Tim Dota 2 baru ga bisa ngacak-ngacak di turnamen? Berarti belum tau Guardian. Tim yang bisa dibilang 'baru' ini berhasil memantapkan posisi runner up di kompetisi DOTA 2 KASKUS Battleground Wave 3. Mereka berhak untuk berlaga kembali di Grand Final dan bersaing bersama 7 tim lainnnya untuk memperebutkan total hadiah ratusan juta rupiah!
Guardian bukannya beruntung bisa mencapai babak final Wave 3. Dalam perjalanannya menuju final, mereka berhasil menumbangkan tim-tim besar seperti EVOS CUBS dan Friction Esports. Walaupun pada akhirnya harus mengakui keunggulan BOOM ID di babak final, mereka sempat membuat tim yang diperkuat InYourDream kewalahan di game 2. Pertandingan pun berakhir dengan skor 1 - 2.
Dilihat dari strategi Guardian sepanjang KASKUS Battleground, bisa dibilang mereka menerapkan sistem permainan agresif tanpa pandang bulu siapa tim yang mereka lawan. Mereka berkali-kali melakukan aksi nekat, tapi justru berhasil mengendalikan permainan dan membuat lawan kewalahan. Guardian bukan tim yang bisa diremehkan di Grand Final nanti. Simak wawancara KASKUS dengan juara 2 Wave 3, jawaban mereka akan kasih pencerahan ke tim DOTA 2 Agan kalau tim baru juga bisa bertaring bagi tim-tim lain.
Quote:
Q: Kenalin dong tim Guardian yang main di KASKUS Battleground Wave 3 ke Kaskuser. Perannya masing-masing pemain di tim apa nih Gan?
A: Hallo, pertama-tama perkenalkan gue Aldi. Tim ini terdiri dari 5 player, posisi 1 yaitu role carry itu Gue sendiri, posisi 2 yaitu role midlaner namanya Fahmi, posisi 3 yaitu role offlaner namanya Nikoleon, posisi 4 yaitu role semi support namanya Cipta, dan yang terakhir posisi 5 yaitu role hard support namanya Bei.
Quote:
Q: Seperti apa ceritanya tim Guardian terbentuk?
A: Awalnya belgi (belaga gila) sih, Gue ga pernah buat tim yang pasti fixberlima orang. Selama Gue nge-tim tuh pasti paketan gue sama si Nikoleon ini (yang main offlaner), terus sisanya cari tiga orang yang bisa cocok dengan gameplay sabun kita. Intinya dalam 1 turnamen pasti keliatan beda-beda orang, hehehe. Ada aja lah ganti-ganti orang tergantung siapa yang bisa diajak aja. Nah kebetulan gue daftar turnamen Kaskus Battleground 3 pakai id smurf karena sebenernya ga pede lawan tim yang berat-berat (maklum namanya juga tim sabun, hehe). Cuma ya namanya juga hoki, pasti ada ajalah jalannya biar bisa masuk final. LOL.
Quote:
Q: Gimana nih persiapan buat Grand Final KASKUS Battleground? Hehe...
A: Persiapan sih cuman modal doa doing paling ya, sama h-1 sebelum turnamen latihan 5 game gitu tapi serius, wkwk, karena anak-anaknya susah dikumpulin untuk latihan, pada sibuk boosting atau mmr warrior. Gue sendiri yang paling muda tapi Gue udah kerja kantoran. Jadi makin susah aja untuk latihan. Maka dari itu kita nerapin moto MBKY (Menang Bagus Kalah Yaudah) biar lebih positif aja gitu, ga gentar lawan tim lain sebelum bener-bener thronetumbang, hehe.
Quote:
Q: Bagaimana kesannya di Final Battleground Wave 3? Mengingat pertandingan berjalan sangat ketat melawan Boom ID
A: Ketat amat? Wkwkwk, itu mah emang dari pihak BOOM ID-nya yang ganti-ganti role. Si Varizh contohnya main naix (carry), terus sisanya lupa lah (pokoknya yang rolenya bener cuma si IYD sama Saintdelucaz). Hero kita pun juga untuk fun-fun doing, niatnya bikin IYD kesiksa aja di mid. Nah, ga ngira tau-taunya warkuat, jadinya menang deh, wkkw. Itu aja, sih. Intinya game pertama ketiga kita kebantai kok. LOL.
Quote:
Q: Menurut kalian, apakah Esports perlu ambil bagian sejak jenjang sekolah? Mungkin sebagai kegiatan ekstrakurikuler atau sekedar pengenalan..
A: Gaperlu lah, useless. Kecuali Esport di indonesia sudah diakuin kaya di Korea dan China, baru deh boleh anak-anak sekolah nerapin Esports dari usia dini, hohoho.
Quote:
Q: Dari pengalaman Guardian berapa lamakah waktu yang dibutuhkan untuk berlatih Dota 2 setiap harinya?
A: Latihannya sih sebenernya dari turney-turney snack ringan kali, ya. Yang diadakan pada hari sabtu dan minggu, dimana total hadiahnya kisaran di bawah 1jt. Jadi ya abis menang paling ya pada (SENSOR) anak-anaknya atau ga ke (SENSOR) nyawer (SENSOR) (GA DEEENG CANDA, HEHE).
Quote:
Q: Apa tips agar komunikasi tim bisa lancar pada saat pertandingan berlangsung?
A: kurangin ego, setiap kesalahan yang sudah dilakuin ya tinggal Lo reset. Anggap aja yang kesalahan itu udah Lo buang dari pikiran sejauh-jauhnya, jadi mainnya bisa rileks kembali dan ga terdesak-desak, hehe. Butuh 1 orang sih, yaitu seorang kapten yang menjadi penengah di tim, jadi 4 orang lainnya ngikutin 1 command.
Quote:
Q: Adakah cara untuk mengenali tipe player yang memiliki kemampuan untuk mengisi role atau lane tertentu, seperti, mid lane, solo offlane, atau safelane?
A: Ada sih, kalau Gue ngeliat orang-orang ini karena dulunya musuh, baik di MMR ataupun di turnamen. Dan dia yang paling bersinar di timnya (paling ngangkat), jadilah tau potensi-potensi mereka ini, LOL.
Quote:
Q: Apakah ada tips dari Guardian mengenai cara memilih dan memban hero pada mode Captain pick?
A: Kalau kita sih, selaku tim ga niat tapi serius di game. Kita tuh pilih Hero yang paling dikuasain. Terus buang Hero yang Lo bikin ga nyaman di lane, hehe.
Quote:
Q: Apa saran dari Guardian buat Kaskuser yang ingin meniti karir sebagai pemain DOTA 2 Profesional?
A: ikutin jejak InYourDream atau NFR aja itu udah paling bagus, sih. Jangan lupa diwarnain juga rambutnya kalo udah jago XD (canda).
Guardian adalah salah satu tim DOTA 2 yang lolos ke Grand Final KASKUS Battleground setelah menjadi runner-up di KASKUS Battleground Wave 3. Lihat penampilan mereka di Grand Final dengan menyaksikan live streaming-nya di KASKUS, atau dukung langsung Guardian di event Bekraf Game Prime 2017, Balai Kartini Jakarta, Minggu 30 Juli 2017. Simak info lengkap seputar Grand Final KASKUS Battleground,
DI SINI. Kamu bisa tunjukin dukungan buat Guardian dengan ikutan polling, Gan!
Penasaran sama profil dan bincang-bincang KASKUS bareng tim DOTA 2 lain? Tongkrongin terus KASKUS buat dapetin tips-tips keren seputar DOTA 2!