buatlombaAvatar border
TS
buatlomba
[LOVE LETTER] Menunggu untuk Memperjuangkan

Satu kata yang belakangan ini terus membayangiku adalah rindu.

Aku rindu kamu.

Aku selalu rindu kamu.

Fakta bahwa kini kau sedang bersamanya biar kita kesampingkan terlebih dahulu.
Nyatanya itu takkan bisa mengubah sedikitpun tekadku kepadamu.
Dan jika boleh, maka kuanggap kebersamaanmu dengannya hanyalah sebentuk ujian,
demi memantaskan diriku untuk mendampingimu di masa depan.

Rasa sakit ketika melihatmu bersamanya tak perlulah kau tanyakan.
Pedih ketika menyaksikan tawamu karenanya tak usah diperbincangkan.
Setiap senyum dan pelukmu yang tertuju padanya telah merusak diriku secara perlahan.

Kau tahu? Jika saja perasaan bisa terlihat mata telanjang, maka kupastikan milikku telah dipenuhi lubang.

Tapi itulah harga yang harus kubayarkan.
Aku percaya, memang tak pernah mudah untuk mencapai apa yang kita impikan.
Memang tak bisa instan demi meraih apa yang kita cita-citakan.
Terlebih, jika wanita sepertimu lah yang menjadi tujuan.

Semua butuh perjalanan. Semua butuh pengorbanan.
Yang terkadang melelahkan, atau bahkan melemahkan.
Membuat kita berkeluh kesah dan ingin menyerah dalam pasrah.

Namun satu hal yang harus kamu tahu, aku bukanlah lelaki yang dapat menyerah semudah itu.

Kamu akan kuperjuangkan. Kamu harus yakin itu.

Selaksa doa yang terselip di tiap malamku telah menjadi bukti bagaimana aku bersungguh- sungguh.
Mungkin tidak kamu rasakan, tapi kuyakini telah tersampaikan.
Entah lewat tetesan hujan, angin yang mendesau pelan, atau redup sinar rembulan.

Sebaiknya kamu tak perlu ragu.
Yakinlah jika segala usahaku ini selalu menuju kepadamu.
Tumpukan pesan, segenap pemberian, serta manisnya ucapan adalah penegasan bahwa hanya kamulah yang kuinginkan.

Hanya kamu yang kucita-citakan.

Namun pada akhirnya kita berdua tahu, aku tak bisa sebebasnya merusak kebersamaan kalian.
Aku sadar itu, dan tak masalah jika harus menunggu.

Maka biarkanlah aku sekali lagi masuk ke dalam lamunan panjang penantian.

Biar sejenak kusesap lebih banyak lagi aroma kekosongan ini. Lalu kubebaskan memenuhi paru-paruku tanpa mencoba untuk menghalangi.

Biar keberadaanmu kuhayati dalam ketidakmampuan. Dalam gejolak tak berdaya karena aku tak mungkin mendapatkan.

Dan biarlah kehadiranmu kunantikan dalam sepinya sebuah harapan. Dalam kesendirian yang lebih sunyi dari ketiadaan.

Lalu setelah semua terlewati, biarkan aku bersiap untuk memperjuangkanmu sekali lagi.

Diubah oleh buatlomba 27-01-2017 10:47
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
672
2
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sista
Sista
icon
3.9KThread7.5KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.