Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno usai menjalani prosesi pelantikan di Istana Negara, Senin (16/11) (Raka Deny/Jawa Pos)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno akhirnya bicara blak-blakan terkait proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Sandi menegaskan, dia bersama Anies Baswedan, tetap konsisten dengan janjinya, yakni menghentikan total proyek tersebut sebagaimana janjinya ketika berkampanye.

"Posisi kita jelas, itu (proyek reklamasi) jangan, gak perlu diragukan lagi. Kita ada 23 rencana kerja. Jelas posisi kita sangat firm (tegas) dan kita tunggu bagaimana nanti koordinasinya. Langkah-langkah selanjutnya," tegas Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/10).


Ilustrasi (Dok.Jawapos)

Sandi lantas mempertanyakan ke mana keberpihakan pemerintah terkait hal ini.

"Untuk warga Jakarta Utara atau Jakarta Selatan, atau warga luar Jakarta atau warga luar Indonesia," ujar dia.

Dia juga ragu jika proyek tersebut bisa berdampak siginifikan terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat ibu kota.

"Gimana dampak masyarakat kelas menengah ke bawah, siapa yang akan merasakan pembangunan pulau ini?," tanya Sandi.

Sandi juga lantas menyinggung ihwal lower dan middle income bracket yang dihasilkan dari pulau tersebut. "Kami ingin betul-betul kaji dan sistemnya betul-betul digital, transparan, dan berkeadilan," pungkas Sandi.

gorong2

BAU BUSUK PROYEK REKLAMASI
1. Megawati menerima 10 triliun dari penjualan pulau G
2. Pulau G telah terjual di Hongkong
3. Rizal Ramli saat menjabat sebagai menko maritim telah membatalkan proyek Reklamasi pulau G
4. Rizal Ramli dipecat oleh Jokowi karena membatalkan proyek Reklamasi pilau G
5. Jokowi mengangkat LBP menggantikan Rizal Ramli untuk menjadi menko maritim.
6. LBP bersama Ahok menjalankan kembali proyek reklamasi.

Jokowi sbg boneka PDIP tidak bisa berkutik dibawah ancaman China.