Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Novanto Disebut Terbukti Terima Uang Proyek KTP-E


MAJELIS Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menilai Setya Novanto terbukti menerima uang dari para pengusaha pelaksana proyek kartu tanda penduduk elektronik (KTP-e). Uang itu berasal dari dari pencairan uang proyek KTP-e ke konsorsium pemenang.



Hakim anggota Emilia Djaja Subagja dalam pertimbangan putusan Andi Agustinus alias Andi Narogong mengatakan, dari fakta-fakta hukum terlihat rangkaian perbuatan untuk memberikan uang kepada Setya Novanto. Pemberian uang itu bertujuan untuk menjauhkan Andi Narogong dari korupsi KTP-e.



"Menimbang bahwa, dari fakta-fakta hukum di atas terlihat jelas ada rangkaian perbuatan untuk menyamarkan atau mengaburkan pemberian uang dari konsorsium kepada Setya Novanto yang bertujuan menjauhkan pelaku dari tindak pidana korupsi ini," ujar Emilia di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (21/12).



Adapun, uang yang diterima Novanto dalam perkara ini menurut hakim; US$1.800.000, US$2.000.000, dan SGD383.040. Sementara, komitmen fee yang dijanjikan sebesar US$7,3 juta.



Uang itu diberikan Direktur PT Quadara Solution Anang S Sudihardjo dan Johannes Marliem yang juga mengikuti proyek itu. Hakim juga meyakini uang itu diterima Novanto melalui keponakannya, Irvanto Hendro Pambudi Cahyo dan Made Oka Masagung yang juga rekan Novanto saat masih di Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro).



Selain itu, hakim juga meyakini adanya kongkalikong antara Anang, Johannes, Made Oka, Irvanto, dan Novanto terkait penyamaran transfer uan. Salah satunya yakni lewat transaksi uang seolah-olah untuk pembelian saham.



"Pengiriman uang juga dilakukan melalui perusahaan milik Anang Sugiana Sudihardjo yakni PT Quadra Solution, PT Quantum dan Multicom Pte Ltd dengan underlying transaksi pembelian saham Neuraltus Pharmaceutical sejumlah USD2.000.000, meskipun uang tersebut sama sekali tidak ada yang dipergunakan untuk pembelian saham tersebut," tandas hakim. (MTVN/OL-2)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...p-e/2017-12-21

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Polri tidak Ingin Kecolongan Aksi Teror Saat Pergantian Tahun

- 2017, Kinerja Pasar Modal Melebihi Perbankan

- Tidak Lolos Uji Kepatutan, Dua Direksi Bank Kalsel Diseleksi Ulang

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
208
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
Media Indonesia
icon
30.5KThread1.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.