Quote:
Pada masa penjajahan, kekuatan para pejuang Indonesia kalah telak dengan para penjajah. Namun, para pejuang tidak pernah gentar dalam merebut kemerdekaan kembali dengan senjata seadanya. Salah satu senjata adalah bambu runcing, senjata asli Indonesia yang membuat para penjajah ketar-ketir.
Masih simpang siur bagaimana senjata ini dibuat, salah satu versi yang paling umum adalah berasal dari salah seorang kiai yang ada di Indonesia. Beliau bernama Subchi seorang ulama Parakan yang digadang sebagai salah seorang pencetus bambu runcing.
Quote:
Pada penjajahan, banyak santri dan pejuang ingin bergabung bersama melawan penjajah. Sebelumnya mereka sowan dulu pada kiau Subchi ini, disanalah mereka dikenalkan dengan senjata bambu runcing. Setelah diajarkan doa oleh kiai Subchi, para santri dan pejuang turun ke medan tempur untuk membabat habis penjajah.
Setelah para santri disuruhnya membuat senjata bambu runcing atas perintah kiai Subchi, pamor senjata ini menyebar hingga ke mana-mana. Berkat senjata ini, banyak peperangan yang dimenangkan oleh pejuang Indonesia. Para pejuang dan santri di daerah lain pun juga ikut menggunakan bambu runcing sebagai senjata utamanya.
Quote:
Konon, bambu runcing ini punya kesaktian tersendiri. Membuat para pejuang pada masa itu selalu menang dalam peperangan. Kunci kesaktian bambu runcing berasal dari doa kiai Subchi yang dituliskan di atasnya. Setelah bambu-bambu itu di doakan, muncul semangat dan moral yang kuat pada para pejuang untuk mengalahkan penjajah.
Penjajah lebih takut dengan serdadu bambu runcing. Alasannya sepele, banyak yang tidak ingin mati dengan keadaan tersiksa. Lebih baik bagi penjajah ditembak dengan peluru meskipun terkena organ vital. Jika terluka bisa dengan mudah diobati sedangkan jika fatal pun bisa langsung meninggal. Sedangkan jika menggunakan bambu runcing pastinya akan menimbulkan kematian yang sengsara. Mulai dari infeksi hingga luka yang mungkin tak kunjung sembuh.