tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Istana Jadikan Survei SMRC Sebagai Referensi


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menanggapi hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC).

Pramono mengatakan, pihak Istana Kepresidenan telah membaca hasil survei terkait kinerja pemerintah maupun elektabilitas Presiden Joko Widodo.

"Kami dalam hal ini sudah membaca survei-survei yang ada, tetapi hanya kami jadikan referensi saja," ujar Pramono saat dihubungi, Jumat (6/10/2017).

Menurut Pramono, hasil survei tersebut membuat Pemerintah memahami persoalan apa yang perlu menjadi perhatian dan meningkatkan lagi kinerja Pemerintah.

"Masih ada beberapa masalah yang disebut di suvei seperti ketimpangan di daerah, kebutuhan bahan pokok dan sebagainya. Hal-hal itu pasti diperhatikan," ucap Pramono.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting ( SMRC) Djayadi Hanan mengungkapkan, mayoritas publik puas atas kinerja Presiden Joko Widodo.

Baca: Fadli Zon: Kisruh Impor Senjata Lebih Bagus Diselesaikan Pemerintah

Hal itu terungkap dari hasil survei yang dilakukan SMRC medio 3-10 September 2017. Survei SMRC terkait kecenderungan dukungan politik pada tiga tahun pemerintahan Presiden Jokowi.

"Angka kepuasan publik atas kinerja Jokowi September 2017 sebesar 68 persen," kata Djayadi di Kantor SMRC, Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Bahkan, kata Djayadi, kepuasan atas kinerja Jokowi cenderung menguat dan stabil.

"Tingkat kepuasan cenderung menguat dan stabil. Sampai sekarang stabil di angka 68 persen," kata dia.

Ia membandingkan tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan Jokowi pada periode masa kepemimpinan yang sama. Hasilnya, kata dia, Jokowi unggul jika dibandingkan SBY.

"Kalau dibandingkan dengan pengalaman SBY yang sama-sama petahana dua tahun menjelang Pilpres 2009, kepuasan pada Jokowi lebih tinggi," kata dia.

Djayadi menyebutkan, kepuasan publik terhadap kinerja SBY pada September-Oktober 2006 sebesar 67 persen dan September 2007 turun menjadi 58 persen.

Sementara, kepuasan terhadap Jokowi pada 2016 sebesar 69 persen, dan September 2017 sebesar 68 persen.

"Modal politik Jokowi dua tahun menjelang Pilpres 2019 lebih baik dibanding yang dimiliki SBY pada rentang waktu yang sama menjelang Pilpres 2009," kata dia.


Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...agai-referensi

---

Baca Juga :

- Fadli Zon: Kisruh Impor Senjata Lebih Bagus Diselesaikan Pemerintah

- Jokowi Ingatkan TNI untuk Tidak Terlibat Politik, Ini Komentar Fadli Zon

- Mulai Hari Ini Media Center Pernikahan Kahiyang-Bobby Mulai Berfungsi

0
322
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.com
icon
192.2KThread2KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.