babygani86
TS
babygani86
10 Virus mematikan yang pernah ada di muka bumi


Manusia sudah berperang dengan virus sejak sebelum spesies kita berevolusi menjadi masyarakat modern. Bagi beberapa penyakit, vaksin dan obat antiviral dapat membantu kita terhindar dari infeksi. Beberapa penyakit lain, seperti smallpox, berhasil kita musnahkan, sehingga tidak ada lagi. Tapi kemunculan wabah seperti Ebola dan HIV di beberapa negara menunjukkan bahwa kita masih jauh dari kata berhasil. Berikut beberapa virus yang mematikan di muka bumi ;

1, Virus Marburg
Ilmuwan mengidentifikasi virus Marburg pada 1967. Nama Marburg diambil dari nama sebuah kota kecil dan indah di dekat Sungai Lahn, Jerman. Tapi, pilihan nama tersebut sama sekali tidak menggambarkan betapa ganasnya virus ini. Marburg, ternyata adalah virus yang paling berbahaya di dunia. Wabah tersebut terjadi di kalangan pekerja laboratorium di Jerman karena tertular monyet dari Uganda. Virus Marburg mirip dengan Ebola. Virus Marburg menyebabkan demam tinggi dan perdarahan hingga kematian akibat gagal beroperasinya sistem tubuh penderitanya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tingkat kematian pada saat virus ini pertama kali mewabah yaitu 25 persen. Tetapi, para rentang 1998 hingga 200 tingkat kematian virus ini mencapai 80 persen. Republik Demokratik Kongo, menjadi salah satu negara terdampak virus ini.

2, Virus Ebola
Wabah Ebola pertama dikenal pada manusia melanda secara bersamaan di Sudan dan Republik Demokratik Kongo pada 1976. Ebola menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya, atau jaringan dari orang yang terinfeksi atau hewan. Galur Ebola dikenal bervariasi. Beberapa memiliki ancaman kematian, galur Ebola Reston bahkan tidak membuat orang sakit. Menurut WHO, untuk galur Bundibugyo, tingkat kematian mencapai 50 persen, dan mencapai 71 persen persen untuk galur Sudan. Wabah virus Ebola berlangsung di Afrika Barat sejak awal 2014.

3, Hantavirus
Nama ini diambil dari nama sungai dimana tentara Amerika pertama kali diduga terinfeksi selama Perang Korea tahun 1950. Hantavirus pulmanory syndrome (HPS) pertama kali mendapat perhatian luas di Amerika Serikat pada 1993. Ketika itu seorang pria muda yang sehat keturunan Navajo dan tunangannya yang tinggal di daerah Four Corners dari Amerika Serikat meninggal akibat sesak napas. Beberapa bulan kemudian, otoritas kesehatan mengisolasi hantavirus dari rumah salah satu orang yang terinfeksi. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, lebih dari 600 orang di Amerika Serikat mengidap HPS dan 36 persen warga Amerika Serikat meninggal akibat penyakit ini.
Gejalanya meliputi penyakit paru-paru, demam, dan gagal ginjal. Sementara, proses infeksi terjadi melalui kontak langsung dengan kotoran, air liur, atau air seni tikus yang terinfeksi hantavirus. Tidak ada pengobatan atau vaksin khusus untuk melawan virus ini. Jika Hantavirus bisa didiagnosa dengan lebih cepat, maka perawatan intensif akan sangat berguna bagi pasien. Biasanya, pasien yang terjangkit virus ini akan diintubasi dan diberikan terapi oksigen. Hal ini dilakukan lantaran pasien dengan Hantavirus biasanya akan menderita stres karena kesulitan bernafas.

4, Rabies
Meskipun vaksin rabies untuk hewan peliharaan, yang diperkenalkan pada tahun 1920, namun virus ini tetap menjadi masalah serius di India dan beberapa bagian negara di Afrika. Virus ini menghancurkan otak dan menciptakan penyakit yang benar-benar buruk. Meski sudah banyak tersedia antivirus ini, namun tanpa penanganan intensif, virus ini dapat membuat korban meninggal dunia. Jika tidak mendapatkan pengobatan, 100 persen kemungkinan akan mati,

5, Flu Burung
Virus flu burung atau H5N1 adalah penyakit pernafasan yang menyerang unggas. Meskipun mudah menular pada unggas, penyakit ini sulit menular antara manusia ke manusia. Seseorang bisa tertular ketika dia melakukan kontak langsung dengan unggas. Hal inilah yang menjawab pertanyaan mengapa kasus flu burung banyak terjadi di Asia: banyak orang Asia yang terbiasa memelihara dan berinteraksi langsung dengan burung, ayam, atau unggas lainnya.

Flu burung (H5N1) bisa ditangani dengan Oseltamivir atau Tamiflu. Obat ini mencegah influenza virus menyebar ke seluruh tubuh pasien yang sudah terjangkit virus flu burung. Vaksin flu burung memang tengah dikembangkan, namun sampai saat ini belum ditemukan vaksin yang bisa mencegah pandemi di masa depan.
Sementara, tingkat kematian untuk kasus flu burung sendiri sudah mencapai angka 70%. Namun, perlu diketahui bahwa virus ini sangat sensitif terhadap panas. Ketika unggas sudah dimasak dan mencapai panas 70 derajat, berarti makanan itu aman untuk dikonsumsi.

6, Human Immunodeficiency Virus atau HIV
Dalam dunia modern, virus mematikan dari semua mungkin HIV. HIV masih salah satu pembunuh terbesar, Diperkirakan 36 juta orang telah meninggal akibat HIV sejak penyakit ini pertama kali diakui pada awal 1980-an. Antivirus yang kuat telah memungkinkan bagi orang untuk hidup selama bertahun-tahun dengan HIV. Tetapi, penyakit ini terus menghancurkan banyak orang dengan penghasilan rendah di negara-negara berkembang. Menurut WHO, hampir 1 dari setiap 20 orang dewasa di Sub-Sahara Afrika mengidap HIV-positif.

7, Virus Lassa
Orang pertama yang terinfeksi virus Lassa adalah seorang perawat di Nigeria. Virus ini ditularkan oleh tikus dan sifatnya endemik – virus terjadi di satu wilayah tertentu dan dapat terulang kembali di tempat yang sama, dan dalam kasus ini, Afrika Barat. Para ilmuwan berpendapat bahwa 15% hewan pengerat di Afrika Barat membawa virus ini.
Ribavirin adalah obat yang paling baik bagi penderita demam Lassa. Jika Ribavirin diberikan pada 6 hari pertama, pasien punya kemungkinan hidup 10 kali lipat lebih besar. Selain itu, digunakan pula terapi oksigen dan opium untuk mendukung pengobatan dengan Ribavirin. Virus Lassa sampai saat ini juga belum bisa ditanggulangi dengan vaksin. Pencegahan masih dilakukan dengan pemberantasan tikus Multimammate dari jenis Mastomys yang menyebarkan virus ini.

8, Virus Junin
Virus Junin, yang menyebabkan penyakit Argentine Hemorrhagic Fever (AHF), ditemukan pada tahun 1958. Pada kasus ini, penderita akan menderita peradangan di seluruh tubuh dan pendarahan di kulit. Pada tahap awal infeksi, akan sangat sulit mengidentifikasi bahwa seseorang terserang virus Junin. Angka kematian penderita yang disebabkan virus ini mencapai 30%.
Vaksin virus Junin dikenal dengan nama Candid #1, dan terbukti aman untuk primata. Kemudian, setelah dilakukan tes pada manusia dan berhasil, vaksin ini juga disuntikkan pada lebih dari 6500 petani di Argentina ketika terjadi endemik virus Junin. Hasilnya, vaksin ini punya tingkat keberhasilan hingga 84%.

9, Virus Crimea
Virus Crimea terindentifikasi pertama kali pada 1944 di Crimea, wilayah Ukraina yang baru-baru ini memilih bergabung dengan Rusia. Namun, pada tahun 1969 virus ini kembali ditemukan di Kongo sehingga diperoleh nama Crimean-Congo Hemorrhagic Fever (CCHF).

Virus yang satu ini ditularkan oleh kutu dan peradangannya mirip dengan Marburg dan Ebola. Pada hari-hari pertama infeksi, penderita akan memiliki tanda berdarah di bagian wajah, mulut dan faring. Baik bagi hewan maupun manusia, belum ada vaksin untuk virus ini. Pasien penderita virus Crimea akan diberikan penanganan intensif yang meliputi transfusi darah, pemberian antibiotik, hingga suntikan pada pembuluh darah atau intravena.

10, Virus Machupo
Termasuk dalam Arenaviridae family, virus ini menyebabkan Bolivian Hemorrhagic Fever (BHF) atau Tipus Hitam. Pertama kali diidentifikasi pada 1959 oleh National Institutes of Health yang dipimpin Karl Johnson. Infeksi virus ini menyebabkan demam tinggi dan pendarahan berat. Hampir mirip dengan virus Junin, virus Machupo juga dibawa hewan pengerat dan bisa ditularkan dari manusia ke manusia.
Sebenarnya, Ribavirin juga digunakan untuk penanganan virus Machupo. Namun, Ribavirin tidak cukup efektif bagi manusia yang menderita virus Machupo. Virus Machupo hanya bisa dicegah; dan cara pencegahan virus yang dianggap paling efektif adalah menghindari kontak dengan hewan pengerat.

source https://babybuletgani.tumblr.com/pos...-sejak-sebelum


Diubah oleh babygani86 15-08-2017 01:33
0
1.8K
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
Health
icon
24.6KThread9.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.