Sebagian orang bilang untuk apa ikut program asuransi jiwa dan kesehatan? Klaimnya sulit dan merepotkan terkadang juga klaimnya tidak cair, lebih baik uangnya ditabung sendiri saja dan juga uang yang disetorkan tidak sesuai dengan investasi. Hal tersebut sering kita dengar kekecewaan masyarakat tentang program asuransi dan kita langsung saja mempercayainya tanpa mencari tahu kebenaranya. Alangkah baiknya sebelum anda membeli asuransi, pelajari dulu hak dan kewajiban anda sebagai nasabah. Dan yang terakhir apa tujuan anda untuk berasuransi. Agar tidak kecewa sebelum membeli asuransi, mari kita simak penjelasan dibawah ini:

1.Manfaat berasuransi

Apa manfaat asuransi yang sebenarnya? Asuransi itu bermanfaat untuk melindungi keuangan kita dari resiko hidup seperti: sakit biasa, sakit kritis, cacat total dan tetap, meninggal dan tua. Karena semua resiko hidup tersebut diatas tetap membutuhkan biaya dan bagaimana caranya meminimalkan biaya tersebut dengan program asuransi. Jadi Asuransi adalah melindungi kondisi keuangan bukan melindungi penyakit ataupun kematian. Seseorang yang memiliki atau tidak memiiki asuransi tetap memliki resiko hidup yang sama. Jadi tidak ada orang yang kebal akan resiko hidup.

2.Tujuan berasuransi

Apa tujuan asuransi yang sebenarnya? Entah mengapa dan dari mana banyak orang yang bertujuan investasi dalam program asuransi, saya sendiri juga binggung harus bagaimana meluruskannya. Padahal selalu berulan-ulang dikatakan asuransi itu adalah proteksi bukan investasi, jika tujuan anda berasuransi adalah investasi saya yakin anda akan kecewa dengan hasil investasi yang ada didalam sebuah program asuransi. Jika anda ingin berinvestasi yang pasti menguntungkan yaitu dalam bidang properti seperti tanah, rumah, emas dsb.

3.Fungsi Unit link dalam program asuransi

Unit link atau investasi dalam program asuransi berfungsi untuk menutupi kekurangan biaya akibat resiko hidup seperti kekurangan biaya sakit kritis karena nilai Uang Pertangunggan yang belum memenuhi kebutuhan maka dapat diambil dari sisi investasi sebuah asuransi. Belajar dari pengalaman orang lain seperti artis Julia Peres yang membutuhkan biaya pengobatan penyakit kritis kmembutuhkan dana yang besar. Walaupun Julia Peres memiliki polis asuransi tetapi Uang Pertangunggan untuk Penyakit kritis (Crtitical Illness) masih belum sesuai dengan kebutuhannya sehingga ia masih membutuhkan banyak dana bahkan rekan-rekan artis nya melakukan penggalangan dana untuk kesembuhannya. Bahkan Julia Peres pernah menuliskan sebuah artikel denga judul “Jangan Pelit Terhadap Diri Sendiri”, dengan pengalaman dari orang lain bisa menjadi pengalaman diri kita tanpa harus kita alami.

4.Asuransi itu bersifat jangka panjang

Jika anda ingin berasuransi baiknya dipikirkan secara matang-matang karena sifat asuransi adalah menabung untuk jangka panjang berbeda dengan menabung diBank yang bersifat jangka pendek dan bisa anda ambil kapan saja melalui mesin ATM. Tentunya ingin menabung terus menerus dan bukan tujuan untuk diambil-ambil. Apa tujuan anda menabung sudah pasti menyiapkan dana darurat atau mendapatkan impian seperti membeli rumah ataupun kendaraan. Tetapi apakah Bank bisa menyiapkan dana tunai sebesar 1Miliar untuk pengobatan biaya penyakit kritis seperti cerita Julia Peres diatas jika anda hanya menabung 1 juta/perbulan. Jawabnya Bank tidak bisa menyiapkan dana 1Miliar tersebut. Solusinya adalah melalui program asuransi dan tidak ada pilihan lainnnya, seandainyapun ada pilihan lainnya sudah pasti menguras tabungan ataupun menjual hartanya. Tidak ada orang yang bangkrut mengikuti program asuransi, tetapi banyak orang yang bangkrut karena tidak memiliki polis asuransi.

5.Perhatikan biaya-biaya

Semua hal yang kita dapatkan manfaatnya pasti ada biayanya, contohnya saja kartu ATM yang kita miliki ada atau tidak adanya saldo yang kita miliki tetap saja dipotong biaya administrasi tiap bulannya, begitu pula dengan semua perusahaan asuransi ada juga biaya administrasi dan biaya akuisisi didalamnya. Jadi jangan kaget kalau premi yang kita setorkan setiap bulannya dipotong biaya-biaya tersebut dan nilai investasi unti link belum sesuai dengan jumlah premi yang anda setorkan. Disinilah banyak nasabah asuransi yang kecewa karena sebagian agen asuransi tidak detail dalam menjelaskan biaya-biaya tersebut. Yang dijelaskan hanya sisi investasinya saja, entah mengapa hal ini banyak terjadi dilapangan, sehingga banyak masyarakat kecewa dengan asuransi. Karena salah kaprah dalam tujuan berasuransi itu sendiri.

6.Prosedur Klaim

Yang tak kalah pentignya adalah klaim karena asuransi sudah pasti berkaitan dengan klaim. Tanyakan kepada agen asuransi anda sistem pembayaran yang digunakan untuk klaim ke rumah sakit menggunakan system cashless atau reuimbes. Tanyakan juga jika agen asuransi yang pergi meninggalkan dunia terlebih dahulu dari nasabahnya bagaimana melakukan klaimnya?. Alangkah baik nya jika anda menjadi nasabah yang mandiri atau cari asuransi yang klaimnya mudah (easy claim) tanpa harus bergantung kepada agen asuransi.

7.Polis tetap aktif

Salah satu agar klaim asuransi anda disetujui adalah polis anda dalam keadaan aktif atau tidak hangus (laps). Lakukan pembayaran premi dengan system auto debet bank yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi dengan tujuan agar kita tidak lupa membayar premi. Banyak klaim yang tidak cair karena polis dalam keadaan tidak aktif.

8.Jujur dalam mengisi riwayat kesehatan

Ini juga banyak terjadi baik calon nasabah dan agen asuransi yang menutupi riwayat kesehatan. Polis tetap disetujui tapi klaim tidak disetujui akibat tidak jujur mengenai riwayat penyakit yang diderita calon nasabah untuk itu isillah secara jujur agar klaim mudah disetujui. Semua perusahaan asuransi akan membayarkan klaim anda asalkan sesuai dengan prosedur.

Kesimpulan

Asuransi adalah sebuah usaha untuk melindungi keuangan kita dari kebangkrutan akibat resiko kehidupan seperti sakit biasa, sakit kritis, cacat total dan tetap, meninggal dan tua. Tujuan asuransi adalah proteksi bukan investasi. Berasuransilah sesuai dengan kebutuhan anda.