Nak kanak muda jaman sekarang rada ajaib. Kadang-kadang bikin tren yang bikin orang-orang yang lebih tua garuk-garuk kepala.

Kemaren ada skip challenge, naik turun challenge, terus ada lagi vapor.

Dan sekarang lagi Internet lagi diributkan sama fidget spinner, benda aneh yang diputer-puter di tempat umum dan sekolahan. Agan bre dan sis pemerhati anak-anak gaul pasti ngeliat benda ini seliweran di instagram.

Atau, kalau nggak, agan akan mendapati nak kanak muda gaul sedang nongkrong bersama teman, dengan fidget spinner, vapor, dan hape di meja. Sama anu anting lobang di kuping.

Buat agan yang belum tau fidget spinner, berikut ini gambarnya.



Jadi itu bagian tengahnya adalah tumpuan. Agan pegang tengahnya, dan sentil dengan tangan satunya. Udah gitu aja.
Walaupun kedengerannya simpel dan "gitu doang", kenyataannya banyak juga lo yang suka ngelakuin.

Sebagian orang malah menggunakan fidget spinner untuk melakukan trik-trik tertentu. Sebagai hobi.
Tapi, sebenarnya fidget spinner punya manfaat lebih besar: kesehatan mental.

Fidget spinner ini fungsinya bisa mengurangi stres, ADHD, dan kecemasan. Kok bisa?

Manfaat Fidget Spinner

Emang bisa ya fidget spinner mengurangi kecemasan, meningkatkan fokus, dan bikin tenang?
Dilansir dari health.com, Pilar Trelles, MD, menyatakan bahwa ya, fidget spinner bisa mengurangi kecemasan.

Manfaat fidget spinner bisa membantu bre menyalurkan energi berlebih saat lagi terpaksa duduk diem.
Katakanlah saat harus duduk diam di kelas. Atau lagi nunggu orang.

Atau saat agan mengalami kecemasan. Bila agan suka memainkan kancing, menggerakkan kaki, atau menggigit kuku...
Fidget spinner maupun fidget cube bisa jadi cara kekinian untuk mengurangi kecemasan.

Kalau punya kebiasaan ngegigit kuku atau mengelupas kulit jari, fidget spinner juga bisa sarana pengalihan.
Daripada kuku rusak dan jari berdarah kan.

Memainkan fidget spinner bisa dikatakan sebagai teknik pengelolaan stres cepat (RSMT), dan orang-orang dengan ADHD dan kecemasan cocok untuk menjalani penanganan ini.

Tapi, kalau kecemasan udah akut seperti karena PTSD, agan nggak bisa hanya mengandalkan fidget spinner. Tetep lah ya perlu ke psikolog. Untuk stres dan kecemasan akut, alat seperti fidget spinner ini bisa jadi pengalihan sementara, tapi nggak bisa menggantikan penanganan medis.

Karena gangguan kecemasan masing-masing orang bisa beda-beda, maka tingkat efektivitasnya bisa beda-beda juga. Tapi secara umum, fidget spinner bisa meredakan kecemasan. Dan bisa juga digunakan pada orang dengan autisme yang mengalami kecemasan.

Dan untuk orang dengan ADHD, aktivitas yang berulang-ulang seperti memutar fidget spinner bisa membantu mereka "menahan diri".

Misalkan guru/dosen/bos ngelarang mainan fidget spinner. Atau agan emoh beli gitu-gituan. Apa dong alternatifnya?

Masih dari Dr. Pilar Trelles, agan bisa menempelkan sedikit lem kertas di jari. Saat kering, kupas aja sedikit-sedikit. Ini juga bisa meredakan kecemasan, dan lebih baik dibandingkan ngerusak kuku/kulit sendiri.

Tapi kalau ada uang lebih dan nggak ada yang ngelarang, ya nggak papa juga sih beli aja fidget spinner. Selama kita jadi tenang dan orang lain nggak terganggu, ya beli aja.

Lagian bentuknya juga keren-keren.

Jadi, agan mau beli fidget spinner?

Oh iya, yang udah punya fidget spinner boleh lah cerita di mari