Pak Sandi yang terhormat dengan menjadi wakil gubernur dirimu memang menjadi pejabat ganteng pujaan ibu-ibu sosialita, dihari ini saya hanya berkata apa kabarmu Pak Sandiaga Uno.

Dalam membangun kota Jakarta dirimu tampil bersama Pak Anies dengan program Ok Oce dan Rumah DP 0%, namun hingga saat ini program yang dijalankan kurang sosialiasi dan menggema di masyarakat.

Mungkin bapak sedang sibuk berolahraga atau sedang mempelajari jurus bangau terkini, tidak mengapa gaya keren bapak sungguh membuat banyak orang tersenyum dan gembira sudah jarang rakyat Jakarta tersenyum, biasanya mereka di paksa hidup tegang hingga ketakutan karena sebelum bapak menjabat, sang wakil gubernur yang naik jabatan setelah ditinggal oleh kawannya memimpin negeri ini sangat galak, kasar seringkali tak bisa membuat guyon, sekalinya hendak guyon malah terkena cap penista layaknya si Joshua salah satu komika yang heboh kasusnya.

Semoga bapak selalu sehat dengan lelucon terkini, bahkan mengajarkan kami pentingnya lari pagi sambil cuci mata, karena hiburan murah meriah di kota besar ini hanyalah lari pagi untuk hidup yang sehat.

Namun kasus bapak dahulu nampaknya belum kelar, bukan masalah dengan pedangdut yang marah-marah di jalur busway yang waktu itu katanya media bapak bicara hal yang tak pantas...bukan itu, tapi kasus PT Japirex dimana rekan bisnis bapak, Andreas Tjahyadi, menjual satu hamparan lahan seluas hampir 1 hektare seharga Rp 12 miliar. Nampaknya pak Andreas sudah berstatus tersangka kasus penipuan dan penggelapan tersebut. Lalu giliran bapak yang hendak diperiksa.



Lucunya kasus ini sudah lama 2012 kejadiannya, dan 8 maret 2017 sudah di laporkan oleh sosok wanita bernama Fransiska Kumalawati Susilo, kenapa baru di panggil hari ini 18 januari 2018 ?

Entahlah ranah hukum banyak rakyat tak mengerti, namun kenapa hal ini terjadi apakah ada hal yang disembunyikan pada kasus ini, semoga saja bukan ingin mencari mahar politik hingga bapak tersandung kasus penipuan tanah.

Semoga dengan panggilan ini bapak semakin hati-hati dalam berpolitik tidak semuanya berjalan sempurna, kawan bisa menikam, lawan bisa menolong, kalau kata nenek moyangku yang seorang pelaut jangan percaya dengan orang lain, percaya lah dengan dirimu sendiri sebab politik Indonesia belum dewasa, mungkin saja harus kembali bertangan besi seperti masa lalu.

Sebelum hadir menjadi saksi tenangkan diri dengan secangkir kopi pak semoga bapak dapat terus membangun negeri, pastinya pendekar 212 ada di belakangmu salam damai satu jiwa kawan...



Penulis c4punk



Referensi

https://m.detik.com/news/berita/d-38...a-uno-pagi-ini