kanadiyelAvatar border
TS
kanadiyel
TRAGIS!!! Habis Menjual Emas, Sang Anak Mati Lemas
Radar Sampit (Kalteng)






MEREGANG NYAWA: Adelianata (3) ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa, lima hari setelah kelotok yang ditumpanginya kecelakaan di DAS Kahayan, Kamis (14/12). (FOTO: POLSEK KAHUT FOR RADAR SAMPIT)


PROKAL.CO, Satu keluarga dari Tumbang Pasangon, Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut), Kabupaten Gunung Mas, mengalami kecelakaan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan. Kelotok mereka menabrak kayu. Sang balita meregang nyawa akibat insiden itu.

Pasangan Yuliadi (35) dan Nite (32) tak pernah menyangka, kepergian mereka menjual emas dan berbelanja berbuah petaka. Mereka harus merelakan kepergian anaknya, Adelianata (3), yang meregang nyawa, setelah kelotok yang dinaiki menabrak batang kayu.

”Satu keluarga ini mengalami kecelakaan ketika hendak pulang dari berbelanja. Kelotok (perahu mesin, Red) yang mereka gunakan menabrak kayu di tengah sungai. Akibatnya, satu korban yang masih balita tewas terseret derasnya arus DAS Kahayan,” kata Kapolres Gumas AKBP Yudi Yuliadin melalui Kapolsek Kahut Iptu Untung Basuki, Kamis (14/12).

Dalam kelotok itu, ada lima orang, yakni Yuliadi, Nite, Seldi Saputra (19, kakak korban), Martal (25, paman korban), dan Adelianata (korban). Peristiwa tragis itu terjadi Sabtu (9/12) lalu.

Satu keluarga itu berangkat menuju Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahut menggunakan kelotok berukuran sedang. Niatnya untuk menjual emas hasil kerja sekaligus belanja bahan kebutuhan pokok di ibu kota kecamatan tersebut.

Mereka sampai dengan selamat ke Tumbang Miri. Setelah menjual emas dan berbelanja keperluan sehari-hari di pasar, mereka pulang. Saat melintas di Desa Tumbang Pasangon, Yuliadi yang mengendalikan kelotok itu tidak ingat di daerah tersebut ada tunggul kayu.

Kelotok tersebut menghantam kayu itu, yang mengenai sisi sebelah kiri. Kuatnya guncangan mengakibatkan Adelianata yang berada di pangkuan ibunya terlempar ke sungai.

Upaya ayah dan paman korban menyelamatkan balita malang tersebut sia-sia. Derasnya arus sungai membuat Adelianata hilang. Mereka langsung memberitahukan kejadian tersebut ke masyarakat dan Polsek Kahut. Upaya pencarian pun dilakukan, namun tak membuahkan hasil.

”Kami (anggota Polsek Kahut, Red) dibantu masyarakat terus melakukan pencarian. Namun, karena terkendala faktor cuaca, yakni hujan lebat dan debit air Sungai Kahayan semakin tinggi, upaya tersebut dihentikan sementara,” tuturnya.

Setelah lima hari upaya pencarian, Kamis (14/12), sekitar Pukul 07.30 WIB, jasad korban akhirnya ditemukan. Saat itu, paman korban, Irwan dan Hadir, melihat benda seperti boneka mengapung di sungai. Setelah didekati, ternyata jenazah Adelianata.

”Saat ditemukan, korban hanya mengenakan celana pendek warna merah dan sudah tidak menggunakan baju. Korban ditemukan 500 meter dari tempat kejadian perkara (TKP),” kata Untung. (arm/ign)



Yang sabar untuk keluarga yang ditinggalkan. Namanya Musibah, kita tidak pernah tau dan itu sudah kuasa Allah SWT


emoticon-Turut Berdukaemoticon-Turut Berdukaemoticon-Turut Berduka
0
7K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.