TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Hujan deras yang mengguyur Kota Medan dan sekitarnya, Minggu (5/3/2017) malam, mengakibatkan ratusan rumah di Kecamatan Medan Johor, kebanjiran.
Tinggi banjir bervariasi, namun, pada umumnya ketinggian banjir mencapai 30 sentimeter. Bahkan, di beberapa kawasan ketinggian air mencapai satu meter.

Ada dua kawasan yang mengalami kebanjiran seperti di Jalan Karya Kasih, Jalan Eka Rasmi, dan Jalan Karya Tani. Namun, tidak ada warga yang mengungsi karena ketinggian air perlahan menurun.

Lina Br Purba (35), warga Jalan Karya Tani, Gang Dame mengatakan, kawasan tempat tinggalnya jadi langganan banjir bila diguyur hujan deras. Bahkan dalam setahun ini sudah empat kali kebanjiran.
"Kalau hujan selalu banjir di sini, tadi ketinggian air satu lutut. Namun sekarang sudah makin berkurang sehingga saya kuras," ujarnya kepada Tribun-medan.com, Minggu malam.

Dia menambahkan, puluhan warga mengeluhkan banjir semakin parah setelah jalan di aspal. Apalagi, drainase tidak lagi berada di sisi kanan dan kiri jalan. Tapi di bawah jalan utama permukiman warga.

Menurutnya, besar dugaan saluran drainase tidak berfungsi dengan baik, sehingga air enggak lancar. Akibatnya, hampir seluruh rumah kebanjiran lantaran air hujan meluber di jalan.


http://medan.tribunnews.com/2017/03/...erendam-banjir

---------
Salah satu kawasan elite di kota Gotham, banayk pejabat tinggal di sana dan anehnya pejabat disana sudah apatis, tapi kalau ada pesta pejabat di sana , maka masyarakat harus tunduk dan juga sungkem kalau jalan sudah ditutup dan dialihkan.
Banjir di kota Gotham akan jadi sebuah hal biasa, bahkan seperti sudah dibudayakan dan dibiarkan. Kenapa? karena dari hal-hal seperti ini akan ada uang masuk.
Tiap bulan jalan jalan di kota Gotham akan ada pembongkaran tapi setiap saat banjir juga, sebagai catatan, tidak jauh dari kawasan Johor ini ada pintu air pengendali banjir kota Medan tapi seumur umur aku lihat pintu air ini gak ada gunanya ...