Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Ramon Y Tungka - Kesadaran Menghargai Sesama



SELEBRITAS sekaligus pecinta alam. Begitulah gambaran yang selama ini lekat dengan Ramon Y Tungka. Perannya sebagai host di beberapa acara penjelajah­an, ditambah lagi dengan rambut gondrong dan gaya cuek, makin melengkapi karakter petualang.



Saat berbicara di acara bincang-bincang web series Dunia Dalam Kita di Eiger, Bandung, Selasa (13/6), Ramon mengungkapkan berbagai aktivitasnya di alam bebas bukan sekadar untuk menikmati pesona luar ruang. “Saya banyak mendapat pelajaran dari alam bebas. Salah satunya bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya saling menghargai sesama manusia,” tutur pria kelahiran Sukabumi, 2 Juni 1984, yang berperan sebagai barista di web series itu.



Ramon yang memulai karier dari kompetisi MTV VJ Hunt 2004 mengungkapkan saat-saat genting atau serbaterbatas di alam ialah saat yang sarat pelajaran. Hal itu ia rasakan saat berada di hutan dengan perbekalan yang menipis.



Jika sudah begitu, kerja sama menjalin kunci untuk bisa bertahan. Kerja sama yang baik pun akan menciptakan rasa saling menghargai dan percaya.



Tidak hanya itu, pria yang merambah akting sejak 2005 dan masuk nominee aktor utama terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2006 ini menilai alam bebas bisa membentuk manusia seutuhnya, termasuk mengungkap kelebihan yang selama ini tidak disadari.



Banyak manusia yang tidak menyadari kelebihannya karena selalu berada di zona nyaman, kehidupan urban yang penuh dengan kemudahan. “Yang asalnya tidak berani berenang di aliran sungai, ketika menyelaminya langsung, ternyata bisa. Yang asalnya merasa tidak bisa mendaki, ketika mencobanya langsung, ternyata bisa,” tutur suami Putri Indonesia 2009, Qory Sandioriva, itu.



Namun, sebaliknya, Ramon mengingatkan pendaki agar tetap memiliki hati yang lapang saat berkegiatan atau menjelajah di alam bebas. Malah sikap ikhlas yang telah tertempa saat bertualang semestinya juga diterapkan di kehidupan sehari-hari.



Pelajaran-pelajaran sikap dari alam ini pula yang menurutnya tepat untuk disadari seluruh masyarakat Tanah Air saat ini. Sikap menghargai sesama hingga lapang dada harusnya lebih diprioritaskan saat isu-isu pemecah belah berembus. Dengan begitu, masyarakat tidak akan mudah terprovokasi. “Segala masalah bisa diselesaikan. Ini mendidik kita, masalah apa pun bisa kita selesaikan,” tambahnya.



Terlibat di organisasi lingkungan

Penjelajahan ke berbagai daerah juga membuka mata Ramon akan kerusakan alam yang terjadi. Menurutnya, degradasi kualitas alam saat ini tidak lain disebabkan manusia.



Kerakusan manusia untuk mengeksploitasi alam secara berlebihan harus dihentikan atau setidaknya diimbangi dengan berbagai perbaikan yang dilakukan. “Jangan over, secukupnya saja. Hasil bumi itu untuk membantu kelangsungan hidup, bukan merusak kualitas hidup,” jelasnya.



Fenomena berbagai kerusakan alam itulah yang menariknya untuk ambil bagian di kegiatan atau kampanye yang dijalankan WWF Indonesia. Salah satunya ia ikut mendukung penggunaan Panduan Wisata Bahari yang dibuat organisasi itu. “Manusia dan alam itu harus seimbang. Kalau manusianya memberi energi positif, alam pun akan memberikan energi positif,” tuturnya.



Tidak hanya merusak fisik alam, menurutnya, fenomena yang terjadi saat ini pun akan mengancam kearifan lokal masyarakat. “Semua daerah akan indah kalau tidak tergerus modernitas. Mungkin nanti akhirnya kearifan lokal ikut terkikis,” sesalnya.



Ramon pun berharap masyarakat mau sadar untuk ikut menjaga alam dan kearifan lokal. (M-3)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ama/2017-06-18

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Sentuhan Victoria hingga Batik Kudus

- Barack Obama - Bicara Anak Kembar Beyonce

- Jay Subyakto - Sutradarai Film Dokumenter

0
392
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
Media Indonesia
icon
30.5KThread1.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.