tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Lima Mitos Seram Seputar Gerhana Bulan, Satu Diantaranya Tarkait Wanita Hamil



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Tadi malam terjadi gerhana bulan, sudah tahukah Anda. Gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.

Fenomena astronomi langka ini akan terjadi pada Senin (7/8/2017) malam hingga Selasa (8/8/2017) dini hari.

Bagi Anda yang tinggal di pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, gerhana bisa disaksikan mulai pukul 00.23 hingga 02.18 WIB.

Sedangkan di Bali, Sulawesi, dan Nusa Tenggara, gerhana akan dimulai pukul 01.23 hingga 03.18 WITA.

Sementara di Papua dan Maluku, gerhana terjadi mulai pukul 02.23 hingga 04.18 WIT.

Selain fakta imliah, gerhana bulan kerap kali dikaitkan dengan mitos-mitos yang berkembang dari berbagai budaya di seluruh dunia.

Disadur dari berbagai sumber, berikut Tribun Style telah merangkum beberapa mitos populer terkait Gerhana Bulan yang akan terjadi malam ini.

1. Bulan Vs Matahari

Jarita Holbrook, astronom budaya di Universitas Western Cape di Bellville, Afrika Selatan mengatakan:

“Mitos favorit saya berasal dari orang Batammaliba di Togo dan Benin di Afrika,” katanya.

Dalam mitos itu, matahari dan bulan bertempur selama gerhana, dan orang-orang mendorong mereka untuk berhenti.

2. Kemunculan Naga

Orang-orang Tiongkok percaya bahwa seekor naga raksasa tengah menelan bulan pada saat gerhana.

Untuk menakuti-nakuti sang naga, orang dewasa akan menyembunyikan petasan untuk mengusir naga tersebut.

3. Serangan terhadap Raja Bumi

Menurut E. C. Krupp, direktur Observatorium Griffith di Los Angeles, California, zaman kuno menyakini apa yang terjadi di bulan mempengaruhi Bumi.

Dalam budaya Mesopotamia, orang-orang memandang gerhanabulan sebagai serangan terhadap raja mereka.

“Untuk mengantisipasi gerhana, mereka akan memasang seorang raja pengganti yang akan menanggung risiko serangan apa pun.”

“Dia akan diperlakukan dengan baik layaknya raja. Sementara itu, raja yang sebenarnya berpura-pura menjadi seorang warga biasa.”

“Begitu gerhana bulan itu usai, pengganti raja biasanya lenyap begitu saja.”

Krupp menyebutkan kemungkinan pengganti raja itu telah dibunuh atau diracun.

Baca: Sarang Narkoba yang Tak Pernah Mati Itu Bernama Kampung Ambon di Cengkareng

4. Bulan Dimakan Batara Kala

Di Indonesia, tepatnya di Bali, pada saat gerhana, dipercaya bahwa matahari atau bulan tengah dimakan raksasa yang tengah marah.

Begitu pula di beberapa daerah di Jawa hingga kini.

Gerhana bulan merupakan pertanda datangnya Batara Kala dan gelapnya bulan adalah pertanda raksasa sedang memakannya.

Baca: Nekat Bawa Matik Lewati Beton Cor-coran yang Masih Basah: Emak-emak Nggak Pernah Salah

Untuk mengusir sang raksasa, warga akan menabuh lumpang (tempat penumbuk dari besi) dengan harapan suara tersebut menakuti Batara Kala.

5. Orang Hamil harus waspada

Para wanita hamil mengolesi perut mereka dengan abu sisa pembakaran dengan harapan anak yang dikandung tidak dimakan sang raksasa.

Baca: Seperti Ini Penyesalan yang Disampaikan Pengeroyok Joya yang Mencuri Amplifier Mushola di Bekasi

Wanita yang tengah hamil diharuskan berada di dalam rumah selama gerhana berlangsung.

Jika wanita hamil keluar rumah saat gerhana maka saat lahir anaknya akan lahir buta atau memiliki bibir sumbing.

Sumber : http://www.tribunnews.com/lifestyle/...t-wanita-hamil

---

Baca Juga :

- Daftar Negara yang Bisa Menyaksikan Gerhana Bulan Malam ini

- BMKG: Gerhana Bulan Parsial Malam Nanti Dapat Dilihat Mata Telanjang

- Faktor-faktor yang Menyebabkan Wanita Sulit Hamil

0
2.3K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.com
icon
192.2KThread2KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.