• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Metana Hidrat, Gas Rumah Kaca Terkuat yang Paling Merusak Atmosfer Bumi

febry212Avatar border
TS
febry212
Metana Hidrat, Gas Rumah Kaca Terkuat yang Paling Merusak Atmosfer Bumi


Mungkin Anda semua tahu, bahwa Karbon Dioksida adalah gas yang bisa merusak atmosfer Bumi yang disebut efek rumah kaca. Namun, gas tersebut bukanlah gas terkuat yang bisa merusak atmosfer. Saya akan jelaskan gas yang bila dilepaskan ke udara bisa lebih membahayakan ketimbang gas Karbon Dioksida. Metana Hidrat

Gas Metana Hidrat yang dikenal juga sebagai “nyala dalam es” atau “fire in the ice” merupakan senyawa metana (CH4) yang bernama ilmiah “methane hydrate”. Selama jutaan tahun, mikroba telah menghancurkan bahan-bahan organik pada sedimen lautan, memproduksi metan sebagai zat sisa. Gas metana (CH4) merupakan gas rumah kaca yang lebih kuat daripada Karbon Dioksida. Gas ini biasanya berasal dari hasil pembakaran biomassa atau rawa-rawa (proses alam seperti biogenik, termogenik, dan abiogenik) . Selain itu gas ini juga ada (terperangkap) dalam jumlah yang sangat banyak di sedimen lantai samudera, terkubur pada kedalaman 1.000 kaki lebih di dalam es yang dikenal sebagai methane clathrate. Clathrate ini stabil hanya pada kisaran suhu sangat rendah (sedikit di atas titik beku air) dan tekanan tertentu (sekitar 5 megapascal), dan akan mencair secara cepat dan melepaskan gas yang mudah terbakar ke udara jika dibawa ke permukaan laut (pada suhu dan tekanan udara bebas).


Bentuk Metana Hidrat seperti batu es, tetapi bisa dibakar


Devinder Mahajan, seorang ahli kimia di Laboratorium Nasional Brookhaven memiliki resep untuk “memasak” dengan hidrat : Penuhi wadah dengan air dan sedimen, taruh dalam gas metan dan dinginkan dibawah tekanan tinggi (1.500 pound per inci kubik). Setelah beberapa jam, hidrat akan terbentuk dan stabil pada suhu 4 derajat celcius. Dengan menghidupkan korek api pada hidrat yang sedang mencair maka jadilah es yang dapat membakar (“fire in the ice”).


Eksplorasi gas Metana Hidrat di bawah laut

Banyak perhitungan yang telah dilakukan mengenai besarnya keberadaan gas hidrat di bumi. Meskipun perhitungan yang dilakukan masih dalam bentuk perhitungan kasar. Tetapi hampir semua prediksi volume gas hidrat merujuk dalam jumlah yang sangat besar yaitu sekitar 200.000 Tcf (trilyun kaki kubik).


Metana ditemukan bergelembung di lepas Pantai Timur Amerika Serikat


Dengan besarnya cadangan gas hidrat di bumi tersebut, potensinya untuk menggantikan penggunaan bahan bakar minyak memang cukup besar. Di samping itu, pencarian potensi keberadaan gas hidrat ini masih sedikit dilakukan, sehingga estimasi besarnya cadangan gas hidrat sangat berpeluang untuk menjadi semakin besar, seiring dengan semakin banyaknya penelitian yang dilakukan.


Kilang Tiongkok dan Jepang memulai ambil es metana dari dasar laut

Efek Rumah Kaca juga mengakibatkan perubahan musim yang terjadi di beberapa belahan bumi, badai yang terjadi di beberapa negara (badai "supercell", badai dengan diameter besar dan pusaran kuat), bencana banjir, tenggelamnya beberapa pulau juga diduga akibat dari efek rumah kaca, dan menimbulkan tsunami akibat dari es kutub yang mencair.

Itu saja info dari saya. Saya ingin mengajak kepada pembaca artikel ini untuk menjaga alam dan seisinya, agar kelangsungan hidup di Bumi tetap terjaga sampai ribuan tahun lamanya.

Sumber:National Geographic TV Channel - Evacuate Earth

emoticon-Shakehand2




emoticon-Toast
Diubah oleh febry212 22-06-2017 13:03
0
36.8K
180
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.