Jakarta, Gatra.com- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membatalkan mutasi 16 perwira tinggi (Pati) TNI. Keputusan tersebut tercantum dalam Surat Keputusan Panglima TNI bernomor Kep/982.a/XII/2017 tertanggal 19 Desember 2017.

Apa alasan Marsekal Hadi menganulir mutasi tersebut? “Untuk mengemban amanah sebagai Panglima TNI, saya telah melaksanakan evaluasi berkesinambungan terhadap sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan tantangan tugas kedepan," katanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (20/12).
Hadi menjelaskan pembatalan mutasi itu karena kemampuan para perwira tinggi masih diperlukan di jabatannya yang semula. "Kedua, dasar penilaian SDM adalah profesionalitas dan manned system. Ketiga, terkait dengan pembinaan karir prajurit TNI itu sudah baku semua berdasarkan profesionalitas dan manned system yang selalu kita lakukan," lanjutnya.
 
Hadi juga membantah bila selama ini mutasi perwira tinggi berdasarkan penilaian subjektif. "Tidak ada istilah di dalam pembinaan karier adalah like and dislike," katanya. Di antara 16 Pati TNI yang batal mendapatkan mutasi terdapat nama Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi. Semula Edy mendapatkan jabatan baru sebagai Pati Mabes TNI dalam rangka pensiun. Namun dengan adanya surat keputusan ini, Edy tetap menjabat sebagai Pangkostrad.
Dalam surat keputusan Panglima TNI tertulis bahwa batalnya mutasi 16 Pati TNI ini belaku untuk 12 Pati TNI AD dan empat Pati TNI AL. Keputusan tersebut berlaku sejak saat surat ini ditandatangani, Selasa (19/12).
 

Reporter: Ervan Bayu
Editor: Anthony Djafar

Sumber : http://www.gatra.com/fokus-berita/30...perwira-tinggi

---


- Berikut Visi dan Misi Marsekal Hadi Tjahjanto Jika Menjabat Panglima TNI