akun Facebook Bimantoro banjir kalimat-kalimat bully dari netizen.
Kata-katanya hampir semua bernada negatif, tak ada yang bernada menasihati atau mengkritik dengan lugas.

Parahnya, banyak pula netizen yang mem-bully Bimantoro dengan kata-kata yang tak senonoh.

Juga membawa-bawa kalimat bernada SARA hingga mencacinya dengan keji.
Inilah beberapa contohnya.

Honggo Hari Seputra: percuma sekolah situ tinggi, percuma pekerjaan situ keren, tapi OTAK SAMA MENTAL LU SAMPAH NJING. sok sok an ngelawan yang negur.

Rudiono Rudi: Namamu bukan bimantoro tp bimababi.wkwkwk

Marji Adjh: Wahh Ada Sih Bangs@tnya TNI lagi Nyanyi Nie, lemaprin Pke Sampah Ajh Tuh Biar sadr..!!

R Okhim: Sampah masyarakat

Zabir Mar: Penikmat harta ortu, kerjanya cuma ngeband,begadang siang molor blm prnh merasakan perjuangan hidup mandang org slalu kecil dimatanya.

Melihat hal ini, ternyata Bimantoro tak tinggal diam.

Ia menuliskan sesuatu pada akun Facebook-nya tersebut.

"Saya akui saya salah meski dia yg pukul duluan. Biar suasana gak makin gaduh saya minta maaf. Tuhan yg tau siapa yg salah dan benar."

"Saya minta publik ga usah provokasi. Toh bapak itu sudah memaafkan saya. Polisi juga udah menganggap kasus ini selesai. Saya sudah minta maaf dan ga akan mengulangi lagi."

"Ini masalah saya pribadi. Tolong jangan semakin melebar dengan membawa agama dan keyakinan saya. Ini tidak ada hubungannya dngn apa yg saya anut. Saya tidak akan bosan untuk terus minta maaf dan mengakui kesalahan. Be a smart netizen"

Namun, ketika berita ini diturunkan, status Bimo sudah tidak diakses lagi.

http://medan.tribunnews.com/2017/10/...mantoro?page=3