Media Indonesia
TS
Media Indonesia
PPP dan PKB makin Solid Dekati Emil



RENCANA koalisi Partai Golkar dengan PDIP dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018, tak menggoyahkan Partai NasDem. Bahkan komunikasi NasDem dengan PPP dan PKB untuk menguatkan posisi Ridwan Kamil sebagai cagub, terus dilakukan. Bahkan tinggal menunggu waktu yang tepat saja untuk deklarasi. “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kita santai saja menanggapi kabar koalisi. Terlebih, jalinan koalisi ini masih pada tahap rencana sehingga keputusan akhirnya bisa berubah. Ini masih cair dan panjang prosesnya, belum ada yang pasti,” kata Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa, Senin (7/8).



Terlebih, lanjut Saan, saat ini masih banyak partai yang belum menyatakan arah koali­si dan dukungan. Bahkan, menurutnya akan ada partai lain yang akan berkoalisi dengan NasDem untuk mengusung Ridwan Kamil. “PKB dn PPP semakin intensif. Kita tinggal menunggu waktu saja dengan partai ini,” ujarnya. Sebelumnya, seluruh peng­urus dan kader Partai Golkar di Jabar diminta tunduk dan patuh terhadap keputusan DPP Partai Golkar terkait penetapan Dedi Mulyadi sebagai cagub. Hal ini tidak bisa ditawar lagi karena penetapan tersebut sudah melalui mekanisme yang benar.



Menurut Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar Yod Minta­raga, Dedi sudah diresmikan sebagai cagub. Dengan begitu seluruh pengurus dan kader Golkar di Jabar wajib mengikuti keputusan tersebut tanpa terkecuali. “Pak Dedi secara politis sudah ditetapkan DPP sebagai satu-satunya calon dari Golkar. Sebagai kader yang baik, kita harus loyal terhadap keputusan politik partai,” tandas Yod di Bandung, Senin (7/8). Kalau ada kader yang mbalelo, Yod menilai hal itu sebagai sikap indisipliner dan bisa berujung sanksi organisasi.

Terkait survei tingkat kesukaan masyarakat, Yod menyebut Dedi berada di angka 80%. “Artinya, sudah sama dengan Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil,” tegasnya.



Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana mengatakan, pihaknya akan segera membahas koalisi dengan Golkar. Hal ini merupakan tindak lanjut atas komunikasi yang sama di tataran pusat. “Mudah-mudahan dalam komunikasi itu akan terbentuk sebuah kesepakatan-kesepakatan untuk pilkada,” ungkapnya. Abdy tidak membantah ketika disinggung PDIP bakal menempati posisi cawagub. Namun, hal itu masih harus dibahas lebih lanjut lagi. “Ini baru komunikasi awal. Makanya perlu komunikasi lebih lanjut,” ujarnya.



Bidik Golkar

Adapun di Jatim, Wagub Saifullah Yusuf mengambil formulir bakal calon gubernur ke DPD Partai Golkar Jatim. Gus Ipul, sapaan sang petahana, sebelumnya sudah mendaftar di PDIP, Demokrat, dan Hanura. Akan tetapi, dukungan yang pasti baru diraih dari PKB. “Kita serius membangun koalisi menuju 2018. Selebihnya, kami menghormati mekanisme Partai Golkar,” tukas Gus Ipul.



Sementara di Jateng, mantan juara tinju dunia kelas bulu versi WBA Chris John mengambil formulir pendaftaran wagub atas nama anggota Komisi C DPRD Jateng Dede Indra Permana Sudiro. Sebagai sahabat karibnya, Chris John menilai Dede cocok menempati posisi wagub. “Beliau sebagai tokoh muda PDIP dan juga anggota DPRD, sangat aktif di berbagai organisasi dan punya sejumlah jabatan penting seperti seperti Ketua BPD Hipmi Jateng, Ketua PB ISSI, dan Ketua Karang Taruna Jateng,” ungkap Chris John. (FL/HT/DG/PO/LD/BB/OL-4)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...mil/2017-08-08

---

Kumpulan Berita Terkait :

- NasDem NTT Deklarasikan Paket Amin

- Selly Jadi Wakil Bupati Cirebon Gantikan Gotas

- KPUD Berupaya Tekan Apatisme Politik Pemuda

0
693
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
Media Indonesia
icon
30.5KThread1.3KAnggota
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.