n4z1Avatar border
TS
n4z1
Jawab 'Usulan' Netizen, Mahfud MD: 'Saya Langsung Perjuangkan Khilafah, Asalkan. . .'
Jawab 'Usulan' Netizen, Mahfud MD: 'Saya Langsung Perjuangkan Khilafah, Asalkan. . .'


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjelasan Pakar Hukum dan Tata Negara, Mahfud MD, tentang sistem khilafah berbuntut panjang.

Ya, penjelasan tersebut disampaikan Mahfud MD saat teleconference dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang bertajuk '212: Perlukah Reuni?'

"Kalau khilafah sebagai sebutan pemimpin, maka tidak apa-apa, tetapi jika khilafah sebagai sebuah gerakan ideologi yang menentang sebuah sistem yang sudah disepakati, yakni Pancasila, maka hal tersebut benar-benar dilarang," ucap Mahfud dalam acara yang disiarkan pada Selasa (5/12/2017).

Karena penjelasan tersebut, ada sejumlah netizen yang menantikan tema diskusi ILC tentang khilafah.

"Menunggu tema tentang khilafah, apa iya prof mahfud paham alquran & hadits mengenai khilafah akhir zaman?! diharapkan narsum ust, zulkifli. M.ali, ust.Abdul somad, ust.Felix, dll," kicau akun @unisav3.

Pun 'usulan' serupa dilontarkan netizen pengguna akun @qonitamatiin yang dimention ke akun Twitter pembawa acara ILC, Karni Ilyas, @karniilyas.

"Bpk @karniilyas, mnunggu tma ttg Khilafah, spy masy th konsep itu bnr ato tdk. Apa brbahaya bg NKRI? pasti mnarik & insya Alloh rating (emoji jempol)," cuit akun @qonitamatiin.


'Usulan' tersebut langsung dijawab oleh Mahfud MD lewat akunnya, @mohmahfudmd.

"Saya siap. Datangkan ke @ILCtvone tokoh2 yg ingin memperjuangkan sistem khilafah. Kalau mereka bisa menunjukkan sistem baku khilafah dari Qur’an dan Hadits maka saya akan langsung mempejuangkan khilafah bersama mereka. Ayo," cuit akun @mohmahfudmd.

Terkait kicauan Mahfud tersebut, ada netizen yang mengingatkan pihak-pihak yang memanfaatkan perdebatan terkait sistem khilafah tersebut.

"Bagus prof.. Tapi hati2 jg kepleset prof..bnyk yg memanfaatkan perdebatan yg begini2an prof. Krn tdk smua bisa menerima dgn baik penjelasan yg disampaikan krn kemanpuan Ilmu Menyimaknya kurang..ini dikhwatirkan. Yg dimksd arahnya A tp nyasar dy tangkapnya ke B..ini yg terjadi," cuit akun @kandargalang.

Namun, imbauan netizen tersebut dijawab oleh Mahfud.

"Sy sdh berkali2 ngomong di TV-TV, nulis di koran2 (Kompas, sindo, dll), datang ke kampus2 dan seminar2. Sy bilang, ayo, siapa yg bs tunjukkan sistem khilafah yg baku saya akan jd pengikutnya. Tapi tdk pernah ada, tuh," kicau akun @mohmahfudmd.

Ada pula netizen yang sebut kicauan Mahfud tersebut adalah sebuah tantangan.

"Allahu Akbar... Ayo pak @karniilyas ada tantangan dari pak @mohmahfudmd ni. Masyarakat Indonesia pingin menyaksikan perdebatan ttg khilafah di @ILC_tvOnenews," kicau akun @aim_revolt.

Tapi, kicauan netizen soal tantangan itu dibantah oleh Mahfud MD.

"Bukan tantangan dari saya utk Pak @karniilyas ataupun @ILC_tvOnenews tapi ada tuips yg mengusulkan itu. Maka saya jawab saya siap datang ILC jika Karni Ilyas mau mengabulkan usul itu," cuit akun @mohmahfudmd.

Pernyataan Mahfud di ILC

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama, Mahfud MD, memberikan jawaban tegas menanggapi pernyataan Ustaz Felix Siauw tentang Khilafah.

Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) bertema "212: Perlukah Reuni?" yang disiarkan Selasa (5/12/2017) malam, Ustaz Felix sempat mempertanyakan mengapa ideologi Khilafah dilarang di Indonesia.

"Terlarang dari mananya? Kalau Anda mengatakan Khilafah ideologi terlarang, berarti Anda harus menghapuskan kemudian, orang-orang yang membaca ketika Tarawih pada Khalifah Abu Bakar, Khalifah Umar, Khalifah Usman, Khalifah Ali. Mereka adalah Khalifah-khalifah. Dan Khilafah adalah apa? Khilafah adalah prinsip pengelolaan alam semesta yang diamahkan Allah kepada manusia," ucapnya.


Ia kemudian mencontohkan, misal seorang ayah yang mengajari anak dan istrinya kepada hal yang baik sudah menjadi seorang khalifah yang menerapkan prinsif khilafah.

Nah, jika itu dalam lingkup rumah tangga menurutnya ada konsep yang lebih besar.

Namun kemudian ia mempertanyakan mengapa ideologi Khilafah itu justru dilarang?

Pernyataan ustaz Felix tersebut ternyata tidak sepaham dengan Mahfud MD.

Dalam teleconference, Mahfud MD dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak sependapat dengan Ustaz Felix Siauw terkait soal khilafah.

Hal tersebut menurut Mahfud MD ada dua hal yang harus dipahami.

Menurut Mahfud MD, mengartikan khilafah sebagai pemimpin bukanlah hal yang bermasalah.

Namun apabila mengatakan khilafah adalah sistem pemerintahan, seperti yang dipercaya FPI dan HTI, maka hal tersebut sangat bertentangan dengan Pancasila.

"Kalau khilafah sebagai sebutan pemimpin, maka tidak apa-apa, tetapi jika khilafah sebagai sebuah gerakan ideologi yang menentang sebuah sistem yang sudah disepakati, yakni Pancasila, maka hal tersebut benar-benar dilarang," ucapnya.

Ia juga menerangkan bahwa oleh orang-orang HTI, khilafah diartikan sebagai suatu ideologi, yang menentang demokrasi, tidak menganggap negara kebangsaan, maunya transnasional (satu negera Islam yang terdiri dari beberapa negara).

Menurut Mahfud MD hal tersebut sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa di Indonesia.

Selain menanggapi soal Khliafah, Mahfud MD juga berkomentar soal penafsiran Ketuhanan Yang Maha Esa yang disampaikan Eggi Sudjana dalam acara malam itu.

Ia menanggapi pernyataan Eggi Sudjana yang mengatakan bahwa negara Indonesia berdasar Ketuhanan Yang Masa Esa, yang tadinya Tuhannya Allah SWT, lalu tidak ada tafsir lain kecuali itu hukum Islam.

Menurut Mahfud MD, penafsiran seperti itu bukan hanya bertentangan dengan gramatiknya, tetapi juga bertentangan dengan fakta historisnya.

Mahfud MD menyatakan bahwa memang benar, dulu disepekati negara berdasarkan Ketuhanan dengan syariat-syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

Hal tersebut kemudian dirubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.

Menurut Egi Sujana, arti Ketuhanan Yang Maha Esa hanya Allah SWT, namun menurut Mahfud MD, hal tersebut bukanlah arti Pancasila, melainkan arti menurut Ki Bagus Hadi Kusumo.

Ki Bagus Hadi Kusumo menyatakan bagi orang Islam, Tuhannya berarti tauqid, maka dari itu, bagi orang yang bukan Islam, silahkan percaya dengan Tuhannya sendiri.

"Seperti yang dikatakan Bung Karno, kalau kamu Kristen ya silahkan Kristen dengan baik, Hindu, Hindu dengan baik, jadi tidak ada keharusan dengan Ketuhanan Yang Maha Esa yang bersumber dari piagam Jakarta sebelumnya itu, lalu mau dikatakan kalau negara Indonesia itu harus berdasar hukum Islam, apalagi ini tentang perdebatan hukum Islam apa itu, kadangkala orang tidak mengerti. Saya Khawatir juga, jangan-jangan Pak Egi itu tidak mengerti perbedaan syariah, hukum, fiqih, konon dan sebagainya," ungkap Mahfud MD.
http://www.tribunnews.com/nasional/2...asalkan?page=4
==============


Ustadz Felix Siauw sudah 'dijewer'.
Dr. Eggy Sudjana juga sudah digaplok' mulutnya.
Siapa yang mau mengajukan diri menjadi nara sumber ?

Kemarin ada id di BP ini yang kira2 ngomong begini :
Gw sih cukup senyum aja dengan pernjelasan Mahfud MD. Bagi orang2 yang gak ngerti sih pasti iya2 aja.
Tapi giliran ditanya, disindir, dia cuma bilang :
Situ aja gak bisa membaca jelas post2 gw.
Dan gak ada penjelasan
Padahal dia cuma post 2x, dan cuma pasang emot senyum manis.
emoticon-Hammer2

Jelas, bahwa Khilafah atau Kekhalifahan dengan arti khalifah dalam keluarga itu adalah sesuatu yang sangat berbeda.
Alangkah naif jika sebuah Kekhalifahan diartinya secara sangat sederhana dengan mengartikan sebagai kepala keluarga.

Jadi apapun bentuknya, jika niatnya sudah ingin mengganti ideologi Pancasila dengan bentuk yang lain, meskipun itu bersandar dengan dalil2 agama, maka itu "haram".

Jika merujuk pada nubuat akhir zaman tentang datangnya Al Mahdi yang akan membentuk sebuah kekhalifahan, maka banyak hal yang akan terjadi dahulu untuk kearah itu, sementara hal-hal yang mendahului datangnya Al Mahdi saja belum terjadi,lantas mengapa harus memaksakan sekarang untuk sebuah kekhalifahan? Kenapa Indonesia? Sementara disana, ditempat lahirnya Rasulullah dan para Nabi, mereka berperang satu sama lain memperebutkan kekuasaan yang jauh dari kata khalifah. Mengapa Indonesia yang sudah tenang justru ingin dibuat rusak?

Pada dasarnya Ketetapan Allah itu Mutlak, tidak dapat dimajukan atau dimundurkan sedetikpun.
Jadi jika ada manusia2 yang menjual isu Khilafah, sebenarnya mereka adalah manusia-manusia yang ingkar kepada Allah. Mereka menuruti hawa nafsunya, berfikir bahwa apa yang mereka perbuat adalah demi agama dan membela agama, padahal itu nol besar!!

Begitulah.

=============




Kalian meributkan aku???????
Diubah oleh n4z1 08-12-2017 08:26
0
9.4K
133
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.