tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Perempuan Ini Ngesot Demi Mengais Rezeki



TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO -  Memiliki anggota tubuh yang tidak sempurna tidak lantas membuat seorang wanita tua di Situbondo, Jawa Timur, duduk diam berpangku tangan.

Tidak memiliki kaki, tetapi Ima masih bisa hidup mandiri dengan berjualan makanan ringan keliling.

Ima berjalan menggunakan kedua tangannya, sementara barang dagangannya ditaruh di atas kepala.

Seperti dikutip dari postingan Arif Witanto, salah satu netizen yang membagikan kisah hidup Ima, wanita itu telah berjualan makanan ringan sejak tahun 1970-an.

Selain berjualan di sebuah sekolah dasar (SD), ia juga biasa berkeliling.

Meskipun sudah berjualan berpuluh-puluh tahun, tetapi warga Desa Pleyan, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Jawa Timur ini belum memiliki modal sendiri untuk berjualan.

Selama ini, ia hanya mengambil barang dagangan di sebuah toko dan akan membayarnya jika sudah habis terjual.

"Mbah Ima memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berjualan makanan ringan meski dengan cara ngesot karena tidak mempunyai kaki.

Mbah Ima mempunyai keterbatasan fisik karena tidak mempunyai kaki, sehingga ia harus berjalan ngesot dengan ditopang kedua tangannya untuk berjalan.

Jika sedang berjualan keliling, barang dagangannya ditaruh di atas kepala yang dilakukannya semenjak tahun 70-an. Dan hingga usianya beranjak senja, ia tetap bersemangat menjajakan jualannya guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.

Warga dsn.Pleyan Timur ds.Pleyan kec.Kapongan kab.Situbondo ini biasa berjualan makanan ringan di SDN Pleyan.

Mbah Ima tidak punya modal sendiri dalam berjualan. Setiap seminggu sekali Nenek Ima mengambil barang dagangan terlebih dulu di salah satu toko dan ia baru membayarnya jika semua barang dagangnya sudah habis terjual," tulis Arif dalam postingannya, Minggu (23/4/2017).

Sedangkan netizen Yuni Rusmini yang juga membagikan kisah hidup Ima mengungkapkan, wanita yang diperkirakan berusia 75 tahun itu tak memperoleh bantuan modal usaha ataupun masuk ke dalam program jaminan kesehatan yang dicanangkan pemerintah.

Ia juga belum pernah mendapat bantuan bedah rumah layak huni meskipun tinggal di sebuah gubuk sederhana.

Ima hanya memperoleh bantuan beras miskin 15 kilogram setiap bulannya.

"Informasi yang saya terima dia hidup seorang diri," kata Yuni pada Tribunjogja.com. (tribunjogja.com/say)



Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...mengais-rezeki

---

Baca Juga :

- Sebelum Kecelakaan Maut Okta Unggah Status di Facebook, Komen Temannya Yang Bikin Merinding

- Bule Cantik Italia Ini Nabung 2 Tahun Demi Nikahi Cowok dari Desa Ini

- Wanita Italia Nabung 2 Tahun untuk ke Indonesia dan Menikahi Pria Asal Batang

0
634
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.com
icon
192.2KThread2KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.