otak.userAvatar border
TS
otak.user
Survei 5 Lembaga Vs Quick Count atau Hitung Cepat, Siapa Menang?
TEMPO.CO, Jakarta - Pilkada DKI Jakarta putaran kedua tinggal hitungan hari. Siapa kandidat gubernur-wakil gubernur yang bakal menang? Banyak orang deg-degan menunggu hasil Quick Count atau Hitung Cepat Pilkada DKI 2017. Sebagai gambaran untuk memprediksi siapa yang menang berikut ini beberapa lembaga melakukan survei terkait elektabilitas Ahok-Djarot dan Anies Sandi.

1. Median
Media Survei Nasional (Median) mengeluarkan hasil survei terbarunya pada Sabtu (15/4/2017). Dalam survei yang diadakan pada 13-14 April 2017, Ahok-Djarot kalah tipis dari Anies Sandi.

Ahok-Djarot: 47,1 persen
Anies-Sandi: 49 persen.
Belum Menentukan: 3,9 persen


Jumlah responden: 550 responden
Metode survei: multistage random sampling,
Margin of error: 4,2 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.
Waktu survey: 13-14 April


2. Charta Politika
Survei Charta Politika terhadap 782 responden menunjukkan tingkat elektabilitas Ahok-Djarot menang banyak atas 47,3 persen dan elektabilitas Anies-Sandi 44,8 persen. Charta Politika melakukan survei pada 7-12 April 2017 dan disampaikan hasilnya pada Sabtu (15/4/2017).

Ahok-Djarot: 47,3 persen
Anies-Sandi: 44,8 persen.
Belum Menentukan: 7,9 persen


Jumlah responden: 782 responden
Metode survei: multistage random sampling,
Margin of error: 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei: 7-12 April 2017

3. SMRC
Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC) terbilang lembaga survei yang mumpuni. Mereka dalam Quick Count atau Hitung Cepat Pilkada 2017 merilis hasil survei yang akurat nomor dua setelah LSI Denny JA. Kali ini pada Rabu (12/4/2017) mereka mengeluarkan prediksi untuk pilkada DKI putaran kedua. Hasil survei itu menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok)- Djarot Saiful Hidayat, sebesar 46,9 persen. Sementara itu, elektabilitas pasanganAnies Baswedan- Sandiaga Uno sebesar 47,9 persen. Adapun 5,2 persen responden menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab.

Ahok-Djarot: 46,9 persen
Anies-Sandi: 47,9 persen.
Belum Menentukan: 5,2 persen


Jumlah responden: 800 responden , hanya 446 responden yang bisa diwawancara.
Metode survei: multistage random sampling,
Margin of error: 4,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.Survei: 31 Maret-5 April 2017.

4. LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengeluarkan hasil survei pada Kamis (13/4/2017). Hasilnya, pasangan Ahok-Djarot memiliki elektabilitas sebesar 42,7 persen dan elektabilitas pasangan Anies-Sandi sebesar 51,4 persen. Lembaga ini dalam pilkada DKI putaran pertama mengeluarkan hasil quick count atau hitung cepat pilkada 2017 yang paling mendekati dengan hasil real count di KPUD.

Ahok-Djarot: 42,7 persen
Anies-Sandi: 51,4 persen.
Belum Menentukan: 5,2 persen


Jumlah responden: 440 responden
Metode survei: multistage random sampling,
Margin of error: 4,8 persen.
Survei: 7-9 April 2017.

5. Indikator Politik
Menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia, pasangan Ahok-Djarot dipilih 47,4 persen responden. Sementara itu, pasangan Anies-Sandi dipilih oleh 48,2 persen responden. Survei Indikator dilaksanakan pada 12-14 April 2017 terhadap 495 responden di seluruh wilayah Jakarta.

Ahok-Djarot: 47,4 persen
Anies-Sandi: 48,2 persen.
Belum Menentukan: 5,2 persen


Jumlah responden: 495 responden
Metode survei: stratified systematic sampling,
Margin of error: 4,5 persen.
Survei: 12-14 April 2017.


Melihat kelimat hasil survei itu, masih sulit memprediki hasil akhir Pilkada DKI putaran kedua. Quick Count atau Hitung Cepat pada 19 April akan menjadi pembuktian para lembaga survei itu.

Bila dibandingkan dengan hasil real count KPU dari Pilkada putaran pertama pada 15 Februari, menunjukkan dukungan untuk pasangan Agus-Sylvi sebesar 17, 07 persen, Ahok-Djarot 42, 96 persen dan Anies-Sandi 39,97 persen. Bila dihadapkan pada hasil quick count lembaga survei, selisih absolut mereka berkisar antara 0,17 persen sampai 1,67 persen. Dari beberapa lembaga itu yang paling tepat adalah:

1. Quick count atau hitung cepat LSI Denny JA kembali menunjukkan selisih absolut terkecil dibanding real count KPU dengan selisih 0,17 persen
2. SMRC dengan selisih 0,25 persen,
3. Indikator dengan selisih 0,27 persen,
4. Charta Politika 0,53 persen,
5. Indo Barometer 0,55 persen,
6. Cyrus Network 0,63 persen,
7. dan Pollmark 1,67 persen.
8. Charta Politica sampai 9,74 persen.

https://m.tempo.co/read/news/2017/04/16/348866586/survei-5-lembaga-vs-quick-count-atau-hitung-cepat-siapa-menang


Paling akurat ya iniii emoticon-Leh Uga
0
3.6K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.