Presiden @jokowi saat memberikan Gelar Pahlawan Nasional berdasarkan hasil sidang III dewan gelar, tanda jasa, & tanda kehormatan
https://twitter.com/setkabgoid/status/928544085392080896

Presiden Jokowi dalam berbagai berita hari ini mengumumkan pemberian gelar kepada empat tokoh perjuangan indonesia.

Hari Pahlawan adalah Hari Peringatan yang kita rayakan pada setiap tanggal 10 November setiap tahunnya. Peringatan hari pahlawan ini untuk mengacu pada kenangan pertempuran surabaya yang terjadi pada tahun 1945, di mana para tentara dan rakyat Indonesia, berperang melawan tentara penjajah yang tidak mengakui kemerdekaan Indonesia,. Wikipedia.

Lalu bagaimana mana makna pahlawan di mata kita. Di masa kemerdekaan ini. Di masa pembangunan sekarang yang sedang di galakan. Dimasa perkembangan teknologi dan informasi terkini, berikut coba TS gambarkan satu persatu menurut pandangan pribadi TS:

1. Kaskuser

Yang pertama yang coba di sebut di sini yaitu pahlawan di mata dan di antara kaskuser. Kaskuser sendiri adalah mereka yang menjadi pengguna situs Kaskus ini. Dari mulai saya yang newbie hingga sepuh dan para pendiri. Dari mulai para pembaca hingga para pembuat cerita dan berita. Dari para penjual dan penyedia jasa hingga para pembeli setia yang menggunakan situs Kaskus ini. Mereka menjadi pahlawan, untuk masing masing bidang yang di tekuninya. Dari mulai junker ternama hingga pembuat cerita sumber inspirasi kaskuser lainnya. Mereka telah menanamkan nilai kepahlawanan dalam sudut pandang yang berbeda beda.

2. Anak muda

Kita, aku, kamu dan dia serta yang lainya. Sebagai salah satu putra putri bangsa, adalah harapan generasi masa depan, yang menanti karya terbaik yang bisa kita ukir di negeri kita Indonesia tercinta. Saat ini darimanapun kita yang bermukim di wilayah Nusantara dapat menorehkan ukiran penuh makna atau tenggelam tanpa cerita untuk generasi masa nanti. Jika suatu saat nanti, kita ingin dikenang sebagai pahlawan negeri, maka mulai hari ini mesti kita ukir ragam prestasi.

3. Generasi sepuh

Para pembimbing kita, orang tua kita, guru guru kita dan para sepuh lainnya, jelas sekali mereka sudah menjadi pahlawan. Mereka sudah mendidik, membimbing, mengajarkan dan membuat kita bisa jadi seperti saat ini. Bisa menulis dan membaca. Dan bisa menorehkan cerita tentang perjuangan mereka dalam membentuk kita, agar ada manfaatnya.


4. Pelajar

Bagi para pelajar, yang sempat membaca tulisan ini , dan merayakan peringatan hari Pahlawan Nasional, anda semua anda semua adik adiku, generasi harapan kami, yang diharapkan mampu memperbaiki negeri, agar kedepannya lebih cepat bergerak untuk lebih maju kembali. 10 hingga 100 tahun kedepannya, negeri ini ditangan kalian masadepannya. Jadilah pahlawan bagi diri sendiri dengan rajin belajar menimba ilmu. Hingga mampu menjadi teladan dan pahlawan bagi pelajar lainnya. Sampai nantinya akan dikenang sebagai pahlawan bangsa.

5. Masyarakat

Kita sebagai masyarakat, baik yang mempunyai pengaruh pada lingkungan, maupun yang hanya sebagai anggota, mari tebarkan energi semangat kepahlawanan. Sebarkan semangat di lingkungan kita masing masing. Semangat menjaga kebersamaan. Dalam berjuta keragaman yang ada.

6. Pejabat

Pemangku kepentingan masyarakat umum, para pejabat negara dan para pembuat peraturan, buktikan kepada kami bahwa anda semua berjiwa pahlawan bagi bangsa ini. Anda semua adalah pahlawan harapan kami. Untuk negeri dapat menggapai mimpi, menuju kemajuan yang penuh prestasi. Bukan prestasi soal korupsi yang kami nanti.

7. Seluruh rakyat Indonesia

Seluruh warga Indonesia, kita semua, dari ujung barat sampai titik ufuk timur pandangan mata. Dari ujung Utara samping negeri tetangga hingga ujung selatan menatap luas samudera, kita semua warga negara Indonesia. Kita di ikat oleh sumpah persatuan oleh pahlawan kita terdahulu. Dan dikukuhkan dalam proklamasi kemerdekaan, kita sudah dalam ikatan persatuan dan tali temali persaudaraan yang dirajut menjadi negeri yang bernama Indonesia.

Mari kita hargai jasa para pahlawan kita, dan perjuangan pendahulu kita dengan tetap bersatu padu dalam persaudaraan dalam naungan negeri Indonesia. Kita yang belang beling, warna warni, aneka rupa, berjuta pembeda, namun tetap harus kita junjung amanat leluhur negeri, untuk bersatu padu membangun negeri. Setidaknya tidaknya kita doakan persatuan dan persaudaraan seluruh anak negri terus kokoh sampai akhir masa nanti.