GRESIK, Beritalima.com - Rencana pembentukan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Front Pembela Islam (FPI) Gresik, yang direncanakan dilangsungkan pada minggu malam (19/2/2017) di jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Perumahan Petrokopindo Gresik Jawa Timur digagalkan, lantaran mendapat penolakan warga setempat

Musyawarah yang digelar di rumah H. Aluwi, yang bernomor 43 di Gang 10 itu, didatangi puluhan Warga bersama Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gresik, dengan maksud mengaspirasikan penolakannya

Ketika warga dan GP Ansor mendatangi lokasi tersebut, puluhan anggota FPI langsung menutup rapat. Dan menemui warga

Saat mendengar aspirasi dari warga yang tidak menginginkan wilayahnya dijadikan markas FPI, sempat ada adu argumen, namun akhirnya, pihak FPI memenuhi permintaan warga dan membubarkan diri

Sebelumnya,Warga mengaku, tidak curiga, jika rumah tersebut akan dijadikan tempat musyawarah pembentukan DPC FPI Gresik

“Gak pernah curiga, karena tidak ada kegiatan yang aneh-aneh. Paling hanya ada pertemuan dengan orang berbusana putih dan bersurban. Kalau sejak awal saya tahu di rumah itu bakal jadi markas FPI Gresik ya jelas saya tolak,” Ungkap Ketua RT Setempat, Joko Hariyanto

Ketua PC (Pengurus Cabang) GP Ansor Gresik, Agus Junaidi mengatakan, tidak cocok jika ada ormas radikal yang membentuk kepengurusannya di kabupaten Gresik yang selama ini dikenal sebagai kota santri ini. Sebab, stabilitas di Gresik selama ini tidak pernah terpengaruh oleh isu politik maupun agama baik skala regional maupun nasional.

“Semua sudah tahu kalau di gresik selama ini kondusif, tidak pernah terganggu dan terdampak oleh isu politik apalagi agama dari daerah sampai nasional. Oleh karena itu, jangan sampai dengan adanya pengurus cabang FPI gresik malah nanti berakibat kegaduhan, ini yang justru kita khawatirkan, “tegas Ketua PC GP Ansor Gresik, Agus Junaidi.

Diketahui, Rencana Musyawarah pembentukan DPC FPI di Gresik beredar di masyarakat bermula dari undangan yang disebarkan melalui Media Sosial (Medsos) WhatsApp. Sementara itu, Anggota GP Ansor dan Banser Gresik juga akan terus berkoordinasi dengan polres Gresik dan Kodim 0817 Gresik untuk mencegah pembentukan pengurus FPI di Gresik.