tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
TMP Konsolidasikan Akar Rumput Kawal Pancasila



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait kembali menegaskan pentingnya menjaga Pancasila.

Menurutnya, siapaun pun yang mengganggu Pancasila akan berhadapan rakyat yang selama ini silent majority.

Silent majority adalah sekelompak besar masyarakat di dalam suatu daerah atau negara yang bertidak pasif untuk tidak terlalu mengungkapkan pendapat politiknya di depan umum, dan akan menunjukkan eksistensinya pada hari pencoblosan.

"Ini acara parade budaya yang menyelenggarakan adalah Ansor dan Taruna Merah Putih. Ini untuk mengkonsolidasikan kekuatan akar rumput, arus bawah anak muda Indonesia untuk mendukung Pancasila, pluralisme, dan kebhinnekaan," kata Ara sapaan akbab Maruarar saat menghadiri Kirab Kebangsaan di lapangan Bintang Fantasi Pamanukan Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (4/3/2017).

Ara yang hadir dalam parade yang mengangkat tema 'Pancasila Rumah Kita' bersama TMP dan Ansor ini, menjelaskan mayoritas rakyat Indonesia diam atau silent majority.

Untuk melihat situasi sekarang, mayoritas yang selama ini diam harus bergerak menunjukkan sikap.

Turut hadir dalam Kirab Kebangsaan itu Wali Kota Bandung yang juga tokoh pemuda Jawa Barat Ridwan Kamil, Direktur Wahid Institut Yanny Wahid dan sejumlah tokoh-tokoh masyarakat asal Jawa Barat dan ribuan perserta kirab yang didominasi oleh kawula muda.

Selain menggelar kirab kebangsaan, kegiatan budaya lokal dengan menampilkan seni budaya Sisingaan, angklung, barongsai, marawis, pencak silat, reog subang dan tardug.

Menurut Ara, kehadiran Yenni Wahid dalam kegiatan itu sangat penting karena merupakan tokoh pluralisme. Sementara Ridwal Kamil memiliki pengikut akun twitter maupun facebook hingga sembilan juta orang muda.

"Saya pribadi melihat begitu banyak harapan dan perubahan di Jawa Barat ini. Mudah-mudahan ke depan kan Ridwan Kamil bisa jadi pemimpin di Jawa Barat," katanya.

Lebih lanjut Ara melihat hal-hal baik dalam pertemuan hari ini dengan diskusi dengan berbagai pihak.

"Ada kuliner di sini. Kan ada Jalan Tol Cipali sekarang. Bagaimana dikedepankan makanan-makanan lokal supaya terakses dengan pembeli. Kemudian budaya pencak silat, sisingaan, marawis, barongsai. Itu menunjukkan pluralisme," katanya.

Kirab Kebangsaan, juga akan kembali digelar di Bogor dan Bekasi dalam waktu dekat ini. Minggu lalu acara serupa diselenggarakan di Karawang yang juga dihadiri Bapati Karawang Cecilia dari Demokrat.

"Kami bekerja sama untuk Pancasila. Dengan Walikota Bogor Arya Bima dari PAN, kami kerja sama. Pak Ridwan Kamil tidak berpartai, kami dukung itu. Apapun partainya, anak muda Jawa Barat dan Indonesia mendukung Pancasila. Kalau ada yang mengganggu Pancasila, berhadapan dengan kami semua," katanya.

Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolit...awal-pancasila

---

Baca Juga :

- Djarot: KPU DKI Tidak Profesional!

- Djarot Minta KPU DKI Adil dan Saling Menghormati

0
443
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.com
icon
192.2KThread2KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.