lailasaswatiAvatar border
TS
lailasaswati
KEIN: Industri Semen BUMN Dukung Pembangunan Infrastruktur


Bisnis.com, JAKARTA - Industri semen milik BUMN turut mendukung percepatan pembangunan infrasruktur nasional yang sedang dilakukan.

"Kalau kita bicara industri semen nasional, maka semen BUMN ikut mengembangkan pembangunan nasional yang sedang dilakukan," ujar Arif Budimanta, wakil ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).

Apalagi, menurutnya, saat ini Pemerintah Indonesia fokus mendorong pada pembangunan infrastruktur. Produksi dari industri semen BUMN dianggap mampu memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur itu.

"Produksi semen yang dihasilkan dari industri BUMN tentu mengarah untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur," ucap Arif.

Namun, dia mengungkapkan bahwa KEIN belum mengkaji secara terinci tentang kebutuhan semen nasional guna memenuhi ketersediaan pembangunan infrastruktur.

"Belum dihitung dan dikaji KEIN secara rinci produksi dan kebutuhan semen nasional dari industri BUMN. Tapi dengan kondisi pembangunan infrastuktur sekarang pasti tidak sedikit," kata Arif.

Walaupun produksi semen BUMN mempunyai aspek strategis terhadap pembangunan infrastruktur, Arif mengimbau agar disiapkan juga antisipasi atas penambangan yang dilaksanakan.

Hal itu dikemukakan Arif sebab penambangan yang dilakukan industri semen bersifat non renewable energi (energi yang tidak dapat diperbarui).

Dengan demikina, diperlukan upaya yang tepat agar sisa setelah penambangan tidak merusak dan tetap memperhatikan kelayakan lingkungan hidup.

"Itu yang harus dipertimbangkan karena sifatnya penambangan non renewable energy. Jadi perlu langkah yang tepat dalam pengelolaannya," ujar Arif.

Menyoal pabrik PT Semen Indonesia di Rembang (Semen Rembang), Jawa Tengah, yang baru-baru ini kembali diterbitkan izin lingkungannya oleh pemerintah provinsi setempat, Arif mengungkapkan tiga syaray terhadap itu.

Pertama, ucap Arif, industri Semen Rembang harus berkomitmen memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar.

Kedua, syarat akseptabilitas terhadap Semen Rembang sebagai industri BUMN.

"Jadi diterima berlangsungnya industri BUMN oleh masyarakat dan pemerintah daerah," tutur Arif.

Terakhir, Arif mengungkapkan, syarat terpenuhinya kelayakan lingkungan. Dengan demikian industri semen BUMN tetap bertanggungjawab pada keberlanjutan lingkungan di masa depan.

PT Semen Indonesia merupakan industri semen nasional yang mayoritas kepemilikan sahamnya dikuasai Indonesia.

Salah satu pabrik milik PT Semen Indonesia yang akan beroperasi berada di Rembang. Pabrik Semen Rembang menelan biaya investasi Rp 4,97 triliun dengan kapasitas produksi diperkirakan 3 juta ton per tahun.

Sumber : http://industri.bisnis.com/read/2017...-infrastruktur
0
1.2K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.