- Beranda
- Girls & Boys Corner
Alasan Wanita Lebih Siap Menikah Dibandingkan Laki-Laki
...


TS
arijono29
Alasan Wanita Lebih Siap Menikah Dibandingkan Laki-Laki

Spoiler for definisi cinta:
Karena cinta orang terkadang melupakan logika dalam berpikir. Lalu apakah definisi cinta itu sendiri, Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian. Cinta itu sendiri sama sekali tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat berjalan apabila kedua belah pihak ikhlas, cinta tidak dapat berjalan apabila mereka mementingkan diri sendiri. Karena dalam berhubungan, pasangan kita pasti menginginkan suatu perhatian lebih dan itu hanya bisa di dapat dari pengertian pasangannya.

Menariknya wanita adalah sosok yang lebih siap untuk menikah dibandingkan laki-laki.
Quote:
Sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia -- Perkembangan zaman dan era globalisasi menimbulkan banyak perubahan, terutama terkait dengan pola pikir perempuan usia produktif tentang pernikahan. Di beberapa negara maju, perempuan lebih memilih melajang atau berpasangan tanpa pernikahan, seperti yang terjadi di Amerika Serikat.
Dalam sebuah survei yang dilakukan pada 2014, jumlah penduduk usia produktif di Amerika Serikat yang memilih untuk tidak menikah semakin bertumbuh hingga menjadi 25 persen. Kebanyakan mereka mengaku tidak siap untuk hidup dalam komitmen atau merasa terlalu muda untuk menikah.
Begitu pula yang terjadi di Jepang, jumlah wanita yang tetap menginginkan hidup melajang terus bertambah hingga mencapai 28,8 persen. Survei tersebut dilakukan pada 2015 lalu.
Bagaimana dengan Indonesia? Ternyata data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan hal berbeda.
Berdasarkan data persentase rumah tangga menurut daerah tempat tinggal yang dihimpun pada 2009 hingga 2013, jumlah perempuan di usia produktif yang menikah tetap tinggi.
Usia produktif didefinisikan antara 18 hingga 44 tahun. Dalam data tersebut, jumlah perempuan usia produktif yang menikah dari 2009 hingga 2013 terus bertambah, baik yang menetap di perkotaan ataupun di pedesaan.
Pada 2013, jumlah usia di bawah 24 tahun yang lajang atau belum menikah sebesar 90,35 persen dari total populasi, sedangkan yang sudah menikah hanya berjumlah 5,61 persen.
Namun pada kategori usia 24 hingga 44 tahun, jumlah wanita lajang menipis tajam menjadi 17,13 persen. Di sisi lain, jumlah wanita menikah di kategori usia ini mencapai 26,73 persen, persentase tertinggi dibandingkan kategori usia lainnya.
Tren wanita Indonesia menikah di usia produktif dari 2009 hingga 2013 mengalami variasi dengan kecenderungan naik, rata-rata bertambah 1,54 persen setiap tahunnya.
Dalam sebuah survei yang dilakukan pada 2014, jumlah penduduk usia produktif di Amerika Serikat yang memilih untuk tidak menikah semakin bertumbuh hingga menjadi 25 persen. Kebanyakan mereka mengaku tidak siap untuk hidup dalam komitmen atau merasa terlalu muda untuk menikah.
Begitu pula yang terjadi di Jepang, jumlah wanita yang tetap menginginkan hidup melajang terus bertambah hingga mencapai 28,8 persen. Survei tersebut dilakukan pada 2015 lalu.
Bagaimana dengan Indonesia? Ternyata data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan hal berbeda.
Berdasarkan data persentase rumah tangga menurut daerah tempat tinggal yang dihimpun pada 2009 hingga 2013, jumlah perempuan di usia produktif yang menikah tetap tinggi.
Usia produktif didefinisikan antara 18 hingga 44 tahun. Dalam data tersebut, jumlah perempuan usia produktif yang menikah dari 2009 hingga 2013 terus bertambah, baik yang menetap di perkotaan ataupun di pedesaan.
Pada 2013, jumlah usia di bawah 24 tahun yang lajang atau belum menikah sebesar 90,35 persen dari total populasi, sedangkan yang sudah menikah hanya berjumlah 5,61 persen.
Namun pada kategori usia 24 hingga 44 tahun, jumlah wanita lajang menipis tajam menjadi 17,13 persen. Di sisi lain, jumlah wanita menikah di kategori usia ini mencapai 26,73 persen, persentase tertinggi dibandingkan kategori usia lainnya.
Tren wanita Indonesia menikah di usia produktif dari 2009 hingga 2013 mengalami variasi dengan kecenderungan naik, rata-rata bertambah 1,54 persen setiap tahunnya.

Quote:
Bahkan menurut pendapat salah satu mahasiswa yang bernama Niswa Hikmah yang tergabung dalam Forum lingkar pena cabang Sidoarjo mengatakan,"mungkin karena ada yg berstigma menikah itu bisa mengeluarkan dari masalah. Jadi kalo anak-anaknya ada masalah sekolah atau kuliah, ujung-ujungnya nanti disuruh menikah.
Terus juga di kalangan anak muda sekarang, kan lagi tren nikah muda. Rezeki akan dicukupkan dan seterusnya. Ini ada pro kontranya juga di kalangan anak muda yang pro karier, jadi menurut mereka mestinya syiar nikah muda tidak mengabaikan esensi kehidupan setelah menikah yang pastinya beda sekali dengan waktu jomblo.
Terus, kenapa wanita? Karena wanita disebutkan adalah makmum. Imamnya laki-laki. Dengan adanya laki-laki, ada yang menjaga. Ada yang menopang dan menemani, wehehe. Jadiii ya banyak juga wanita yang memilih nikah muda, setelah menikah lanjut karier sambil urus keluarga pun bisa.
Lagian, stigma di masyarakat juga kalau perempuan jomblo lama-lama pasti dibilang nggak laku lah, apalah. Beda dengan laki2".
Terus juga di kalangan anak muda sekarang, kan lagi tren nikah muda. Rezeki akan dicukupkan dan seterusnya. Ini ada pro kontranya juga di kalangan anak muda yang pro karier, jadi menurut mereka mestinya syiar nikah muda tidak mengabaikan esensi kehidupan setelah menikah yang pastinya beda sekali dengan waktu jomblo.
Terus, kenapa wanita? Karena wanita disebutkan adalah makmum. Imamnya laki-laki. Dengan adanya laki-laki, ada yang menjaga. Ada yang menopang dan menemani, wehehe. Jadiii ya banyak juga wanita yang memilih nikah muda, setelah menikah lanjut karier sambil urus keluarga pun bisa.
Lagian, stigma di masyarakat juga kalau perempuan jomblo lama-lama pasti dibilang nggak laku lah, apalah. Beda dengan laki2".

Spoiler for tabel pernikahan :
Tapi apabila kita melihat tabel pernikahan diatas ternyata menikah muda juga tidak salah, karena menyangkut kemampuan usia kita untuk mendidik anak suatu saat nanti.

Spoiler for mikir gan dan sista:
Apalagi fenomena zaman sekarang pergaulan sangat memprihatinkan, lihat saja sex bebas merajalela, pacaran di halalkan untuk memenuhi hasrat atau menghindari status jomblo.
Walaupun menikah muda itu juga perlu perhitungan untuk masa depan, tapi itu lebih baik daripada terjerumus ke jurang kemaksiatan.
Wanita sering menjadi korban dalam pergaulan tersebut, baik dilecehkan atau lainnya. Jadi wajar jika wanita Indonesia kebanyakan lebih siap menikah agar terhindar dari perbuatan zina ataupun omongan masyarakat lainnya yang masih memegang teguh adat ketimuran. Bahkan psikologi kedewasaan wanita lebih cepat daripada laki-laki jika diukur dari segi usia.
Walaupun menikah muda itu juga perlu perhitungan untuk masa depan, tapi itu lebih baik daripada terjerumus ke jurang kemaksiatan.
Wanita sering menjadi korban dalam pergaulan tersebut, baik dilecehkan atau lainnya. Jadi wajar jika wanita Indonesia kebanyakan lebih siap menikah agar terhindar dari perbuatan zina ataupun omongan masyarakat lainnya yang masih memegang teguh adat ketimuran. Bahkan psikologi kedewasaan wanita lebih cepat daripada laki-laki jika diukur dari segi usia.

Berikan komentarmu dibawah ya brayy?


tata604 memberi reputasi
1
6.9K
Kutip
15
Balasan


Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Girls & Boys Corner
3.5KThread•11.1KAnggota
Urutkan
Terlama


Komentar yang asik ya