DARI sejumlah barang bukti yang diamankan polisi saat menggeledah rumah Syawaluddin Pakpahan, 43, ditemukan ratusan buku tentang Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Buku itu diduga ditujukan untuk anak-anak.



Di bagian depan terdapat gambar bendera hitam IS serta wajah pimpinan IS Abu Bakar Al Baghdadi. Terdapat kalimat propaganda di sampul depan buku yang ditulis sebagai pernyataan khotbah Al Baghdadi.



"Untuk masalah menargetkan anak-anak itu memang sudah lama, sejak TK dan SD. Kami sudah saksikan bersama bagaimana mereka dilatih, diberi seragam, senjata, didoktrin, dan itu teknik-teknik sudah lama. Anak-anak yang masih bersih dimasuki ideologi ke depan agar jadi mantap," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, Jumat (30/6).



Dikatakan Rikwanto, IS menganggap anak-anak efektif untuk direkrut karena sifatnya masih polos. Dengan begitu, anak-anak diarahkan untuk menjadi pengikut. "Ada pengiriman ke paham tertentu, siapapun yang direkrut mereka dengan pegang buku itu jelas afiliasi ke mana, diarahkan ke mana," tuturnya.



Saat ini polisi sedang mendalami penyebaran buku tersebut. Total ada 155 buku yang disita saat penggeledahan di rumah Syawaluddin di Jalan Pelajar Ujung, Gang Kecil, Medan, Sumatera Utara. Polri juga turut mengamankan master pelat untuk mencetak buku tersebut.



Syawaluddin adalah salah satu penyerang markas Polda Sumut bersama Firmansyah Putra Yudi, 32, dan Boboy, 17. Sedangkan Ardial Ramadhana, 34, tewas setelah ditembak petugas karena melawan. (OL-4)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...nak/2017-06-30

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Mendag Pastikan Harga Sembako Stabil

- Objek Wisata di Tasikmalaya Mengecewakan

- Polres Wonosobo Sita 10 Balon Udara