Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Sirodj menegaskan bahwa calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, melakukan kesalahan fatal sehingga merugikan dirinya, karena menghardik Rois Aam NU yang juga Ketua MUI KH. Ma'ruf Amin.

"Ahok salah. Permintaan maaf sudah, tapi nanti yang rugi Ahok sendiri," kata Kiai Said di Jakarta, tadi malam.

Baca Juga
[PR] Potongan Harga untuk Belanja Kebutuhan Pokokmu!
Ahok sadar lakukan blunder
PMII: wajar warga NU marah pada Ahok
"Ahok tak punya sopan santun"

Ahok dalam sidang lanjutan kasus penistaan agama, Selasa lalu, mengajukan keberatan dengan keterangan Ma'ruf Amin tentang pertemuan Ma'ruf dengan pasangan calon gubernur DKI nomor urut satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, pada 7 Oktober. Dia menuding Ma'ruf menutupi latar belakangnya yang pernah menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden SBY. Pengacara Ahok, Humphrey Djemat, seusai sidang mengatakan bahwa pihaknya memiliki rekaman pembicaraan antara SBY dan Ma'ruf yang salah satu isinya, SBY meminta MUI mengeluarkan fatwa Ahok menista agama.

Menurut Said Aqil, kerugian yang akan diderita Ahok adalah warga NU di Jakarta tidak akan memilih pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 15 Februari mendatang.

"Bukan jaminan, tapi semua warga NU tersinggung. Malah ada yang emosi dan akan berbuat macam-macan, saya tahan. Mari kita sikapi dengan dingin tidak usah dengan emosi," kata Kiai Said.

Kendati demikian, Kiai Said memastikan PBNU tidak akan membawa kasus ini ke jalur hukum. "Enggak (dilaporkan). Kalau sudah dimaafkan ya sudah. Konsekuensinya ya, warga NU tidak akan milih dia," ujarnya.

"Dia orang tua, sesepuh tokoh nasional yang mau datang ke pengadilan itu kan harus kita hargai. Kita hormati saking terdorong ingin tegaknya keadilan," sambung Kiai Said.

http://m.rimanews.com/nasional/politik/read/20170203/315619/Ketua-PBNU-Ahok-salah

Salam nyungsep Hok