Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
AS Sebut Tuduhan Korut 'AS Nyatakan Perang' Tidak Masuk Akal



AMERIKA Serikat (AS) menolak tuduhan ‘tidak masuk akal’ Korea Utara (Korut) bahwa Presiden Donald Trump telah mengumumkan perang melawan Pyongyang. Rezim Kim Jong-un menegaskan angkatan bersenjata Korut siap mempertahankan negara dan menembak jatuh armada tempur AS.



Berbicara kepada wartawan di luar hotel di New York, AS, Senin (25/9) waktu setempat, Menteri Luar Negeri Ri Yong-ho menanggapi komentar akhir pekan Trump di Twitter bahwa kepemimpinan Korut tidak akan bertahan lama lagi jika terus melakukan provokasi.



Ri, yang tengah menghadiri sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), mengatakan masyarakat internasional berharap ‘perang kata-kata’ akan ‘tidak berubah menjadi tindakan nyata’.



"Namun, akhir pekan lalu, Trump mengklaim kepemimpinan kami tidak akan hidup lama lagi," kata Ri. "Dia mengumumkan perang terhadap negara kami."



Gedung Putih memperselisihkan interpretasi Ri terkait komentar pernyataan Trump. Sarah Huckabee, juru bicara Gedung Putih, menegaskan pernyataan Ri 'absurd' dan mengatakan pemerintah Trump tidak mengumumkan perang terhadap Korut.



"Kami belum mengumumkan perang melawan Korea Utara dan terus terang kesan itu tidak masuk akal," ujar Huckabee.



Juru bicara Pentagon, Col Robert Manning, juga bereaksi dengan mengatakan, "Jika Korut tidak menghentikan tindakan provokatif mereka, Anda tahu, kami akan memastikan bahwa kami memberikan pilihan-pilihan kepada presiden untuk menangani Korut."



Alarm atas program rudal nuklir dan balistik Pyongyang mendominasi pertemuan para pemimpin dunia tahun ini di PBB, di tengah kekhawatiran retorika yang memanas bisa secara tidak sengaja memicu perang.



Ketakutan tersebut dipertajam setelah jet pengebom dan pesawat tempur AS terbang di atas wilayah Korut, Sabtu (23/9) - berada di utara zona demiliterisasi dan yang pertama pesawat AS terbang di zona bebas militer itu pada abad ini.



"Sejak AS mengumumkan perang terhadap negara kami, kami berhak mengambil tindakan balasan termasuk hak untuk menembak jatuh pesawat pengebom strategis AS bahkan ketika mereka belum berada di dalam wilayah udara negara kami," tegas Ri.



"Pertanyaan tentang siapa yang tidak akan bertahan akan terjawab nanti," ujarnya. Ri mengatakan masyarakat internasioal harus memahami bahwa Washington yang pertama kali menyatakan perang.



"Seluruh dunia harus tahu Amerika-lah yang pertama-tama memberlakukan perang kepada negara kami," ujar Ri kepada para wartawan, Senin (25/9).



Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengatakan Pyongyang telah bergerak untuk memperkuat pertahanan pesisirnya sejak kehadiran pesawat tempur AS B-1B Lancer akhir pekan lalu.



"Korut memindahkan pesawat tempurnya dan memperkuat pertahanan di sepanjang pantai timur," kata Lee Cheol-Woo, Komite Intelijen Majelis Nasional.



Perang kata-kata antara Trump dan Jong-un mengkhawatirkan komunitas internasional. Stephane Dujarric, juru bicara Sekjen PBB General Antonio Guterres, mengatakan yang panas bisa menyebabkan kesalahpahaman yang sangat fatal. "Satu-satunya solusi adalah solusi politis," ujarnya. (AFP/BBC/OL-3)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...kal/2017-09-26

---

Kumpulan Berita Terkait :

- KPK Siap Mekanisme Penyadapan Diaudit

- Cegah Kebakaran Hutan, Pendaki Gunung Ciremai Dilarang Buat Api Unggun

- Hujan Merata di Jatim Bukan Akibat Pengaruh Gunung Agung

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
503
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
Media Indonesia
icon
30.5KThread1.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.