Halo All,

Ada yang pernah cabut gigi bungsu gak ya?
Atau ada yang tau gak gigi bungsu itu yang letaknya dimana?
Penjelasan singkatnya sih gigi bungsu itu, gigi yang letaknya paling pojok setelah geraham, doi tumbuhnya ketika kita sudah dewasa
kaya telat gitu doi tumbuhnya dibanding yang lain.
Namun sering kali gigi bungsu ini tumbuhnya gak normal posisinya, ada yang menukik ke arah pipi, ada yang tidur dan mengganggu gigi lain (seperti gigiku).
Awalnya gigi atasku sakit gitu kaya sakit gigi biasa, waktu aku coba pegang2 ternyata sudah bolong dia.
Akhirnya aku putuskan untuk ke dokter gigi dekat rumah.
Btw aku pakai BPJS untuk berobat. sehingga setelah selesai periksa mereka mengeluarkan surat rujukan ke RS (bedah mulut) karena gigiku tidak bisa ditangani diklinik tsb.

1 minggu kemudian tgl 15 Des 17, aku ke RSU Tangerang, berkas sudah kusiapkan dari hari sebelumnya.
Perasaan mulai gak karuan, deg2an karena cuma sendirian, sebelumnya aku gak pernah ke RS sendirian,
biasanya ditemenin mama atau pacar sih.
Cuma karena mereka sedang sibuk2nya, ya sudah deh apa mau dikata.
Tapi buat you guys yang mau cabut gigi better ditemenin sih, ya bukan takut2in atau gimana, as you guys knows gigi bungsu itu banyak banget kaitannya sama syaraf kita, makanya gak boleh cabut sembarangan, takut terjadi hal yang tidak diingankan, ya hitung2 antisipasi.

Setelah tiba waktunya aku masuk ruangan dokter, keringet dingin aku makk.. dibenakku sudah yang macam2,
ngeri sakitnya,, dan alat2nya juga bikin serem guys.
hitungannya gigiku ini operasi kecil. Dokter yang menangani aku pun dokter perempuan dan agak galak.
Setelah sapa menyapa dan menceritakan problem ku, aku diajak duduk dikursi panas yang penuh dengan peralatan gigi.
Pas aku duduk disana dan agak senderan, woww empuk bgt wehh kursinya, perasaan deg2an hilang sedikit.
Waktu ngecek dokternya gerutu gitu, beliau bilang "aduh mba gigi udah kaya gini baru ke sini".
Langsung ciut aku, dalam hati "Aduh dokternya galak lagi".
Aku langsung dminta untuk ke ruang radiologi untuk rontgen gigiku dan harus balik lg ke sana.

Singkat cerita setelah aku kembali, dokter cek hasil rontgennya. Oke kata dia kita cabut sekarang ya mba.
Ya udah aku pasrah aja, dan diminta buat ttd berapa dokumen gitu yang menyatakan bahwa operasi yang akan dilaksanakan dan resiko atau kendalanya sudah dijelaskan ke aku.
stelah itu aku dibawa lagi ke kursi panas tadi, dan dimulai lah peranggg..
kalian tau apa yang aku lakukan?
Meremm doang guyss wkwkwkkw.. aku takut bgt liat alat2nya slnya, jadi dari pada aku kaget better aku merem aja deh pasrah aja..

Tiba2 masuklah alat ke dalam mulut, semacam pulpen aku rasa bunyi cetek2 gitu dan agak sakit digusi aku, nampaknya itu obat bius.
setelah nunggu beberapa saat, dokter coba goyangin gigiku itu, beliau tanya "sakit gak mba?", "gak dok" aku bilang
dan mulaillah beliau mengeluarkan jurus2nya sepertinya untuk menghempaskan gigi bungsu ku itu.
ya walaupun aku merem aku tetep bisa denger dong ya, waktu beliau bilang "Sus.. tang nomor sekian Sus" (aku lupa nomornya tapi TANGGnya itu loh masih aku inget", gak lama bunyi nginngiinggg.. (hmm mungkin di bor) XD
Dannn gak lamaa peperangan usaii sudah, dokternya sampe bilang "yaahhhh akhirnyaa", kesian juga sih
mungkin dia juga butuh tenaga extra buat cabut tadi.

Yang bkin aku amaze bgt gak berasa ternyata sakitnya, bahkan setelah dicabut pun yang katanya baru berasa karena bius ilang,
ternyata sama sekali gak sakit. Malah lebih sakit kalian saat sakit gigi, Trust me!
Hebat yaa Bu Dokternya, sekarang aku jadi plong banget, BYE PANADOL & PONSTAN (teman setia saat aku berjuang melawan sakit gigi) Jadi buat kalian yang mau cabut gigi, gak perlu takut sakit atau yang lainnya. Lemesin aja shayyyy...