topikiniAvatar border
TS
topikini
Buntut Pembubaran Pengobatan Gratis, Hasto Meradang, PDI Perjuangan Siap Hadapi FPI
TOPIKINI.COM – Buntut dari aksi pembubaran pengobatan gratis yang diduga dilakukan oleh sekelompok massa dari Front Pembela Islam (FPI) di Tambora Jakarta Barat Minggu (15/01/2017) lalu, membuat Sekretaris Jendral PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto meradang.

Hasto membuat empat poin pernyataannya yang menyatakan siap menghadapi FPI jika kelompok keagamaan itu terus berbuat main hakim sendiri.

Berikut pernyataan lengkap Hasto yang diterima topikini.com melalui grup watsapp.

1). Keseluruhan pidato Ibu Megawati dipersiapkan oleh Beliau melalui perenungan yg mendalam, kontemplasi dg rasa cinta kpd bangsa dan negara, dan disampaikan dengan lantang utk bangsa dan negara Indonesia. Pidato tsb juga diucapkan dg komitmen kuat utk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan kebhinekaan Indonesia. Dalam kapasitas Ibu Megawati sbg Ketua Umum dan Presiden kelima RI maka sangat wajar Beliau memberikan jawaban atas berbagai persoalan yg muncul saat ini. Sekiranya Bapak Rizieg Shihab (mohon maaf kami tidak menyebut Beliau Habib berdasarkan apa yg saya baca dari pendapat KH Said Aqil Siradj), memang akan berhadapan dg Ibu Ketua Umum Partai, maka sebagai Sekjen Partai saya tegaskan bahwa kami siap berhadapan dengan Pak Rizieg. Lebih2, Pak Rizieg selama ini telah mengobarkan rasa kebencian dan memecah belah bangsa. Seluruh jajaran PDI Perjuangan satu komando untuk membela kehormatan dan martabat Ibu Ketua Umum dan Partai.

2). Sekiranya Pak Rizieg ada yg tidak puas, sampaikan melalui jalur hukum, dan kami akan siapkan pembela hukum terbaik. Bagi kami komitmen thd fondasi kehidulan berbangsa dan bernegara tidak bisa ditawar2. Demikian halnya, bagi yang akan merongrong kewibawaan Bapak Presiden Jokowi dan Pak Wapres JK, PDI Perjuangan akan membela pemerintahan yg sah dan konstitusional tsb dr berbagai bentuk ancaman, termasuk tindakan makar. Seluruh anggota, kader dan simpatisan Partai harap menjaga suasana tenang, taat hukum, dan jangan melakukan tindakan kekerasan, sambil menunggu perintah lbh lanjut dari Ibu Ketua Umum. Seluruh jajaran Partai diminta utk melakukan “Senam Politik” dan terus memerjuangkan politik yg membangun peradaban; politik yg membumikan Pancasila dan politik yg berkebudayaan, disertai keberlihakan thd rakyat yg mencintai hidup rukun dan damai

3).PDI Perjuangan percaya bahwa saat ini merupakan momentum yg tepat bagi silent majority utk bangkit dan menggalang kekuatan. Jangan biarkan negeri yg damai ini diinjak injak oleh mereka yg bermaksud memecah belah bangsa. Kita kobarlan semangat Satyam Eva Jayate bahwa kebenaranlah yg akhirnya akan menang. Apa yg dilakukan olrh FPI dengan membubarkan aksi kemanusiaan berupa pengobatan gratis merupakan tindakan yg telah melampaui batas. Tidak bisa diterima dan mendesak aparat penegak hukum utk bertindak cepat. Ada batas kesabaran dari kami, dan pesan yg ingin saya sampaikan ke Bapak Rizieg adalah kami tidak takut. Kami siap berhadapan jika mereka terus bertindak main hakim sendiri.

4). Dalam kapasitas sbg kader Partai km selalu diajarkan utk memiliki kesadaran lingkungan bahwa mayoritas rakyat Indonesia adalah muslim. Dalam sejarah yg Ibu sampaikan bgmn km memahami pemikiran2 BK tentang Islam yg membangun peradaban, ketika Beliau berguru scr langsung dg HOS Cokroaminoto. BK sangat dekat dg Muhammadiyah dan NU. Kedua organisasi Islam tersebut benar2 berkeringat dan berdarah2 utk tegaknya republik ini bersama PNI saat itu, dan seluruh elemen kekuatan militer bangsa dlm keseluruhan jati diri TNI sbg tentara rakyat. Krn itulah mengapa Ibu Megawati kokoh berdiri memerjuangkan kemerdekaan seluas2nya bagi Palestina; menolak aksi unilateral atas Irak dan membela kedaulatan bangsa Irak dg gigih. Ibu Megawati juga menolak pemberian blok cepu ke Exxon krn tahu, bgmn dana minyak itu juga dipakai utk menciptakan ketidakadilan di Timur Tengah. Krn itulah tuduhan Pak Rizieg ke Ibu Megawati sangat tidak beralasan. Sikap Ibu Megawati yg keras di dalam membela perdamaian di Timur Tengah itulah yg juga ikut mewarnai konstelasi pilpres 2004. Disitulah kenegarawanan Ibu Megawati termasuk ketika membela Ustadz Abu Bakar Baasyir agar tidak di ekstradiksi krn tugas peminpin utk melindungi segenap bangsa dan sel tumpah darah Indonesia.
Hasto Kristiyanto/ Sekjend DPP PDI Perjuangan
Sumber: Topikini.com
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
22.6K
178
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.