Sebelum berkarier di bidang politik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memulai profesinya sebagai pengusaha mebel. Ternyata hal ini bukan serta-merta.

Ketertarikan Jokowi akan mebel dan furnitur telah dimulai sejak ia berada di bangku perguruan tinggi. Malahan, hal tersebut tertuang dalam tugas akhir Jokowi saat masih tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM).



Tercatat sebagai mahasiswa dengan nomor 1681-KT, Jokowi menempuh ilmu di jurusan Kehutanan UGM. Untuk tugas akhir, ia memilih untuk mengkaji tentang konsumsi pemakaian kayu di tanah kelahirannya di Surakarta.



"Studi Tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis Pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta" merupakan judul skripsi beliau. Saat itu, Presiden Jokowi mendapat bimbingan dari Profesor Achmad Soemitro dengan dekan Fakultas Kehutanan saat itu Profesor Soenardi Prawirohatamdjo pada 1985.



Uniknya, dalam buku Alumni Fakultas Kehutanan UGM, sosok Jokowi tampak lebih kurus dengan kumis dan kacamata lebar. Ya, sesuai dengan tren kala itu. Beliau tercatat masuk kuliah di tahun 1980 dan menyelesaikan jenjang studi S1 dengan durasi lima tahun.

Siapa sangka, puluhan tahun kemudian beliau menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke-7.