• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Peraturan Unik Cabang Olahraga Para Games Ini Pasti Agan Belum Tau

den88Avatar border
TS
den88
Peraturan Unik Cabang Olahraga Para Games Ini Pasti Agan Belum Tau
Masih inget nggak Gan kalau bulan September 2017 kemarin Indonesia baru keluar jadi juara umum ASEAN Para Games di Malaysia?

emoticon-Selamat

Jadi, kontingen atlet Indonesia yang merupakan penyandang disabilitas ini berhasil mengungguli tuan rumah Malaysia. Good newsnya, di tahun 2018 juga bakalan berlangsung Asian Para Games 2018 Gan. Jadi ini adalah perhelatan olahraga untuk atlet difabel tingkat Asia yang bakalan berlangsung di Jakarta Gan.



Di 2018 nanti, Indonesia bakal jadi tuan rumah Asian Games 2018 yang berlangsung mulai tanggal 18 Agustus 2018 dan dilanjut dengan Asian Para Games 2018 di tanggal 6-13 Oktober 2018. Oh iya, Asian Para Games bakalan memperlombakan 18 cabang olahraga (Cabor) mulai dari panahan, atletik, bulutangkis, boccia, catur, goalball, judo, lawn bowls, angkat berat, menembak, renang, tenis meja, ten pin bowling, voli duduk, tenis kursi roda, para cycling, anggar kursi roda, sampai basket kursi roda.



Di cabor Asian Para Games 2018 ini, ternyata ada beberapa peraturan unik loh. Apa aja ya?

1. Nggak ada batasan maksimal usia untuk keikutsertaan atlet difabel

Kalau biasanya tiap cabor punya kategori umur, tapi untuk Para Games ini nggak ada batas maksimal usia. Jadi selama masih mampu, atlet tersebut bisa ikut berkompetisi.

2. Atlet tuna netra dan tuna daksa memiliki nomor klasifisikasi sesuai tingkat disabilitas

Atlet dengan hambatan penglihatan dan gangguan gerak masing-masing memiliki tingkat disabilitas. Misalnya nomor cabang 11-13: Para atlet lapangan dan trek yang memiliki masalah penglihatan. Para atlet tuna netra yang berkompetisi di kelas 11, mengenakan penutup mata dan dibantu seorang pemandu. Para atlet kelas 12, adalah mereka yang juga memiliki masalah penglihatan namun masih bisa memilih apakah akan menggunakan bantuan pemandu atau nggak. Bebas!



Untuk cabor renang:

1. Atlet renang tuna netra total wajib memakai penutup mata selama perlombaan.

2. Atlet renang tuna netra juga diperbolehkan untuk finish di lintasan yang sama dengan lintasan lawan.

3. Sebelum mencapai bibir kolam, perenang tuna netra akan diberi tanda ketukan di punggung oleh guide dari masing-masing atlet.



Untuk cabor tenis meja:

1. Para atlet tenis meja yang memiliki hambatan penglihatan/tuna netra akan memakai meja dengan pinggiran setinggi sampai dengan 20 cm dan bola yang berisi lonceng.

2. Tenis meja untuk tuna netra berbeda dengan tenis meja biasanya karena dimainkan dengan cara menggelindingkan bola.



Untuk cabor lari:

1. Para atlet pelari tuna netra wajib memakai penutup mata dan didampingi runner guide

2. Runner guide di sini berfungsi hanya untuk mendampingi, bukan menarik pelari. Jadi cuma ikut lari di sampingnya gitu aja, Gan.

3. Kalau runner guide finish duluan, pelari akan didiskualifikasi. Makanya si runner guide kudu banget nyesuain kecepatan dengan si pelari.



Untuk cabor lempar dan tolak:

Para atlet lempar dan tolak kelas duduk harus menggunakan kursi khusus yang udah disediakan panitia. Nggak boleh pakai yang dibawa dari rumah!



Wah, ternyata banyak ya peraturan unik yang belum kita tau ya. Jadi nambah deh pengetahuan kita. Oh iya, peraturan ini dibuat untuk memudahkan bagi para atlet difabel Gan. Kalau Agan baca nih, mana peraturan yang paling unik menurut Agan?

Yuk terus dukung dan #NyalakanSemangat atlet Indonesia di Asian Para Games 2018 supaya mereka makin semangat membawa nama harum Indonesia!

emoticon-I Love Indonesia
Diubah oleh den88 02-01-2018 05:50
0
54.4K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.