Ketika perhatian kita diarahkan pada seluruh benda buatan manusia di sekitar kita, kita bisa menyadari bahwa sesungguhnya pikiran kita lah pencipta semua benda tersebut. Tiada satupun benda dapat diciptakan tanpa melalui proses pikiran. Saat benda tersebut diciptakan menjadi suatu bentuk fisik yang dapat disentuh dan dirasakan oleh panca indera kita, tidak satupun tercipta secara mendadak tanpa proses.

Hal yang sama bisa saja terjadi saat terjadinya proses pembentukan alam semesta dengan segala isinya. Pikiran kita berasal dari sumber yang disebut maha pikiran. Mengapa??? Karena tidak satupun benda muncul begitu saja tanpa ada sumber. Pikiran mengandung energi untuk mencipta. Tentu ada sumber maha energi yang menggerakkan..

Ketika Sang Maha Pikiran ingin menciptakan alam dengan segala isinya juga mengalami suatu proses yang rumit dan panjang. Inilah hukum alam. Segala sesuatu terjadi melalui proses. Dia yang memberitahu bahwa tiada sesuatupun di alam ini terwujud tanpa proses. Hasil penelitian para ahli juga menyatakan hal yang sama bahwa saat alam semesta tercipta melalui suatu proses yang panjang. Lantas mengapa dalam kitab suci disebutkan bahwa hanya butuh 6 hari untuk menciptakan alam ini?

Jawabannya sangat sederhana, apakah waktu yang disebutkan 6 hari itu waktu kita? Bisa juga waktu 6 hari tersebut adalah waktu yang dilaksanakan di pusat. Koq bisa?

Mari kita perhatikan roda sepeda atau motor. Pada roda sepeda tersebut ada bagian as roda dan ada bagian di luar jeruji roda. Sedikit terjadi pergeseran di as, yang di bagian lingkaran roda terjadi pergeseran yang sangat jauh. Semakin jauh letak suatu titik dari as roda semakin pergeseran yang terjadi. Singkat kata, waktu yang berada di pusat tampaknya relatif pendek, tetapi dampak bagi kita yang terletak jah dari pusat akan jauh lebih lama. Inilah yang disebut bahwa sesungguhnya waktu adalah relatif.

Kembali pada proses penciptaan alam semesta. Mungkin ada yang membantah: Tidak mungkin, Tuhan adalah maha pencipta jadi semua diciptakan sekali gus dalam sekejap. Boleh-bleh saja pendapat demikian, tetapi realitanya? Tidak satupun manusia bisa menciptakan benda di sekeliling kita secara bim salabim. Jika ada yang bekeyainan demikian, silakan buktikan. Semua harus ada dasarnya. Bukan sekedar: "POKOK nya!!!!" Ini adalah suatu kebodohan, bukan kah Dia juga mengajarkan bahwa semua mesti mengikuti akal dan logika berpikir?

Lantas apa yang ada sebelum alam semesta ini ada? Jangan tanya saya, saya juga tidak tahu. Pertanyaan tersebut juga ada dalam benak saya. Dan ternyata tidak satupun yang bisa menjawab...

Inilah misteri dan ghaib. Jika pertanyaan ini terjawab oleh satupun manusia, saat itu umur Tuhan berakhir dan harus ganti permainan baru. Karena tidak ada lagi rahasia antara manusia dengan yang ghaib.