'Star Wars: The Last Jedi' Ditarik dari Bioskop di China

Beranda

...

The Lounge
'Star Wars: The Last Jedi' Ditarik dari Bioskop di China

legendofmarco

20-01-2018 22:26

'Star Wars: The Last Jedi' Ditarik dari Bioskop di China

"It's time for the Jedi TO END." - Luke Skywalker

emoticon-rose

Star Wars: The Last Jedi adalah film ke delapan dari saga yang diperkenalkan ke dunia di tahun 1977. Star Wars adalah salah satu franchise film terbaik yang pernah ada dan memilki peran penting dalam perfilman dalam hal sekuel dan prekuel, genre science fiction, musik score, dan budaya populer.

Film ini dibuat oleh sutradara Rian Johnson dan dibintangi pemeran dari film sebelumnya, Star Wars: The Force Awakens, seperti Daisy Ridley, John Boyega, Carrie Fisher, Adam Driver, dll. Film ini tidak hanya sukses menjadi film dengan pemasukan terbanyak sepanjang tahun 2017, tapi sudah termasuk dalam sepanjang masa karena berhasil meraup 1.32 miliar dollar AS dari seluruh dunia termasuk AS. Meskipun demikian, ada satu negara yang tidak terlalu menikmati film ini.

Negara itu adalah...CHINA
Kenapa film ini tidak terlalu diminati disana?

Star Wars: The Last Jedi baru saja ditarik dari bioskop di berberapa kota di China yang dimana baru memasuki minggu kedua penayangan film tersebut. Film ini mengalami penurunan sebanyak 92%. "The Last Jedi benar-benar sudah ditarik dari bioskop disini," ujar chairman dari salah satu jaringan bioksop China, Lumiere Pavilions. Ia mengatakan kalau performa filmnya sangat mengenaskan disana.

The Last Jedi menang sangat sulit menemui penonton di China. Pemasukan sangat kecil yakni 28.7 juta dolar AS. Sangat sedikit bila dibandingkan dengan minggu awal di AS yang bisa mencapai 220 juta dolar AS. Di minggu selanjutnya, filmnya hanya mendapatkan sekitar 2.4 juta dolar AS. Angka ini jauh lebih sedikit dibanding film box office lainnya yang pernah tayang disana seperti Smurfs: The Lost Village dan Ghost in The Shell - dua film yang notabene tidak terlalu sukses di bioskop seluruh dunia.

Hal ini tidak terlalu mengejutkan mengingat film sebelumnya hanya mendapat sekitar 124 juta dolar AS (596 juta dolar di AS) dan film spin-off, Rogue One, yang hanya mendapat 69.5 juta dolar AS (532 juta dolar di AS). The Force Awakens hanya menjadi film populer nomor 13 di China di tahun 2015.

Daisy Ridley menyambut fans saat Premiere Star Wars: The Last Jedi di Disneyland Shanghai

Maka itu kembali lah ke pertanyaan awal: Kenapa film ini tidak terlalu diminati disana?

Ahli riset pasar China mengungkapkan kepada The Hollywood Reporter bahwa penonton China tidak terlalu familiar dengan franchise yang tidak memiliki warisan budaya disana. Alasan kenapa The Force Awakens bisa meraup uang karena penonton di usia muda karena penasaran. Rogue One bisa mendapatkan penonton berkat dua aktor lokal, Donnie Yen dan Jiang Wen. Dua aktor itu tetap tidak bisa menyelamatkan kegagalan film itu di negeri ini bahkan 50% dibawah film Star Wars sebelumnya.

THR juga mengungkapkan teori jika film ini sangat bergantung terhadap nostalgia untuk trilogi yang dirlis 4 dekade yang lalu. Trilogi original tidak pernah ditayangkan di China, namun ini pada saat itu China masih negara yang tertutup pada saat perilisan saga itu. Itupun belum ditambah prekuel yang membuat franchise ini tak memiliki daya tarik kepada masyarakat disana. "Karena karakter dan tema yang sangat kompleks dan lapisan multi generasi yang sudah menjadi kultur Star Wars, memang sulit untuk masyarakat muda disana untuk menelaah franchise ini," ungkapan dari teori THR.

emoticon-rose

"We are the spark, that will light the fire that'll burn the First Order down." - Poe Dameron

emoticon-rose

Dengan demikian, kalian tahu mengapa filmnya dibilang flop di China. Apa kalian sudah menonton film ini? Bagaimana menurut kalian tentang film ini? Enjoy atau gak? Let me know by putting your thoughts below. emoticon-Smilie