tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Masih Dirawat di RS Polri, TKI Darmatasiah Belum Bisa Dibawa Pulang ke Kalsel


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Darmatasiah, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Banua, Kalimantan Selatan, menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Perempuan berusia 60 tahun itu pun tidak diperkenankan untuk dikunjungi.

"Yang bersangkutan dirawat (sejak) tanggal 12 Desember 2017," kata seorang sumber Tribun di RS Polri Kramat Jati, Jumat (15/12/2017).

Menurutnya, Darmatasiah mengalami penyakit stroke saat dibawa pulang ke Indonesia. Kondisi tersebut membuat Darmatasiah susah saat diajak berkomunikasi.

Kendati demikian, nenek itu kini dalam kondisi sehat dan tengah mendapatkan penanganan dokter.

"Stroke, bicaranya agak sulit, (tapi) saat ini kondisinya baik, sudah ditangani oleh dokter yang merawat," tegasnya.

Darmatasiah dipulangkan dari Arab Saudi karena menderita penyakit stroke di Jeddah, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina, Mekkah.

Baca: BMKG Cabut Peringatan Tsunami Gempa Tasikmalaya

Darmatasiah diketahui sebagai TKI ilegal yang masa izin tinggalnya sudah melewati batas waktu di Mekkah.

Ia ditemukan tanpa dokumen dan tidak memiliki keluarga.

Tim Pelindung dari KJRI Jeddah lalu mendampingi Darmatasiah untuk dibawa pulang ke Indonesia.

Ia kemudian langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk segera mendapatkan penanganan intensif, mengingat kondisinya lemah dan usia yang sudah tua.

Sebelumnya, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Banjarbaru, Amanullah mengatakan Darmatasiah belum bisa dibawa kembali ke kampung halamannya karena masih dirawat intensif.

Baca: Jasad Made Asa Ditemukan Menempel di Pohon Kelapa

"Saat ini Darmatasiah masih belum bisa dibawa pulang ke Kalsel karena masih menjalani perawatan di RS Polri Jakarta," kata Amanullah.

Namun rencananya, nenek tersebut akan dipulangkan ke Banjarmasin pada pekan depan.

Amanullah menuturkan, Darmatasiah kini sulit berbahasa Indonesia karena menurutnya, wanita tersebut telah lama bekerja di Mekkah, Arab Saudi.

"Sudah sangat lama orangnya (bekerja) di Mekkah, sampai (ia) tidak bisa berbahasa Indonesia," tegas Amanullah. (tribunnews/pep)


Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...lang-ke-kalsel

---

Baca Juga :

- Kapolri: Kaltim, Kalteng dan Kalimantan Selatan Berpotensi Gantikan Jakarta sebagai Ibu Kota

- PKBI Kalimantan Selatan Gelar Pelatihan Wirausaha untuk Waria

- Maret 2017: Foto-foto Tanpa Busana Tentara Wanita AS hingga Fakta Pengawal 'Sangar' Raja Salman

0
303
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.com
icon
192.2KThread2KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.