Sekali saja sebuah daerah terkenal dengan obyek wisatanya maka besar kemungkinan akan berdampak positif pada obyek wisata lain disekitarnya. Begitu juga dengan popularitas Kampung Tanjung Binga di Pulau Belitung sedikit banyak dipengaruhi destinasi wisata yang terletak tak jauh dari tempat tersebut, misalnya Danau Kaolin atau Pantai Tanjung Tinggi. Pulau Belitung memang terkenal dengan potensi alamnya yang indah, halmana membuat Provinsi Bangka Belitung menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia terfavorit.


Disebut destinasi wisata Kampung Tanjung Binga di Pulau Belitung sejatinya tempat ini merupakan desa atau perkampungan nelayan yang berada di Pantai Utara Belitung. Meskipun hanya perkampungan nelayan namun tempat ini menyimpan kecantikan alam pantai yang indah. Keberadaan pulau-pulau kecil disekitarnya berpadu dengan kehidupan nelayan tradisional menciptakan pemandangan berbeda dari wisata pantai pada umumnya.

Kampung Tanjung Binga Belitung terletak kurang lebih 22 kilometer ke arah Utara Tanjung Pandan atau hanya 8 kilometer dari sisi Barat Pantai Tanjung Tinggi. Mayoritas penduduk lokal berprofesi sebagai nelayan dengan hasil tangkapan ikan yang melimpah. Setiap hari sekitar jam 7 pagi para nelayan pulang dari melaut, dan ini biasanya dimanfaatkan oleh wisatawan untuk membeli ikan segar langsung dari mereka.



Benar, jika kita menyukai menu ikan bakar kita bisa membeli ikan segar dari nelayan untuk kemudian membakarnya di penginapan. Karena masih berupa ikan segar maka rasa ikan bakar benar-benar lezat, tentunya sangat bertolak belakang dengan rasa ikan bakar yang sudah diawetkan atau disimpan selama berjam-jam di freezer. Kelezatan ikan bakar khas Tanjung Binga mungkin menjadi salah satu alasan para wisatawan untuk kembali berkunjung ke Kampung Tanjung Binga di Pulau Belitung ini.

Beranjak dari perkampungan nelayan Tanjung Binga kita coba kunjungi tempat menarik lainnya di Tanjung Binga yaitu Bukit Berahu. Tempat ini sejatinya adalah resort dan restoran. Dinamakan Bukit Berahu karena letaknya yang berada di puncak bukit yang menghadap laut lepas. Dari resort dan restoran Bukit Berahu kita bisa menyaksikan pemandangan laut yang indah dari ketinggian. Nampak dikejauhan hamparan pasir putih berkilau ditempa sinar matahari serta batu-batuan tak beraturan di sepanjang pantai.


Layaknya restoran di kota-kota besar, restoran Bukit Berahu menyediakan menu makanan tradisional dan modern. Meskipun didominasi menu seafood namun beberapa menu populer khas luar negeri juga siap disajikan di tempat ini. Saat sarapan atau makan siang kita akan ditemani pemandangan laut lepas yang mempesona. Restoran ini juga dilengkapi kolam renang yang cukup bersih. Kita bisa berenang sepuasnya saat cuaca terik di siang hari.

Jika ingin menikmati suasana berbeda lagi, dari restoran kita bisa berjalan-jalan menuruni Bukit Berahu. Disana terdapat beberapa cottages tak jauh dari bibir pantai. Untuk menuju tempat ini kita harus menuruni anak tangga yang lumayan panjang. Mungkin bagi yang berusia lanjut sebaiknya tidak berjalan ke tempat ini mengingat medan yang cukup sulit.

Beberapa cottage dibangun dengan jarak beberapa meter dari pantai. Pasirnya yang putih berpadu dengan batu-batu granit meskipun jumlah dan ukurannya tidak sebanyak dan sebesar batuan granit di Tanjung Tinggi. Bisa dibilang ombak di pantai ini terlalu lembut dengan kedalaman yang cukup dangkal. Jadi bagi yang menyukai tantangan mungkin pantai ini kurang menarik untuk berenang atau olahraga air lainnya.


Di lepas pantai terdapat dua buah pulau kecil. Dengan berjalan kaki kita bisa mencapai salah satunya dengan menyeberangi laut dangkal. Perahu nelayan tradisional yang berjajar rapi di sepanjang pantai mungkin pemandangan lain yang tak kalah menarik untuk dinikmati.

Perjalanan wisata ke Kampung Tanjung Binga di Pulau Belitung bisa dibilang sangat menyenangkan. Sepanjang perjalanan beberapa kilometer sebelum sampai di lokasi kita akan menjumpai banyak penjual durian. Durian-durian yang rata-rata matang di pohon sepertinya cukup tepat untuk disantap atau dijadikan oleh-oleh untuk teman atau kerabat di rumah. Selain terkenal sebagai perkampungan nelayan, di Desa Tanjung Binga memang terdapat ribuan pohon durian yang umumnya berbuah setahun sekali yaitu antara bulan Desember – Maret. Jadi mungkin hanya di bulan-bulan tertentu kita bisa menikmati lezatnya durian di Tanjung Binga.


Golden hour sunset merupakan momen paling ditunggu di Kampung Tanjung Binga di Pulau Belitung. Redupnya senja seiring mentari yang tenggelam di ufuk barat adalah momen maha indah di Desa Tanjung Binga yang terkenal dengan kesederhanaan penduduknya ini. Jangan lupa bawa kamera jika datang ke tempat ini karena pesona alam yang menakjubkan sayang jika tidak diabadikan dalam jepretan kamera. Untuk menikmati keajaiban sunrise esok harinya kita bisa lanjutkan perjalanan ke Pantai Timur Pulau Belitung. Jika terlalu lelah atau kemalaman singgah saja di Hotel Nusa Dua di Kecamatan Manggar Belitung Timur.




Photography oleh Barry Kusuma (Travel Photographer & Videographer).
www.alambudaya.com(Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
https://www.facebook.com/barrykusumapage/ (Barry Kusuma Facebook Fan page)
https://www.youtube.com/barrykusuma (Barry Kusuma Youtube Channel, Video dari Sabang sampai Merauke.)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
https://plus.google.com/+BarryKusuma/ (Google Plus Social Network).
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma