Jakarta, GATRAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memburu Ali Fahmi alias Fahmi Habsyi, staf ahli Kepala Badan Keamanan Laut (Kabakamla) Arie Soedewo, karena sudah dua kali mangkir sidang perkara suap pengadaan satelit monitoring di Bakamla tahun anggaran 2016. "KPK lakukan pencarian pada saksi-saksi yang nggak hadir tersebut," kata Febri Diansyah, juru bicara KPK, di Jakarta, Selasa (18/4).

Bahkan, lanjut Febri, untuk menghadirkan Fahmi sebagai saksi di persidangan, jaksa penuntut umum KPK sudah meminta penetapan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta untuk dilakukan upaya paksa."Ya untuk saksi Ali Fahmi, kita sudah minta penetapan pada hakim dan kita lakukan pencarian. Jika sudah beberapa kali enggak hadir, terbuka dilakukan pemanggilan paksa," ujarnya.Ali Fahmi alias Fahmi Habsyi diduga terlibat dalam kasus pengadaan satelit monitoring di Bakamla tahun anggaran 2016. Bahkan Ali disebut aktif mengurus anggaran sejumlah proyek di Bakamla, termasuk satelit monitoring.Fakta soal dugaan keterlibatan Ali Fahmi alias Fahmi Habsyi mengemuka setelah jaksa penuntut umum KPK membacakan BAP Eko Susilo Hadi, Nomor 72. "Bahwa dalam mengurus anggaran ini dibantu Ali sehingga bisa diceritakan peran Ali sangat dalam," kata jaksa, Senin (20/3).Jaksa KPK melanjutkan membaca BAP Eko, "Saya melihat peran Hardy aktif dalam pengurusan proyek-proyek di Bakamla dan saya melihat kedekatannya dengan Ali menjadi tampak dalam kaitannya pemenangan proyek, yaitu dia aktif di bidang penganggaran, sementara Hardy aktif di bidang pengadaan," katanya.Eko dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Fahmi Darmawansyah. Fahmi Darmawansyah adalah Direktur Utama (Dirut) PT Merial Esa dan merupakan suami artis Inneke Koesherawati. Eko pun membenarkan keterangan di BAP-nya."Benar sekali," ucapnya. "Jadi di Bakamla itu ada staf-staf yang dibawa oleh beliau [Arie Sudewo], kalau saya bilang staf khusus karena di struktur tidak ada tapi orangnya ada," ujar Eko. Ali merupakan staf khusus yang membidangi tentang perencanaan dan keuangan. Dia staf khusus yang ditempatkan di Bakamla dan kendalinya langsung di bawah kepala Bakamla. "[Yang angkat] langsung Pak Kapala Bakamla karena waktu itu kita tahu diperkenalkan pada waktu beliau masuk. Kita semua diperkenalkan bahwa dia staf khusus yang membantu beliau," ujarnya.Bahkan dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum KPK terhadap Fahmi Darmawansyah, disebutkan bahwa Fahmi Habsyi menawari Fahmi Darmawansyah untuk "main proyek" di Bakamla dengan syarat harus mengikuti arahannya dan memberikan fee sebesar 15% dari nilai proyek.

Reporter: Iwan SutiawanEditor: Tian Arief

Sumber : http://www.gatra.com/hukum/257310-kp...staf-kabakamla

---


- KPK Periksa Tiga Saksi Kasus Suap Bakamla