Sejauh mata memandang senang rasanya mamat bisa melihat pulau Bali dari pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

Senang karena akhirnya mamat bisa membawa keluarga dan orangtua mamat untuk berlibur di pulau Dewata. Setelah menempuh perjalanan sejauh 1400 kilo meter dengan mobil pribadi.

Mobil mamat kebetulan berplat A Banten, sesampainya di pelabuhan Ketapang, semua identitas kami diperiksa agar bisa masuk ke pulau Bali.

Mulai dari SIM, STNK, hingga KTP. Awalnya semua tak ada masalah krn petugas di pelabuhan Ketapang (Banyuwangi Jawa Timur) cukup ramah.......

Sampai akhirnya tibalah kami sekeluarga di pelabuhan Gilimanuk, Jembrana Bali.





Baru saja kami turun dari kapal ferry, kami kemudian diperiksa lagi oleh petugas bersenjata laras panjang. Mereka meminta kami untuk menunjukan lagi semua KTP penumpang termasuk SIM dan STNK kendaraan.

Selang beberapa menit setelah pemeriksaan yg pertama di Gilimanuk, kemudian kami dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanan.

Saat itu ada puluhan mobil pribadi yg beriringan akan keluar dari gerbang pelabuhan Gilimanuk untuk lanjut ke Denpasar. Dan mobil mamat adalah satu satunya yg berplat A Banten.

Ketika semua mobil dipersilahkan untuk jalan lurus menuju arah keluar pelabuhan. Cuma mobil mamat satu satunya yg ditahan lalu disuruh belok kiri untuk masuk ke tempat seperti parkiran terminal....

Loh kok mobil mamat disuruh belok sedang yg lain jalan lurus terus? Ternyata mobil mamat lagi lagi diperiksa oleh beberapa petugas Satpol PP.

INTINYA CUMA MOBIL MAMAT YG "BERPLAT A" YG DIPERIKSA OLEH PETUGAS SATPOL PP PELABUHAN GILIMANUK BALI TERSEBUT.

Oke sampai sini mamat masih berpikir positif mungkin ini peraturan yg harus dijalani untuk bisa masuk ke pulau Bali.

TAPI APAKAH HARUS SERIBET INI BAHKAN HARUS DIULANG ULANG HINGGA 2 KALI? TIDAK CUKUPKAH PEMERIKSAAN IDENTITAS YG DILAKUKAN OLEH PETUGAS KEPOLISIAN BERSENJATA LENGKAP KETIKA BARU TURUN DARI KAPAL FERRY DI POS PERTAMA GILIMANUK?

Lalu mobil mamat dihentikan oleh salah satu petugas Satpol PP Gilimanuk. Kemudian dia maju ke depan mobil mamat untuk melihat plat mobil mamat. Lalu kembali menghampiri mamat sambil bertanya dengan tampangnya yg sok sangar dan menjijikan......

Satpol PP : "Ke Bali tujuannya mau apa?"

Agak heran kenapa harus ada pertanyaan kaya gitu? Lalu mamat jawab.

Mamat : Saya dan keluarga mau liburan di Bali, foya foya, belanja, dan senang senang

Mendengar jawaban mamat yg terkesan sombong, petugas Satpol PP tersebut hanya diam sambil bertanya lagi...

Satpol PP : Ada berapa orang dan tunjukan lagi semua KTP

Dalam hati mamat ngedumel "Anjing ini mau ngapain lagi sih?"

Mamat lalu menyerahkan semua KTP penumpang sambil bertanya ke Satpol PP tersebut.

Mamat : Pak memangnya harus diperiksa 2 kali ya? Bukankah tadi baru aja KTP kami diperiksa oleh petugas pelabuhan dan kepolisian...?

Sial si Satpol PP cuma diam aja tanpa menjawab sepatah katapun.

Setelah beberapa saat, petugas Satpol PP itu lalu menyerahkan KTP kami dengan cara yg SANGAT TIDAK SOPAN DAN KURANG AJAR. Dengan cara melempar/menjatuhkan ke paha mamat.

BEGINIKAH CARA SATPOL PP BALI MEMPERLAKUKAN KAMI HANYA KARENA KAMI DATANG KE BALI DENGAN MOBIL BERPLAT A BANTEN?

SERUMIT DAN SERIBET INIKAH PERATURAN DI BALI HANYA KARENA TRAUMA PERNAH DIBOM?

APAKAH PETUGAS SATPOL PP DI PELABUHAN GILIMANUK TIDAK PERNAH DIAJARKAN SOAL TATA KRAMA DAN SOPAN SANTUN UNTUK MENYAMBUT PARA WISATAWAN LOKAL YG DATANG KE BALI, UNTUK BERLIBUR. DAN TENTU SAJA UJUNG UJUNGNYA AKAN MENGUNTUNGKAN BALI?

TIDAK BISAKAH MULUT SI SATPOL PP ITU BERKATA "SELAMAT DATANG DI PULAU BALI, SELAMAT BERLIBUR DAN BERHATI HATI DI JALAN".

Mamat datang ke Bali mau berlibur bersama keluarga dan anak anak mamat dengan membawa uang yg tidak sedikit....

Sesampainya di Legian, mamat nginep di hotel Aromas. Di jalan Legian Kaja 191. Selama 4 malam 5 hari.

Dan sekedar info saja, selama mamat di Bali, mamat dan keluarga telah menghabiskan uang sekitar 80 jutaan.

Untuk hotel, makan, mabok di club, bar, spa, tiket lokasi wisata, sewa kapal ke Nusa Lembongan, nyebrang ke Trunyan, bayar watersport di tanjung Benoa, shopping di Legian, boutique Seminyak, Beach Walk, Discovery, dan lain lain.....

Mamat ke Bali bukan mau ngebom, nyampah atau ngerusuh tapi mau berlibur untuk turut serta berpartisipasi memajukan industri pariwisata di Bali......

Terakhir dari mamat, sebagai catatan. Bagi Mamat Bali itu indah luar biasa, masyarakatnya ramah meski banyak catatan jelek soal wisatawan lokal yg diperlakukan tidak menyenangkan.

Kepada pemerintah provinsi Bali, tolong itu Satpol PP brengsek di pelabuhan Gilimanuk diajari lagi bagaimana caranya bersikap sopan santun terhadap para tamu yg berkunjung ke pulau Dewata.....

Terima kasih


Gudbay


Mamat surahmat Prangkonero