DUA komunitas pengguna mobil buatan Toyota, Toyota Kijang Club Indonesia (TKCI) dan Velozity, menggelar tur kemerdekaan tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Tur bertema Beyond Indonesia 72nd Independence Day with Toyota ini mendapat dukungan penuh dari Toyota Astra Motor selaku agen pemegang merek di Tanah Air.



Sebanyak 13 mobil dari TKCI dan Velozity akan memulai perjalanan sejauh 3.000 km itu pada 12 Agustus mendatang dan berakhir pada 23 Agustus. Rombongan sebanyak hampir 45 anggota komunitas Velozity dan TKCI serta beberapa jurnalis tersebut nanti menggelar upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brunei Darussalam.



Tur selama 12 hari itu bakal melintasi sejumlah kota, yaitu Pontianak, Serian, Kuching, Sebu, Bintulu, Miri, Kuala Belait, Bandar Seri Begawan, dan kembali lagi ke Jakarta.



Menurut rencana, rombongan tur berangkat dari Kota Pontianak pada Sabtu (12/8) pukul 04.00 WIB. Mereka menempuh perjalanan menuju Kuching, Ibu Kota Serawak, salah satu negara bagian Malaysia yang terletak di Pulau Kalimantan. Jarak Pontianak-Kuching sekitar 353 km dengan perkiraan waktu tempuh 14 jam. Jalur ini melewati perbatasan Indonesia-Malaysia dan Kota Serian, salah satu kota terbesar di Serawak.



Setelah bermalam di Kuching, pada Minggu pagi tim mengunjungi KBRI Serawak serta UNWT Kuching-Serawak untuk jumpa pers dan ramah-tamah. Tepat pukul 13.00 waktu setempat, rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju Bandar Seri Begawan.



Perjalanan dari Kuching menuju Ibu Kota Brunei Darussalam ini berjarak sekitar 957 km dan melintasi Kota Sebu, Bintulu, Miri, dan Kuala Belait.



Dengan perkiraan waktu tempuh 34 jam, perjalanan yang dilakukan secara nonsetop tanpa bermalam itu akan tiba di Bandar Seri Begawan sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Selama berada di Bandar Seri Begawan, rombongan mengunjungi berbagai tempat, menanam pohon, dan kampanye keselamatan berkendara bersama komunitas Toyota setempat.



Setelah enam hari berada di Bandar Seri Begawan, pada Senin (21/8), pukul 03.00 waktu setempat, rombongan kembali menuju Pontianak. Diperkirakan rombongan tiba di Pontianak pada Selasa (22/8) pukul 18.00 WIB.



Kontribusi

Presiden Direktur Toyota Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata mengatakan, kegiatan itu juga menunjukkan kontribusi perusahaan dalam mengisi kemerdekaan Indonesia dengan menghadirkan kendaraan yang sesuai kondisi geografis dan karakteristik rakyat Indonesia.



“Toyota Veloz dan Toyota Kijang merupakan dua MPV (multipurpose vehicle) produk global Toyota Indonesia yang kehadiran keduanya mampu melebihi eks­pektasi masyarakat. Tak hanya lekat dengan julukan mobil yang aman dan nyaman bagi keluarga Indonesia, tapi keduanya juga teruji menyusuri jalan raya di Indonesia yang memiliki kontur beragam,” ujar Nakata di Anzon Autoplaza, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (4/8).



Perjalanan bersejarah itu sejatinya sudah dipersiapkan sejak akhir tahun lalu. Survei rute dan jalur pun sudah dilakukan pada Desember 2016. Bahkan, menurut Executive General Manager TAM Fransiscus Soerjopranoto, pihaknya telah berkoordinasi dengan Toyota Malaysia dan Toyota Brunei Darussalam demi kelancaran tur kemerdekaan tersebut.



Diler Toyota pun turut memberikan dukungan. Anzon Autoplaza, tempat rombongan pada 12 Agustus nanti bertolak ke Brunei Darussalam, akan melakukan pengecekan mobil.



“Kami juga menyiapkan teknisi senior yang siap kapan pun untuk membantu jika ada permasalahan dalam perjalanan tersebut,” ucap Laurentius Tedy Soesanto, Presiden Direktur Anzon Autoplaza.



Ketua TKCI Denny Agus Himawan mengimbuhkan, perjalanan tersebut sekaligus menjadi momen pembuktian ketangguhan Toyota Kijang yang menjadi mobil terpopuler di Indonesia. Toyota Kijang yang dibawa mulai dari Kijang Buaya produksi 1981 hingga Kijang Innova generasi terbaru. (MTVN/S-4)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ara/2017-08-10

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Jangan Biarkan Garis Hijau Sia-Sia

- Pengawasan Dana Desa Diklaim Komprehensif

- Ganti Oli Sepeda Motor Sebaiknya Maksimal 5.000 Km