Jakarta - Di usia yang menginjak 63 tahun, Basuki Hadimuljono masih saja semangat menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dari mulai blusukan ke lokasi proyek, hingga memutar otak merumuskan kebijakan agar pembangunan infrastruktur cepat terealisasi.

"Capek enggak sih jadi Menteri PUPR?" bunyi sebuah pertanyaan dari pembaca yang masuk ke redaksi detikFinance belum lama ini.

Apa jawaban menteri yang punya hobi menabuh drum itu?

"Hahaha," tawanya merespons pertanyaan yang detikFinance teruskan padanya tersebut.

"Semua orang. Mungkin yang lebih capek sopir saya atau ajudan saya. Saya kan di mobil bisa tidur, di pesawat bisa tidur," Basuki melanjutkan jawabannya.

Ia mengaku pekerjaannya boleh jadi berat. Namun tidak baginya. Ia justru membagi tips, agar tugas yang berat sekalipun tidak teras berat ketika dilaksanakan.

Apa tipsnya?

"Saya berusaha untuk bekerja itu tidak disuruh, tapi kita membuat program sendiri, dari dulu saya begitu. Jadi supaya saya nyaman bekerja saya membuat program sendiri," papar Basuki.

Asal tahu saja, sebagai Menteri PUPR, Basuki punya tugas yang tak bisa dibilang ringan. program prioritas yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharuskannya bekerja keras memastikan program-program yang dicanangkan berjalan sesuai rencana dan rampung sesuai target.

Demi mencapai tugas tersebut, tak jarang ia harus turun langsung ke lapangan atau bahkan datang pagi sekali dan pulang larut malam untuk merumuskan kebijakan agar program yang dijalankan cepat selesai.

detikFinance belum lama ini mengikuti keseharian Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dari mulai rumah hingga tempat kerjanya. banyak cerita unik yang diungkapkan. Penasaran? yuk simak cerita selanjutnya hanya di detikFinance. (dna/ara)

----
sudah tua.. Mungkin paling tua sekabinet...
tapi tuntutannya tinggi dan hasil kerjanya bagus