Kazakhstan merupakan negara yang nggak berbatasan langsung dengan laut luas atau samudra. Tapi Kazakhstan berbatasan dengan Laut Kaspia di mana sebenarnya Laut Kaspia merupakan danau luas yang terletak di tengah-tengah daratan benua. Markas besar tentara angkatan laut ini terletak di Laut Kaspia. Adanya tentara angkatan laut dimaksudkan untuk berjaga-jaga apabila diserang melalui jalan laut oleh Rusia, Azerbaijan, Iran, atau Turkmenistan.

Nggak hanya Indonesia lho yang punya penduduk dari beragam etnis. Kazakhstan udah seperti rumah bagi penduduknya yang konon terdiri dari 130 lebih etnis dan dari berbagai bangsa. Hal ini disebabkan oleh letaknya yang tepat di tengah-tengah daratan benua Asia dan diapit oleh negara dengan bangsa yang besar seperti Rusia, Tiongkok, Mongolia, beberapa negara Timur Tengah dan negara-negara berakhiran Stan lainnya. Jadi, budaya orang aslinya, Kazakh, udah membaur dengan budaya-budaya lain.

Bisa dibilang, Kazakhstan merupakan negara yang sepi dan ‘kosong’. Dengan total penduduk sejumlah 18 juta orang dan luas wilayah 2,7 juta kilometer persegi, menjadikan negara ini memiliki kepadatan penduduk sekitar 6 orang per kilometer persegi. Almaty yang merupakan mantan ibukota Kazakhstan merupakan provinsi terpadat yaitu 1,7 penduduk. Sementara ibu kotanya, Astana, berpenduduk 800 ribu orang. Kota-kota lain yang juga luas hanya ditempati oleh penduduknya yang berkisar antara 200-600 ribu jiwa. Kalau di Indonesia, jumlah segitu mungkin termasuk satu kecamatan ya.

Banyak hal-hal pertama di dunia ini yang terjadi di Kazakhstan. Salah satunya adalah Kazakhstan menjadi negara yang pertama kali meluncurkan satelit Sputnik-1 dan juga menjadi yang pertama mengirimkan manusia ke luar angkasa bernama Yuri Gagarin. Keduanya diluncurkan pada tahun 1961, di sebuah markas luar angkasa terbesar Baikonur Cosmodrome. Kazakhstan juga punya kota bernama Almaty yang artinya tempatnya apel, yang merujuk pada tempat pertama ditemukannya pohon apel. Nggak hanya itu, Kazakhstan juga negara pecahan Soviet pertama atau negara berakhiran Stan pertama yang sanggup membayar hutang negaranya kepada Dana Moneter Dunia atau International Monetary Fund (IMF) tahun 2000, padahal tenggat waktu pembayarannya masih 7 tahun lagi!

Kumis di sini bukan rambut halus yang biasanya ada di wajah cowok-cowok, lho ya. Tapi sebuah minuman tradisional masyarakat Kazakhstan. Minuman ini merupakan hasil fermentasi susu mare atau kuda betina. Produk susu ini mirip banget dengan kefir, tapi kumis mengandung alkohol lebih banyak. Minuman ini diproduksi karena di Kazakhstan konon populasi kuda lebih banyak daripada penduduk wanita. Entah benar atau tidak, tapi kuda di negara ini memang banyak banget. Saking banyaknya, dari kecil anak-anak Kazakhstan diajari berkuda sebagai tradisi.

Uniknya, masyarakat Kazakhstan merayakan malam tahun baru sebanyak 3 kali dalam setahun, lho. Sebenarnya sih yang resmi ada 2, yaitu malam tahun baru menurut kalender Masehi yaitu 1 Januari dan musim semi yang jadi penanda tahun yang baru untuk hasil alam yaitu pada 22 Maret dan disebut dengan Nauryz. Nah, kalau satu lagi adalah 14 Januari yang berdasarkan kalender Julian warisan dari masa Uni Soviet dan disebut dengan “Tahun Baru Lama”. Mau lama kek, mau baru kek yang pasti mereka akan merayakan tahun baru sebanyak 3 kali setahun.

Selain menjadi negara yang serba pertama, faktanya Kazakhstan juga merupakan negara yang serba ‘paling’. Di Kazakhstan, terdapat cerobong asap pabrik paling tinggi di dunia dengan tinggi 420 meter yang artinya lebih tinggi daripada menara Eiffel yang nggak sampai 350 meter. Kazakhstan juga merupakan negara dengan produksi uranium terbesar di dunia. Selain itu, 99 dari 110 elemen dalam tabel periodik unsur kimia Mendeleev dapat ditemukan di Kazakhstan. Bukan hanya menjadi negara dengan elemen kimia paling banyak, tapi di Kazakhstan terdapat gelanggang es terluas (10,5 ribu kilometer persegi) di dunia yang berada di atas gunung.

Itulah ketujuh fakta unik Kazakhstan, negara yang merdeka pada tahun 1991. Kemajuan ekonominya yang lumayan bagus untuk negara ini bisa menjadi inspirasi Indonesia untuk terus meningkatkan kesejahteraan warganya. Dengan jumlah penduduk yang lebih banyak dan kebhinekaan yang terjalin, bukan nggak mungkin kalau Indonesia juga bisa menyusul Kazakhstan dalam peringkat pendapatan per kapita, dimana saat ini Indonesia di posisi 114 dan Kazakhstan di posisi 74 menurut IMF 2016. Semangat!