Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Jembatan Metro Menakuti Pengunjung


PRIT.... Dengan keras sekali tukang parkir membunyikan peluitnya begitu melihat seorang pengendara hendak memalangkan sandaran sepeda motornya persis di bawah Jembatan Metro, Pasar Baru, Jakarta Pusat, kemarin (Rabu, 20/12).



“Pak... Bapak... Pak... Pak... jangan parkir di sana. Bahaya... karena bisa-bisa ada yang jatuh dari atas,” teriak Kusno, 51, tukang parkir, sambil menunjuk-nunjukkan jarinya ke atas Jembatan Metro.



Jembatan Metro yang merupakan bangunan penghubung gedung perbelanjaan Metro dengan Argo Pasar Baroe memang terlihat mengkhawatirkan. Dinding jembatan yang terbuat dari kayu ringan berwarna cokelat sudah mengelupas. Bagian itu terlihat bergoyang-goyang diterpa angin.



Beberapa sudut bahkan sudah lepas dan digantikan dengan beberapa lembar seng yang ditempel sekenanya. Menurut seorang karyawan pertokoan di sana, dinding jembatan sudah berbulan-bulan mengelupas dan belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.



“Kita enggak tahu apesnya, ya lebih baik jangan parkir di bawahnya. Kalau saya, jalan pun enggak mau lewat sisi kiri itu karena sudah terlihat reyot,” ujarnya, kemarin.



Bapak yang diminta Kasno agar parkir ke sudut lain terlihat terperangah ketika melayangkan pandangan matanya ke atas jembatan. Ia lalu membawa sepeda motornya parkir ke sisi lain.



Dengan mengenakan seragam berwarna biru muda dengan peluit tergantung di leher, Kasno mengarahkan setiap pengunjung yang mau parkir di bawah jembatan untuk mengambil tempat ke sisi lain.



“Wah jembatan ini sudah lama sekali dan setahu saya belum pernah direnovasi. Jadi wajar saja kalau besinya berkarat dan rapuh. Sekitar seminggu lalu sudah ada yang terlihat memperbaiki,” cetusnya.



Tidak hanya bagian dinding terlihat rapuh, tepat di bagian bawah jembatan besi yang berkarat terlihat puluhan lubang. Serpihan besi karat pun sering jatuh di atas kepala orang atau kendaraan yang berada di bawahnya. “Lihat tuh yang itu. Tadinya lubang semua, sekarang sudah ditutup, dilas,” tambahnya.



Menurut Kasno, perbaikan jembatan yang setengah-setengah itu dilakukan pengurus gedung setelah ditegur polisi setempat. Selain mengeluh karena terkena serpihan karat dari material besi jembatan, warga dan pedagang khawatir jembatan ambruk sewaktu-waktu.



Warga dan pedagang yang khawatir mengeluhkan masalah itu ke kantor polisi. “Setelah ditegur polisi, baru diperbaiki. Itu pun hanya dengan memasang lis besi di bawahnya, bukan diperbaiki menyeluruh,” tandas Kasno.



Pedagang rokok yang berada di bawah jembatan, Lukman, 33, mengaku setiap hari ada saja orang yang mengeluhkan kondisi jembatan. Namun, Lukman merasa tenang sebab sudah mendapat penjelasan bahwa yang rapuh hanya bagian material dinding, bukan fondasi jembatan. “Saya percaya saja. Tiangnya memang terlihat kukuh seperti jembatan flyover,” kata dia. (J-2)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ung/2017-12-21

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Studi: Teh Hangat Bantu Kurangi Risiko Glaukoma

- Pemerintah Daerah Gelar Safari dan Mudik Gratis

- WNI di Beijing dan Meksiko Rayakan Natal Lebih Awal

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
340
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
Media Indonesia
icon
30.5KThread1.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.