blueyellow111
TS
blueyellow111
Barang-barang yang Sebaiknya Tidak Ada di Kamar
Kamar adalah salah satu ruang paling privasi dan paling sering dikunjungi oleh sebagian besar orang dalam kesehariannya. Berawal dari kamar, seseorang memulai harinya. Mulai dari bangun tidur, berpakaian, hingga bersiap-siap pergi ke luar rumah, semua itu umumnya dilakukan di kamar. Selain menjadi awal, kamar juga menjadi tempat terakhir seseorang untuk menutup aktivitasnya di suatu hari. Tidak hanya itu, kamar juga menjadi tempat untuk menyimpan barang-barang. Hampir setiap barang pribadi diletakkan di dalam kamar. Misalnya; pakaian, tas, foto-foto, alat make-up, hingga barang-barang yang punya nilai historis tersendiri. Dengan pentingnya fungsi sebuah kamar, maka kita perlu memerhatikan suasana kamar agar dapat memberi kenyamanan secara maksimal. Tidak hanya itu, kamar juga perlu untuk selalu dijaga agar tetap bersih dan sehat. Meskipun kamar menjadi tempat untuk menaruh barang-barang pribadi, namun ada beberapa barang yang sebaiknya tidak diletakkan di kamar. Berikut ini tips barang-barang yang sebaiknya tidak ada di kamar.





Sepatu

Sesuai dengan fungsinya, sepatu merupakan sebuah alas kaki. Dengan demikian, sepatu adalah bagian terbawah yang dipakai seseorang yang paling pertama dan selalu menyentuh lantai dan tanah. Oleh sebab itu, sepatu termasuk barang yang cepat kotor dan rentan terhadap kuman. Meletakkan sepatu di kamar, menjadikan kamar beresiko tidak sehat karena banyaknya kuman yang dibawa sepatu. Jadi, untuk kamar yang lebih sehat sebaiknya hindarilah menaruh sepatu di kamar. Jika ingin menaruh sepatu di kamar, pastikan kamu selalu punya waktu untuk membersihkan sepatu sebelum masuk kamar.

Televisi, Radio, DVD, dan barang elektronik lainnya


Tidak sedikit dari kita yang menaruh beberapa barang elektronik di kamar seperti televisi, dvd, radio, speaker, dan sebagainya. Barang-barang elektronik tersebut sengaja ada di kamar sebagai alat hiburan saat waktu luang. Namun, jumlah barang elektronik yang berlebihan di kamar ternyata dapat memberikan dampak yang kurang baik. Posisi tv, radio, dvd, serta speaker yang berdekatan akan dapat membuat suasana kamar menjadi cepat panas dan pengap. Selain itu, semakin banyak barang elektronik di kamar, akan membuat ruang semakin sempit dan penuh kabel-kabel. Tidak hanya itu, semakin banyaknya barang elektronik di kamarpun juga akan membuat seseorang cenderung menjadi ansos alias malas berinteraksi dengan orang lain karena terlalu nyaman di kamar sendiri. Hal ini tentu akan mengganggu relasi antar penghuni rumah.


Handuk dan Pakaian Kotor


Handuk dan pakaian kotor juga menjadi barang yang sebaiknya tidak diletakkan di kamar. Handuk yang baru dipakai mandi tentu bersifat basah. Idealnya handuk diletakkan di luar ruangan untuk dijemur. Namun kenyataannya, banyak dari kita yang menaruhnya di kamar demi alasan mempercepat waktu. Hal tersebut tidaklah baik sebab itu akan membuat handuk menjadi terus lembab dan dapat cepat jamuran. Begitu juga dengan pakaian kotor. Pakaian kotor bekas melakukan aktivitas di luar rumah sebaiknya tidak diletakkan di kamar karena rentan kuman-kuman penyakit. Jadi, demi kesehatan, hindarilah menaruh handuk dan pakaian kotor di kamar.


Buku, pajangan, dan barang-barang lain berlebihan


Kamar seringkali menjadi tempat untuk meletakkan buku-buku dan benda-benda pajangan. Namun, apabila terlalu banyak menumpuk di kamar akan membuat debu tertimbun di sela-sela buku dan pajangan. Hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan. Oleh karena itu, taruhlah buku dan pajangan secukupnya. Pilihlah barang-barang seperlunya saja. Tapi jangan lupa untuk rajin membersihkannya.

Itulah beberapa barang yang sebaiknya dihindari untuk ada di kamar. Cobalah ambil waktu sejenak untuk menyortir barang-barang di kamarmu. Selamat membereskan kamar!

Sumber: https://yourbanize.com/2017/11/07/barang-barang/
0
3.6K
19
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.