Colmar merupakan sebuah kota kecil yang masih berada di negara Prancis sebelah timur, berbatasan dengan Jerman dengan jarak sekitar 20 km kurang lebihnya.


Jika kamu pernah melihat berbagai macam tempat indah, cantik, dan menakjubkan di cerita-cerita dongeng dan membayangkan ingin pergi ke tempat tersebut, Colmar adalah salah satu kota yang bisa membangkitkan imajinasi kita soal keindahan sebuah latar negeri dongeng.


Kota Colmar merupakan kota yang dipenuhi dengan bangunan-bangunan yang kuno namun memiliki nilai seni yang tinggi. Kota tersebut sangat unik dengan berbagai macam bentuk dan modelnya. Ditambah lagi, para pemilik bangunan suka menghias bangunan-banguannya dengan berbagai macam hiasan, mulai dari perpaduan warna-warni di pintu dan juga daun jendela, ada juga berbagai macam pernak-pernik yang secara kreatif diubah menjadi pajangan di depan bangunan mereka.

Perouges merupakan kota lainnya dari abad pertengahan di timur laut Lyon. Perouges ini sangatlah romantis, bergaya kuno dan nyaman, sehingga ia sering digunakan untuk shooting banyak film. Beberapa film yang mengambil setting di Perouges adalah The Bride (1985) dan The Hour of the Pig (1993).


Perouges memang ahli merawat lanskap kunonya. Kalau kamu mengunjungi kota ini di bulan April dan Juni, kamu akan mendapatkan kejutan menyenangkan berupa festival musim seminya di bulan April dan berbagai acara-acara musik, mulai dari genre Baroque sampai Jazz di tiap bulan Juni.

Sevilla adalah sebuah kota di Spanyol. Salah satu kota terbesar yang menjadi ibu kota wilayah otonomi Andalusia. Kota dengan iklim terpanas di Eropa ini memiliki rata-rata suhu 18.6 derajat celcius. Ya, suhu tersebut tergolong panas di Eropa. Meski kota ini adalah kota modern, namun bisa dibilang tidak begitu ramai dan padat.


Sevilla disebut sebagai salah satu kota paling nyaman untuk bersepeda. Tak hanya warganya, turis yang datang ke sana pun bisa mencoba naik sepeda sewaan dan nyaman berkeliling kota.

Porto merupakan kota tertua di Eropa dan sudah diakui oleh UNESCO. Ketika berkunjung ke Porto, kamu akan melihat pemandangan rumah-rumah khas Portugal.


Permukaan tanah di Porto berbentuk bukit-bukit dengan sungai yang membelah kota ini. Banyak sekali gedung tua yang dapat kamu jumpai ketika datang ke Porto. Menikmati keindahan kota tua sambil berjalan kaki bukanlah suatu hal yang sia-sia. Terlebih lagi sembari menikmati kejernihan sungai di Douro yang terhubung ke Samudera Atlantik.

Porto merupakan kota tertua di Eropa dan sudah diakui oleh UNESCO. Ketika berkunjung ke Porto, kamu akan melihat pemandangan rumah-rumah khas Portugal.


Jika kalian suka trekking, maka cobalah untuk mencapai Gunung Ulriken dengan berjalan kaki. Namun, jika kalian seperti saya yang tidak suka dengan medan trekking yang terjal, maka bisa ke puncak dengan menggunakan kereta gantung.


Yang menarik di sini, terdapat panorama pulau-pulau kecil nan cantik yang memanjakan mata karena Bergen merupakan kota perairan.