BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Kasus bunuh diri merebak, konsultasi kesehatan jiwa mendesak

Ilustrasi percobaan bunuh diri.
© Pixabay /pixabay.com


Kasus bunuh diri di Indonesia kembali menjadi merebak ketika dua perempuan kakak adik diduga mengakhiri hidupnya dengan meloncat dari balkon lantai 5A Apartemen Gateway, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (24/7/2017). Keduanya diduga mengalami masalah kejiwaan berkepanjangan.

Berkaca dari kasus bunuh diri di Bandung itu, bagaimana antisipasi agar kejadian serupa tak terulang? Bagaimana saluran konseling masalah kejiwaan sehingga dapat terhindar dari upaya bunuh diri?

Direktur Pencegahan & Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan, Fidiansjah, mengatakan bunuh diri merupakan masalah kejiwaan yang sangat memprihatinkan. Data dari organisasi kesehatan dunia (WHO) menunjukkan bahwa di seluruh dunia setiap 40 detik terjadi 1 orang bunuh diri.

"Oleh karena itu, bagi masyarakat yang merasa membutuhkan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terpikir keinginan untuk melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu untuk bercerita, berkonsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit dengan fasilitas layanan kesehatan jiwa, bila perlu merujuk ke RS Jiwa," kata Fidiansjah melalui keterangan tertulisnya.

Spoiler for Jumlah kasus bunuh diri di Indonesia:


Fidiansjah menambahkan, layanan kesehatan jiwa di Indonesia secara bertahap, terus ditingkatkan pengembangannya kuantitas maupun kualitasnya. Di tingkat fasilitas layanan kesehatan primer, terdapat 3602 Puskesmas sudah memiliki layanan kesehatan jiwa.

Selanjutnya, di tingkat fasilitas layanan kesehatan rujukan, lebih dari 247 RS Umum memiliki layanan jiwa yang lengkap, 37 RSUD Rujukan Regional, ditambah 35 RS Jiwa dan 1 Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) milik Pemerintah, serta 14 RSJ milik swasta.

Beberapa RSJ yang sudah memiliki layanan konseling/konsultasi melalui telepon, antara lain: RSJ Amino Gondohutomo Semarang, Jawa Tengah; RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, Jawa Barat; RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta; RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, Jawa Tengah; dan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang, Jawa Timur.

Kementerian Kesehatan pernah memiliki layanan konsultasi/konseling masalah mental dan kejiwaan termasuk pencegahan percobaan bunuh diri melalui saluran telepon yang dikenal dengan sebutan ASA 500-454. Layanan itu diluncurkan pada 10 Oktober 2010 pada peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia.

Layanan ASA 500-454 dihentikan operasionalnya pada akhir tahun 2014 lalu. Layanan telepon itu ditutup karena terjadi tak laku dan tak efektif. Data Kemenkes mencatat jumlah penelepon yang menggunakan layanan ASA, yaitu: 161 penelepon pada 2010; 222 penelepon pada 2011; 347 penelepon pada 2012; 267 penelepon pada 2013; dan 46 penelepon pada 2014.

Dari telepon yang masuk itu, lebih banyak orang yang bertanya seputar informasi kesehatan jiwa dan permintaan data atau informasi dibandingkan dengan konseling kasus bunuh diri dan konsultasi masalah kesehatan jiwa lainnya.

''Untuk itu, bagi masyarakat yang membutuhkan layanan konsultasi permasalahan kesehatan jiwa yang dialami, diharapkan untuk dapat langsung menghubungi atau datang ke Puskesmas atau RS dengan layanan kesehatan jiwa terdekat, bila perlu baru dirujuk ke RS Jiwa'', kata Fidiansjah.

Selain layanan kesehatan dari pemerintah, masyarakat pun dapat melakukan konseling dengan komunitas peduli pencegahan bunuh diri. Di Indonesia, ada Into The Light Indonesia, komunitas yang fokus pada upaya edukasi dalam pencegahan bunuh diri.

Into The Light Indonesia adalah komunitas pencegahan bunuh diri yang digerakkan oleh orang muda lintas identitas dengan pendekatan berbasis bukti ilmiah dan hak asasi manusia. Komunitas ini memberikan pelayanan dalam bentuk edukasi, kampanye, penelitian, dan kerja sama dengan organisasi nasional dan internasional untuk kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri.

Kegiatan yang rutin dilakukan juga mencakup seminar, pelatihan, diskusi, dan kemitraan bersama organisasi kesehatan jiwa.

"Saat ini, konseling bagi orang dengan kecenderungan bunuh diri masih sangat terbatas di Indonesia. Sementara bunuh diri sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang harus ditangani sesegera mungkin," kata Benny Prawira Siauw, kepala koordinator Into The Light Indonesia.

Komunitas Into The Light Indonesia siap memberikan pendampingan untuk orang-orang yang ingin bunuh diri, telah melakukan upaya bunuh diri namun berhasil bertahan hidup maupun mereka yang kehilangan rekannya karena upaya bunuh diri. Komunitas ini dapat dijangkau melalui akun media sosial:

Spoiler for Media Sosial::


Sumber: Beritagar.id

Simak berita lainnya dari kanal Laporan Khas, berita terkait:

Peneliti temukan cara mengecas dalam hitungan detik

Jangan konsumsi burger bersama soda
Pesan Novel Baswedan untuk penyerangnya

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
9.7K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.id
icon
13.4KThread730Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.