Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Keragaman Dijaga agar tidak Ada Perpecahan


KERAGAMAN yang terjadi di Indonesia sudah berhasil dikelola dengan baik oleh masyarakat. Banyaknya perbedaan di setiap individu tidak menyebabkan perpecah­an bangsa sehingga persatuan dan kesatuan bangsa bisa tetap kukuh hingga saat ini.



Hal itu diungkapkan Mahfud MD saat menjadi pembicara pada diskusi bertemakan Membumikan wacana kebinekaan kita di Bandung, kemarin, dalam rangkaian December Light Fest 2K17 Celebrate Our Diversity.



Menurut Mahfud, meski Indonesia memiliki jumlah penduduk yang banyak dengan berbagai latar belakang, kondusivitas dan persatuan bangsa masih tetap terjaga dengan baik. Kehidupan masyarakat dan bernegara bisa berjalan dengan baik meski ada riak-riak di dalamnya.



“Konstitusi berjalan. Kalaupun ada konflik, berjalan biasa. Masih Baik. Selesai, ya, selesai,” kata dia.



Mahfud meyakini kondisi ini tercipta karena masyarakat sudah memahami nilai-nilai Pancasila dengan baik. “Kita tumbuh dari bawah. Nilai-nilai Pancasila sudah dihayati sejak ratusan tahun, bahkan ribuan tahun. Agama di kita banyak, bukan hanya Islam. Kepercayaan juga banyak, tapi hidup rukun,” kata Mahfud seraya menyebut dirinya pernah menjelaskan hal ini kepada utusan Presiden Amerika Serikat.



Namun, Mahfud menyayangkan sebagian kecil masyarakat yang tidak memahami pentingnya merawat kebinekaan. Mereka ingin memaksakan pemahaman kepada sebagian besar masyarakat.



“Indonesia yang selama ini rukun dan damai a­khir-akhir ini mulai dirusak sebagian kecil yang ingin mengubah dasar-dasar bernegara.”



Upaya itu semakin terlihat jelang pelaksanaan pesta demokrasi baik pemilihan kepala daerah, anggota legislatif, maupun presiden. Namun, Mahfud mengajak masyarakat agar tidak takut dalam menghadapi persoalan tersebut.



Menurutnya, ulah sebagian kecil masyarakat itu akan dihadapi sebagian besar lainnya. “Adanya gerakan intoleran dari sekelompok kecil orang Islam, itu dilawan oleh orang Islam yang lain. Jangan khawatir, Indonesia ini punya dasar konstitusi yang kuat,” kata dia.



Mampu merawat

Pembicara lainnya, Abdul Kodir, membenarkan Indonesia mampu merawat perbedaan dengan baik. Bahkan hal ini mendapat banyak perhatian dan pujian dari negara lain.



“Banyak pengamat yang menilai Indonesia sebagai satu-satunya negara yang bisa dijadikan contoh sebagai negara yang menghargai kehidupan beragama.”



Namun, sejalan dengan Mahfud, dia menyayangkan politisi yang merusak kondusivitas ini demi tujuan politik sesaat.



Oleh karena itu, dia mengajak warga agar semakin maksimal dalam menghayati setiap nilai-nilai Pancasila. Apalagi pendiri bangsa telah menyatakan Pancasila sebagai perekat bangsa bersama-sama.



Tokoh Nahdlatul Ulama Asep Shalahudin menambahkan perkembangan teknologi informasi harus diantisipasi dengan baik. Jika tidak dikelola dengan baik, hal itu akan menjadi penyebab hancurnya persatuan dan kesatuan bangsa.



Dia mencontohkan konflik yang terjadi di Timur Tengah dipicu tidak bijaknya penggunaan media sosial. Penggunaan internet tersebut cenderung menjadi ajang saling hujat di antara masyarakat. (P-2)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...han/2017-12-16

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Laut Bercerita Biru Laut

- Gempa Dirasakan di Pantura 1 Warga Tewas Tertimpa Bangunan

- Satu Meninggal Tertimpa Bangunan, Gempa Susulan Kembali Terjadi di Tasikmalaya

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
279
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
Media Indonesia
icon
30.5KThread1.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.