ForexSignal88.com l Jakarta, 06/04/2017 – Pergerakan emas dan minyak pada perdagangan pagi hingga sore ini bergerak dengan intensitas yang sedang-sedang saja, dimana investor belum mampu bangkit secara efektif menanti data ADP tenaga kerja AS dan Fed minutes serta data EIA nanti malam.

Harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara mengalami pelemahan $4,00 atau 0,32% dan berada di level $1254,40 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Mei di Comex untuk sementara melemah $0,07 atau 0,37% di level $18,26 per troy ounce.

Perdagangan sepanjang hari ini, emas kali ini bergerak negatif setelah hasil debat di pilpres Perancis berhasil meredam kondisi anti-euro yang disodorkan oleh capres Perancis Marine Le Pen. Dalam debat tersebut, capres Emmanuel Macron mendominasi hasil jajak pendapat untuk sementara sehingga kekhawatiran Frexit atau French Exit berhasil diredam dan emas sebagai safe haven commodities untuk sementara ditinggalkan.

Faktor gotobi di Jepang membuat yen juga tak kuasa menghadapi aksi ambil untung sehingga dolar AS menguat. Dolar AS yang menguat membuat emas dengan sendirinya mengalami tekanan.

Faktor akan bertemunya Xi Jinping dengan Presiden Trump esok hari tetap patut diwaspadai terhadap pergerakan emas. Selain itu data ADP tenaga kerja AS dan penjelasan The Fed terhadap hasil rapat suku bunga 2 minggu lalu, juga dapat membawa efek yang menggoyang pergerakan di emas pada malam ini.

Perkiraan data ADP memang tak bagus, dan kesempatan emas bisa menguat memang cukup besar malam ini. Namun Fed minutes patut diwaspadai di dini hari nanti dengan melihat poin-poin dimana saja The Fed bisa menaikan suku bunga di kemudian hari.

Harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Mei di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara diperdagangkan naik $0,53 atau 1,06% di level $51,56 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak Mei di pasar ICE Futures London untuk sementara diperdagangkan menguat $0,56 atau 1,03% di harga $54,73 per barel.

Harga minyak kali ini mengalami aksi beli sesaat sebagai bagian dari titik kulminasi perdagangan minggu lalu dimana perdagangan minyak dunia mengalami penguatan yang cukup signifikan dari level $47 per barel menjadi diatas level $50 per barel di sore ini. Bahkan minyak Brent mendekati level psikologis $55 per barel.

Kemarin minyak sempat sedikit tertahan kenaikannya minyak kali ini terkait dengan mulai aktifnya kembali produksi minyak di Sharara Libya yang minggu lalu telah ditutup oleh pemberontak Libya. Produksi Sharara hanya menghasilkan 120 ribu barel per hari, sedikit dibawah produksi sebelum ditutup sebesar 220 ribu barel per hari.

Selain itu penurunan harga minyak kemarin masih terkait laporan Baker Hughes di akhir pekan lalu menyatakan bahwa rig yang aktif di AS bertambah sebanyak 10 lokasi sehingga total menjadi 662 rig, sebuah angka yang tertinggi secara kuartalan di pertengahan 2011. Ini menandakan bahwa produksi minyak shale AS juga akan semakin tinggi.

Namun data API tadi pagi menyebutkan bahwa stok minyak AS mengalami penurunan sebesar 1,83 juta barel disertai pula penurunan stok bahan bakar dan gas karena permintaan konsumen AS yang tinggi sedangkan OPEC mengurangi jatah impor ke AS. Seperti kita ketahui bahwa selain China, AS merupakan salah satu pengimpor minyak terbesar di dunia.

Selain itu terdapat kendala produksi minyak di Inggris Utara dengan produksi minyak 200 ribu barel per hari, maka dapat dipastikan bahwa suplai dunia akan sedikit terganggu. Data EIA nanti malam akan rilis, dengan perkiraan akan turun dan ini ada kesempatan buyback minyak terjadi kembali.

Sumber berita: ForexSignal88, Bloomberg, Reuters, MarketWatch, Investing

Sumber gambar: Gainesville Coins News