemangsanya, Wile E. Coyote, adalah karakter berwatak jahat yang ingin menangkapnya, namun justru kebuntungan yang dialami Coyote dan bagaimana Road Runner selalu bisa lolos dari perangkap Coyote membuat penonton justru lebih bersimpati pada Coyote.

Villain Antagonist

Seperti hero protagonist, villain antagonist adalah karakter yang mudah ditemui dalam banyak karya sastra. Bisa dibilang, keduanya merupakan satu paket. Hero protagonist vs Villain antagonist. Karena karakter ini terlalu sering dipakai, orang sampai mengira bahwa karakter antagonis pastilah memiliki watak yang jahat.
Membuat karakter villain antagonist yang dibenci penonton mudah dilakukan. Namun, membuat karakter villain protagonist yang dapat disukai oleh penonton adalah hal yang cukup sulit dilakukan. Contoh karakter villain yang disukai penonton adalah Joker.

Villain Protagonist

Dia jahat. Dia melakukan hal-hal yang buruk. Namun, Ia pusat penceritaan atau karakter utama. Dialah Villain Protagonist. Terkadang, karakter ini bisa juga menjadi anti-hero dan mendapat simpati pemirsa.
Pernah menonton Despicable Me? Karakter utamanya,Gru, adalah contoh dari Villain Protagonist. Karakter ini bisa saja menjadi karakter yang mendapat simpati penonton ataupun tidak, tergantung bagaimana alur ceritanya.


Demikian thread dari saya kali ini. Terima kasih telah membaca thread ini dan semoga hari Anda menyenangkan.


Referensi I
Referensi II
Referensi III
Referensi IV
Referensi V
Referensi VI
[URL=”https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_fictional_antiheroes#Anime/Manga"]Referensi VII[/URL]
[URL=”http://tvtropes.org/pmwiki/pmwiki.php/VillainProtagonist/LiveActionFilms"]Referensi VIII[/URL]


Diubah oleh gilbertagung 19-09-2018 11:34
0
18.1K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.